Populasi Penelitian Sampel dan Teknik Sampling Penelitian

Mutia Faulia, 2014 Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu siswa berminat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan pilihan jurusan kuliah yang berbeda dengan jurusan yang ditempuhnya selama bersekolah di SMK Wawancara. Berdasarkan hasil informasi yang diperoleh, beberapa siswa-siswi SMK Negeri 1 dan 2 Kota Cirebon cenderung mengikuti yang diharapkan dari lingkungan faktor eksternal bukan didasarkan oleh keinginan di dalam dirinya faktor internal dalam mempersiapkan diri untuk berkarir. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan masukan dan informasi kepada pihak sekolah untuk dapat mempertimbangkan upaya pemberian bimbingan yang berhubungan atau berkaitan dengan konsep diri dan kematangan karir bagi siswanya.

2. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013:117. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri Kota Cirebon Tahun Ajaran 20132014 yang berjumlah 866 orang, yang terdiri atas 593 orang siswa SMKN 1 Cirebon dan 273 orang siswa SMKN 2 Cirebon.

3. Sampel dan Teknik Sampling Penelitian

Sampel dari seluruh siswa kelas XII SMKN 1 dan 2 Kota Cirebon diambil dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang mempunyai anggotapopulasi yang tidak memiliki sifat homogen tetapi heterogen karakteristik populasi yang dimiliki bervariasi Sugiyono, 2013; Umar, 2008. Mutia Faulia, 2014 Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik Proportionate Stratified Random Sampling ini digunakan karena populasinya adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 dan 2 Kota Cirebon, dimana kedua sekolah tersebut memiliki perbedaan karakteristik. SMK Negeri 1 Kota Cirebon merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan yang berfokus pada bidang teknologi dan industri, jurusan-jurusannya yaitu teknik mesin, listrik, otomotif, bangunan, elektronika, komputer dan jaringan, serta pendingin udara. Sedangkan SMK Negeri 2 Kota Cirebon merupakan lembaga pendidikan menengah kejuruan yang berfokus pada “mutu” baik input, proses, output, outcomes, maupun pelayanan, jurusan-jurusannya yaitu akomodasi perhotelan, jasa boga, patiseri, kecantikan kulit, kecantikan rambut, dan busana butik. Oleh karena itu, penarikan sampel yang digunakan harus melihat pada perbedaan karakteristik dari populasi sehingga dilakukan secara proporsional dimana sampel yang diambil sebanding dengan jumlah populasi pada masing-masing SMK. Adapun yang menjadi kerangka sampel sample frame dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a Siswa kelas XII merupakan masa remaja saat seseorang sudah mulai memiliki kesadaran akan perbedaan dirinya dengan orang lain dan mampu mengenali dirinya sendiri serta membangun konsep diri tentang karirnya. b Siswa kelas XII berada pada fase remaja madya 15-17 tahun, yang seyogianya mereka telah memiliki kesadaran dan penggunaan sumber daya yang tepat, pengetahuan tentang partisipasi dalam dunia kerja dan kemampuan untuk mengintegrasikan dan melaksanakan keputusan karir. c Siswa kelas XII telah melakukan pendidikannya selama dua tahun sesuai dengan jurusan yang mereka ambil di SMK. Dalam waktu tersebut diperkirakan telah memiliki kesiapan dalam membuat keputusan dan pilihan karir yang tepat untuk langsung bekerja atau melanjutkan keperguruan tinggi. Mutia Faulia, 2014 Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sample frame dalam penelitian yang telah dipaparkan diatas didukung dengan teori Super yang mengatakan bahwa individu secara bertahap mengembangkan kematangan karir dengan usia. Studi empiris juga telah menunjukkan hasil tentang hubungan antara kematangan karir dan usia Choi, W., Goh, M. Yon, K. J., 2012. Artinya, studi menemukan siswa yang lebih tua memiliki tingkat yang lebih tinggi dari kematangan karir daripada siswa yang lebih muda. Kematangan karir individu meningkat selama periode akhir sekolah dasar, menurun sedikit selama periode sekolah menengah pertama, dan meningkat kembali selama periode sekolah menengah atas. Oleh karena itu, remaja mengembangkan kematangan karir mereka dengan cara yang tidak merata dari waktu ke waktu dan juga menghadapi masa stagnan atau menurun dalam kematangan karir selama periode tertentu. Untuk menentukan jumlah totsl sampel yang layak untuk dijadikan sumber data dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut: Umar, 2008:65 Keterangan: n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerirdiinginkan digunakan 5 Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel yang diambil dari seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Kota Cirebon sebanyak 274 responden, dengan perhitungan sebagai berikut: Mutia Faulia, 2014 Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah didapatkan jumlah total sampel sebanyak 274 responden, jumlah total sampel tersebut dibagi kepada masing-masing SMK dilakukan secara proporsional dimana sampel yang diambil sebanding dengan jumlah populasi pada masing-masing SMK, dengan rincian perhitungan sebagai berikut. SMK Negeri 1 Kota Cirebon persentase populasi 1 total populasi SMK Negeri 2 Kota Cirebon persentase populasi 2 total populasi Mutia Faulia, 2014 Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa Kelas XII SMK Negeri Di Kota Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah sampel pada masing-masing SMK dapat dijabarkan dalam Tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Kota Cirebon Tahun Ajaran 20132014 Sekolah Frekuensi Persentase SMK Negeri 1 188 68,48 SMK Negeri 2 86 31,52 Total 274 100

B. Metode Penelitian