1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada sub materi pokok Hukum Newton, Gaya Gesekan dan Gaya Berat dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Solving di kelas VIII semester ganjil SMP Negeri
27 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada sub materi pokok Hukum
Newton, Gaya Gesekan dan Gaya Berat dengan menerapkan model pembelajaran Konvensional di kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 27
Medan.
3. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Problem Solving dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Gaya di kelas VIII Semester ganjil di SMP Negeri 27
Medan.
4. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang di ajar menggunakan model pembelajaran Problem Solving dengan model pembelajaran konvensional di kelas VIII semester ganjil SMP
Negeri 27 Medan.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi siswa, model pembelajaran yang dikembangkan ini diharapkan akan mampu :
a. mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual
b. meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran c. belajar dalam suasana yang menyenangkan
d. sebagai peningkatan belajar siswa untuk bekerjasama. 2. Manfaat bagi Guru
a. menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran problem solving.
b. sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa.
c. guru lebih terampil menggunakan metode belajar. 3. Manfaat bagi Mahasiswa Peneliti
a. memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrumen.
b. memperoleh wawasan tentang pelaksanaan model pembelajaran problem solving yang berorientasi pada hasil belajar siswa.
c. memberi bekal bagi peneliti sebagai calon guru fisika siap melaksanakan tugas di lapangan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain : 1.
Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem Solving pada materi pokok Hukum Newton, Gaya
Gesekan, dan Gaya Berat di kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 27 Medan T.P. 20122013 sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata pretes tidak
tuntas sesuai dengan KKM fisika dan setelah diberikan perlakuan nilai rata- rata postes siswa meningkat 59,4 tuntas sesuai KKM.
2. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan Model
Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Hukum Newton, Gaya Gesekan, dan Gaya Berat di kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 27
Medan T.P. 20122013 sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata pretes tidak tuntas dan setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata postes siswa meningkat
23,3 tuntas sesuai KKM. 3.
a Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Problem Solving untuk materi pokok Hukum
Newton, Gaya Gesekan, dan Gaya Berat di kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 27 Medan T.P. 20122013 diperoleh rata-rata skor aktivitas
siswa dengan kategori Aktif. b
Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Konvensional untuk materi pokok Hukum Newton,
Gaya Gesekan, dan Gaya Berat di kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 27 Medan T.P. 20122013 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa
dengan kategori Cukup Aktif.
4. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran Problem Solving dengan pembelajaran Konvensional pada sub materi pokok Hukum Newton, Gaya Gesekan, dan Gaya Berat di kelas VIII
Semester Ganjil di SMP Negeri 27 Medan T.P. 20122013.
1.2. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Diharapkan bagi calon guru memperhatikan pengetahuan awal dan
kecerdasan yang dimiliki siswa sebelum pembelajaran diberikan. 2.
Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Solving dapat menggunakan waktu sesuai yang
sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP. Alokasi yang digunakan harus benar-benar di sesuaikan dengan rencana
pembelajaran yang telah dibuat. 3.
Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dengan menjelaskan nilai dari satu orang siswa dapat mempengaruhi nilai dan nama baik
kelompok serta memberikan penghargaan berupa nilai plus kepada siswa yang aktif agar siswa lebih termotivasi dan dapat berdiskusi dengan baik.