Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam skripsi ini tersusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, diuraikan beberapa pokok pikiran yang berkaitan dengan latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan penelitian, metode
dan teknik penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang penjabaran mengenai literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti tentang
“Perkembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi
Penduduk Sekitar 1994-2008 ”.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas langkah-langkah, metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan dalam mencari sumber-sumber, cara pengolahan sumber, serta
analisis dan cara penulisannya. Metode yang digunakan terutama adalah metode historis. Penelitian historis historical research merupakan suatu usaha untuk
menggali fakta-fakta, dan menyusun kesimpulan dari peristiwa-peristiwa masa lampau. Didukung oleh langkah-langkah penelitian yang mengacu pada proses
metodologi penelitian dalam penelitian sejarah.
BAB IV Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Kawasan Wisata Sari Ater Resort Desa Ciater di Kecamatan Ciater-Subang 1994-2008.
Bab ini merupakan deskripsi dari hasil penelitian sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian yang terdapat dalam rumusan masalah. Pada bab
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
ini dijelaskan mengenai bagaimana Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort di Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang tahun 1994-2008 dan
Dampaknya terhadap kondisi sosial-ekonomi penduduk. Di dalam sub bab pertama di bahas mengenai bagaimana kondisi lingkungan geografis di wilayah
Desa Ciater sebelum dibukanya kawasan wisata. Di dalam sub ke dua dibahas mengenai bagaimana pertumbuhan Desa Ciater sebagai kawasan wisata tahun
1994 - 2008. Selanjutnya pada sub bab ke tiga di bahas mengenai bagimana kehidupan sosial-ekonomi penduduk setelah Desa Ciater berkembang menjadi
kawasan wisata.
BAB V KESIMPULAN REKOMENDASI
Bab ini mengemukakan kesimpulan yang merupakan jawaban dan analisis peneliti secara keseluruhan terhadap hasil-hasil penelitian yang sudah
dideskripsikan pada bab-bab sebelumnya. Hasil temuan akhir ini merupakan pandangan, interpretasi dan rekomendasi peneliti tentang inti pembahasan
penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini dituliskan sumber-sumber tertulis, maupun sumber yang tercetak. Sumber-sumber tersebut bisa berupa buku, surat kabar, jurnal, dan lain
sebagainya, selain itu ada juga sumber internet sebagai sumber pelengkap dan penunjang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pada bagian ini berisi semua dokumen dan dokumentasi berupa foto-foto yang digunakan dalam penelitian ini. Bagian yang terakhir yaitu riwayat hidup,
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pada bagian ini peneliti menjabarkan mengenai riwayat hidupnya secara singkat dan jelas.
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan
penelitian dan analisis data. Penelitian ini menggunakan metode historis yang meliputi pencarian dan pengumpulan data heuristik, kritik, interpretasi dan
historiografi, yang mengandung prosedur kerja penelaahan dokumen serta sumber-sumber informasi mengenai peristiwa dan peninggalan masa lampau.
Louis Gottschalk 1985 : 32 mendefinisikan metode historis sebagai “…proses pengkajian, penjelasan dan menganalisa secara kritis rekaman serta peninggalan
masa lalu”. Sementara itu dalam pengertian yang sama mengenai pengertian dari metode historis, John. W.Best yang diterjemahkan oleh Sanapiah Faisal 1984 :
41 menjelaskan : Penelitian historis adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan apa-apa yang telah terjadi. Proses terjadi dari penyelidikan, pencatatan, analisis, dan menginterpretasikan peristiwa-
peristiwa masa lampau dan juga masa kini, bahkan secara terbatas bisa digunakan untuk memprediksikan hal-hal yang akan datang.
Metode historis ini digunakan karena data dan fakta yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari masa lampau dan hanya dapat diperoleh dengan
mempergunakan metode penelitian historis. Data dan fakta tersebut diperoleh peneliti melalui studi literatur, yaitu dari buku-buku maupun dalam koran, artikel,
dan lain-lain yang relevan dengan pembahasan.
