Member-chek Triangulasi Auidit Trail Expert Opinion

Yayat Hayati, 2014 Meningkatkan D isiplin Pada Anak Taman Kanak -Kanak Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Beberan display Data Setelah mereduksi data, penelitimembeberkan hasil tindakan secara beurutan dengan grafik yang memperjelas hasil yang dipeoleh. 3 Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus satu, kesimpulan revisi pada akhir siklus kedua dan seterusnya, kesimpulan terakhir pada siklus terakhir.

H. Validasi Data

Kunandar 2008:101-102. Untuuk menguji derajat kepercayaan atau derajat kebenaran penelitian maka hasil dari analisa data penelitian divalidasi, yaitu:

1. Member-chek

Member-chek yaitumemeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasidata yang diperoleh selama observasi atauwawancara dari narasumber yang relevan dengan penelitian tindakan kelas, serta dilakukan pada saatmelakukan observasi dan wawancara. Selain kepada narasumber tersebut penelitimengkonsultasikan hasil temuan kepada para ahli yaitu kepadpembimbing untuk mendapatkanarahan dalam penyusunan hasil pelaporandilapangan.

2. Triangulasi

Triangulasi yaitu proses memeriksa kebenaran analisa dari peneliti denganmembandingkan hasil dari mitra peneliti. Triangulasidilakukan berdasarkantiga sudut pandang yakni,sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandangmitra peneliti yang melakukan pengamatan atau observasi dan sudut pandangpara ahli dosen pembimbing

3. Auidit Trail

Kegiatan memeriksa kesalahan-kesalahan dalam prosedur yangdigunakan oleh peneliti dalam mengambil kesimpulan. Yayat Hayati, 2014 Meningkatkan D isiplin Pada Anak Taman Kanak -Kanak Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Expert Opinion

Data atau informasi yang diperoleh peneliti kemudian diperiksa kembali oleh para ahli atau pakar untuk memeriksa semua tahapan-tahapan penelitian Dan dapat memberikan arahan kepada peneliti terhadap masalah penelitian. Yayat Hayati, 2014 Meningkatkan D isiplin Pada Anak Taman Kanak -Kanak Melalui Metode Bermain Peran Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan disiplin anak Taman Kanak-Kanak melalui metode bermain peran, yang dilaksanakan di TK Islamiyah Jl. Sukaleueur Kopo No. 100, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kondisi awal disiplin anak kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Islamiyah, sebelum menggunakan permainana bermain peran masih rendah, rendahnya disiplin anak karena tidak adanya pembelajaran yang menstimulus anak untuk meningkatkan disiplin, pada umumnya untuk menanamkan disiplin guru sering menggunakan metode tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas, dalam pembelajaran guru yang lebih aktif. Guru jarang menggunakan metode-metode yang melibatkan anak langsung, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan disiplin masih rendah. Disiplin anak yang sering muncul yaitu datang tepat waktu hal ini sangat menggangu terhadap berjalannya pembelajaran karena guru harus menyambut anak yang kesiangan karena anak itu malu jadi guru yang harus menjempu dan mengakibatkan konsentrasi anak jadi terganggu, akhirnya kelas menjadi rebut. 2. Penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan disiplin anak kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Islamiyah. Pelaksanaan perencanaan metode bermain peran untuk meningkatkan disiplin dilaksanakan dalam tiga siklus dan lima tindakan dan dirancang untuk memaksimalkan peningkatan disiplin anak. Sebelumnya guru dan peneliti secara berkolaborasi membuat perencanaan metode bermain peran yang sudah disesuaikan dengan tema dan sub tema yang sedang berjalan, yang dituangkan ke dalam bentuk perencanaan berupa rencana kegiatan harian RKH Setiap tindakan diawali dengan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan pengamatan serta di akhiri dengan refleksi. Evaluasi dalam penerapan metode bermain peran

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK- Pengembangan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Taman Kanak- Kanak Pertiwi Mlese II Cawas Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK- Pengembangan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Taman Kanak- Kanak Pertiwi Mlese II Cawas Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI BERMAIN FINGER PAINTING PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK Peningkatan Kemampuan Menggambar Melalui Bermain Finger Painting Pada Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah IV Ringinanom Sragen Tahun 2014.

0 2 15

PENGEMBANGAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi Wanglu Kelompok A Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran

0 0 17

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO.

2 29 43

MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI PENERAPAN METODE BERCERITA : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B Taman Kanak-kanak PGRI I TalegongKecamatan Talegong Kab. Garut Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 1 24

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KESEIMBANGAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI BERMAIN PAPAN TITIAN.

0 4 37

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK.

1 6 34

Pendidikan Taman Kanak Kanak

0 0 6

Pendidikan Taman Kanak Kanak

0 1 3