Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
Pasar modal merupakan sebuah komponen kecil dari pasar keuangan yang menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi
ekonomi menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana, serta melibatkan 2 pihak, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana lander dan pihak yang membutuhkan
dana borrower. Fungsi keuangan ditunjukkan dengan kemungkinan memperoleh imbalan return bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik yang dipilih. Bagi
pihak yang membutuhkan dana dari luar memungkinkan mereka untuk melakukan
investasi tanpa harus menungggu dana dari hasil operasi perusahaan.
Pasar modal menyediakan sumber pembelanjaan jangka panjang, yang diinvestasikan pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat
produksi, yang pada akhirnya akan menciptakan pasar dan meningkatkan kegiatan perekonomian yang sehat. Pencairan dana melalui pasar modal merupakan salah satu
pilihan pembiayaan yang dapat dilakukan dan dimanfaatkan dengan menerbitkan berbagai instrument pasar modal. Instrumen yang diperdagangkan pada pasar modal
antara lain surat utang obligasi, penyertaan saham, option, warrant dan right, serta preemptive right.
Selama tahun 2011, perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pelemahan indeks di lantai bursa akibat sentimen negative dari kawasan Eropa yang
saat ini mengalami krisis financial dan kondisi tersebut memperburuk pertumbuhan
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
ekonomi bukan hanya bagi negara-negara di kawasan Eropa namun juga beberapa negara di dunia yang turut merasakan krisis tersebut. Krisis tersebut juga berdampak
terhadap perkembangan pasar modal di setiap negara, termasuk Indonesia. Dalam pasar modal Indonesia BEI terdapat 9 sektor, diantaranya adalah Agriculture,
Mining, Basic Industri and Chemical, Miscellaneous Industri, Custumer Goods, Property Real Estate and Building Construction, Infrastructure Utilities and
Transportation, Finance, dan Trade Service and Investment. Seiring dengan aktivitas perekonomian yang melambat, harga komoditas dan
harga minyak cenderung menurun, karena rendahnya realisasi harga komoditas dibandingkan perkiraan semula. karena itu, harga saham sektor komoditas akan
cenderung terkoreksi. Saham emiten produsen batubara menjadi sub-sektor yang paling terkena dampak negatif dan fluktuatifnya harga komoditas dunia tersebut.
Saham sektor komoditas khususnya sub-sektor batubara merupakan saham boros energi. Dimana sekitar 20-30 persen biaya pokok penjualan cost of goods sold
batubara dipengaruhi
harga minyak
dunia yang
fluktuatif. sumber:
indopos.comekonomi minggu, 24 Juni 201217:15 WIB. Sub-sektor pertambangan batubara ada 9 perusahaan yang mengalami
fluktuasi harga saham, untuk melihat bagaimana kondisi return saham diperlukan harga saham periode terakhir. Berikut ini adalah ringkasan return saham dari sub-
sektor pertambangan batubara selama lima tahun terakhir yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
TABEL 1.1 RATA-RATA RETURN SAHAM PERUSAHAAN SUBSEKTOR
PERTAMBANGAN BATUBARA TAHUN 2007-2011
Tahun ADRO ATPK
BUMI BYAN
ITMG KKGI
PKPK PTBA
PTRO Rata-rata
Return Saham
2007 0.99
5.67 2.81
-0.06 1.04
2008 -0.9
-0.85 -0.44
-0.58 -0.43
-0.37 -0.4
2009 2.57
0.76 1.66
5.01 2.03
-0.07 1.5
1.5 1.66
2010 0.30
-0.17 0.25
2.19 0.6
-0.44 0.33
1.51 0.51
2011 -0.77
-0.11 -0.28
-0.24 0.74
0.05 -0.24
0.08 -0.09
Sumber: Bursa Efek Indonesiawww.idx.co.id24 Juni 2012 data diolah Fluktuasi return saham perusahaan sub-sektor pertambangan batubara
berdasarkan data pada Tabel 1.1, menggambarkan beberapa perusahaan mengalami trend penurunan return saham mendapat capital loss yang sangat besar dengan
periode 2007 sampai dengan 2011. Namun ada beberapa yang menunjukkan kestabilan pada perolehan return saham perusahaam di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan data return saham perusahaan dari sub-sektor pertambangan batubara yang fluktuatif setiap tahunnya khususnya lima tahun terakhir dapat dilihat
secara bersama-sama rata-rata untuk return saham pada 9 sembilan perusahaan sub-sektor pertambangan batubara, mengalami penurunan mulai tahun 2008 yakni
sebesar -0.4. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut terjadi krisis ekonomi global yang mempengaruhi semua harga saham pada pasar modal. Sedangkan untuk tahun
2009 return saham sub-sektor tersebut dari masa pemulihan krisis mengalami peningkatan yakni sebesar 1.66 dari tahun sebelumnya. Namun pada tahun yang
sama sampai dengan tahun 2011, return saham perusahaan sub-sektor pertambangan batubara secara keseluruhan mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
selama rentang waktu tersebut diduga terjadi penurunan kinerja dari perusahaan yang berdampak pada turun atau berkurangnya return saham perusahaan subsektor
pertambangan batubara di Bursa Efek Indonesia. Investor dalam investasi portofolio saham akan melalukan berbagai cara untuk
memperoleh return yang sebanding atau melebihi return pasar. Pemilihan dilakukan berdasarkan pada analisis fundamental guna mengetahui prospek saham tersebut di
masa datang. Oleh karena itu investor dapat memprediksi apakah investasinya akan memperoleh keuntungan. Seorang investor harus melalukan analisis terhadap
perusahaan yang akan dijadikan tempat berinvestasi sebelum melalukan keputusan investasi. Hal ini dilakukan guna mengurangi risiko investasi dan mendapatkan
return di masa datang. Dalam melakukan analisis perusahaan, investor membutuhkan berbagai informasi mengenai kondisi fundamental perusahaan. Informasi dapat
berupa informasi dalam bentuk informasi akuntansi yaitu dalam bentuk laporan keuangan perusahaan yang nantinya mengambarkan kondisi perusahaan.