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Rekonstruksi dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan langkah tertentu lazim disebut dengan historiografi atau penulisan
sejarah. Metode sejarah digunakan untuk dapat merekonstruksi sebanyak- banyaknya dari peristiwa masa lampau. Secara garis besar, peneliti melaksanakan
langkah-langkah metode historis metode sejarah seperti dikemukakan oleh Ismaun 2005 : 64-71. Langkah-langkah tersebut meliputi hal-hal sebagai
berikut: 1.
Heuristik adalah proses mencari dan mengumpulkan jejak atau sumber- sumber tertulis maupun lisan yang berhubungan dengan Perkembangan
kawasan wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi penduduk sekitar 1994-2008. Pada tahap ini, peneliti
berusaha mencari dan mengumpulkan sumber-sumber tertulis dan lisan yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis kaji, yaitu mengenai
Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi penduduk sekitar 1994-2008.
2. Kritik adalah proses analisis terhadap sumber yang telah diperoleh, apakah
sesuai dengan masalah penelitian, baik tertulis maupun lisan. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian, baik dengan kritik ekstern maupun intern
sehingga mendapatkan fakta sejarah mengenai “Perkembangan kawasan
wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosial- ekonomi penduduk sekitar 1994-2008
”, serta bagaimana keadaan masyarakat Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang setelah
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
adanya Peraturan Pemerintah no. 18 tahun 1994 tentang peraturan kepariwisataan.
3. Interpretasi merupakan tahap untuk menafsirkan fakta-fakta yang
terkumpul dengan mengolah fakta yang telah dikritisi dengan merujuk beberapa referensi yang mendukung permasalahan yang menjadi kajian
penulis yaitu “Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort dan
Dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi penduduk sekitar 1994- 2008.
” Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis fakta yang diperoleh digunakan pendekatan interdisipliner, dengan menggunakan
beberapa konsep Sosiologi-Antropologi yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji, seperti mobilitas dan perubahan sosial dan
hubungan sosial. 4.
Historiografi adalah proses penulisan yang utuh dan masuk akal atas interpretasi dan eksplanasi yang telah dilakukan berdasarkan hasil
penelitian dan penemuannya yang dituangkan dalam bentuk skripsi Ismaun, 2005: 125-131.
Sementara itu menurut Helius Sjamsuddin 2007: 69 mengemukakan bahwa paling tidak ada enam tahap yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah,
yaitu : 1.
Memilih suatu topik yang sesuai. 2.
Mengusut semua evidensi bukti yang relevan dengan topik. 3.
Membuat catatan tentang apa saja yang dianggap penting dan relevan. dengan topik yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung.
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan
kritik sumber. 5.
Menyusun hasil-hasil penelitian kedalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya.
6. Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan
mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin.
Dari enam langkah tersebut di atas menurut Helius Sjamsuddin 2007: 65 bahwa memilih topik, menyusun semua evidensi dan membuat catatan termasuk
pada langkah heuristik, sedangkan mengevaluasi semua evidensi termasuk tahap kritik dan terakhir menyusun hasil penulisan dan menyajikannya termasuk tahap
historiografi. Teknik yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah teknik studi
literatur atau metode kepustakaan dengan cara meneliti berbagai literatur yang mempunyai korelasi terhadap permasalahan yang dibahas serta melakukan
observasi dan wawancara terhadap masyarakat di wilayah tersebut, yaitu masyarakat Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. Wawancara itu
dimaksudkan untuk memperoleh informasi dari masyarakat mengenai bagaimana tanggapannya mereka dengan adanya keberadaan dan peranan objek wisata Sari
Ater Resort bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat setempat, dengan melihat langkah-langkah dalam melakukan penelitian sejarah tersebut, peneliti
menjabarkannya kedalam tiga bagian dalam penelitian ini yaitu; persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan laporan penelitian.
Jeri Nurdianto, 2012 Pekembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-
Ekonomi Penduduk Sekitar 1994-2008 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.1 Persiapan Penelitian