Laporan keuangan merupakan informasi akuntansi yang menggambarkan seberapa besar kekayaan perusahaan, seberapa besar penghasilan yang diperoleh
perusahaan serta transaksi-transaksi ekonomi apa saja yang telah dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi kekayaan dan penghasilan perusahaan.
Tandelilin, 2010:342. Seperti halnya Penman dalam Tausikal 2001:763 mengatakan:
Seperangkat laporan keuangan utama dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas belum dapat member manfaat
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
maksimal bagi pengguna sebelum pengguna menganalisis laporan keuangan perusahaan dalam bentuk analisis rasio keuangan.
Analisa rasio dari laporan keuangan perusahan adalah penting bagi pemegang saham, kreditur dan manajemen perusahaan itu sendiri. pemegang saham dan calon
pemegang saham berkepentingan akan masa depan perusahaan yang dicerminkan dari harga saham Ridwan, 207:145.
Menurut Harianto dan Sudomo 2001:212 Apabila kinerja keuangan perusahaan menunjukkan adanya prospek yang
baik, maka sahamnya akan diminati oleh investor dan hargaya meningkat, dengan meningkatnya harga saham tentunya return saham yang diterimapun
meningkat.
Menurut Eduardus Tandelilin 2010:372 Untuk melakukan analisa perusahaan, disamping dilakukan dengan melihat laporan keuangan perusahaan, juga
bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dari sudut pandang investor, salah satu indikator yang penting untuk menilai prospek perusahaan di masa
datang adalah dengan melihat sejauh mana perutumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi
yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang diisyaratkan investor.
Selain profitabilitas yang berpengaruh terhadap return saham, tingkat likuiditas perusahaan juga berpengaruh terhadap return saham, hal ini selaras dengan
pendapat yang dikemukakan oleh Tandelilin 2010:372 sebelumnya dan perusahaan yang mempunyai yang memiliki likuiditas yang tinggi akan diminati para investor
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dan akan berimbas pada harga saham yang cederung akan naik karena tingginya permintaan. Karakter investor selalu meminati saham yang cenderung aman dan terus
mengalami kenaikan. Penguatan pada likuiditas perusahaan akan menjadi “good news
” Irham Fahmi, 2011:166. Likuiditas berpengaruh terhadap return saham karena, perusahaan dikatakan likuid saat perusahaan memiliki sumber daya yang ada
dalam memenuhi kebutuhan kas jangka pendek, dimana likuiditas jangka pendek perusahaan dipengaruhi oleh arus masuk dan arus keluar serta prospek arus kas untuk
kinerja masa depan. Dengan demikian para investor akan mempunyai pertimbangan mengenai
perusahaan yang menjadi pilihan investasi. Investor bisa saja tidak mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukannya, kehati-hatian dalam berinvestasi di
pasar modal sangat diperlukan mengingat investasi ini bersifat abstrak. Salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh investor ada kaitannya dengan keuntungan adalah
kinerja perusahaan. Oleh karena itu investor harus pintar dalam mengevaluasi dan membandingkan kinerja keuangan perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi masalah yang akan diteliti adalah menurunnya return saham pada perusahaan sub sektor pertambangan batubara.
Untuk membuktikan apakah return saham 9 Sembilan perusahaan sub-sektor pertambangan batubara tersebut dipengaruhi oleh kinerja keuangan likuiditas dan
profitabilitas yang menjadi judul penelitian yaitu
“Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Studi Kasus pada Perusahaan Sub-
Sektor Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. ”
Alfred Raymond Hutapea, 2012 Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.2 Identifikasi Masalah