Metode dan Desain Penelitian Sumber dan Korpus Penelitian

25 Muhamad Pantoni, 2014 Tindak Tutur Mengeluh dalam Surat Pembeca di Kaskus.co.id Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini, dipaparkan metode penelitian yang menjadi landasan penelitian ini. Metode penelitian tersebut meliputi 1 metode dan desain penelitian, 2 sumber dan korpus penelitian, 3 definisi operasional, 4 instrumen penelitian, 5 teknik pengumpulan data, dan 6 teknik pengolahan data. Semua metode penelitian tersebut dibahas secara berurutan sebagai berikut.

A. Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang sifatnya fungsional. Artinya, tuturan bahasa yang dianalisis tidak dipandang sebagai sebuah tuturan bahasa yang “hampa”. Akan tetapi, dipandang sebagai sebuah cerminan dari manusia sebagai penghasil tuturan bahasa tersebut. Oleh karena itu, setiap tuturan bahasa yang muncul akan dikaitan dengan atribut sosial- budaya penghasil tuturan tersebut. Sesudah itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dasar pemilihan metode ini adalah maksud penelitian ini yang tidak hanya mendeskripsikan, tetapi juga melakukan interpretasi mengapa data tersebut bisa seperti itu. Oleh karena itu, metode kualitatiflah yang bisa menjawabnya. Seperti yang disampaikan Raco 2010: 1-2 berikut, tujuan penggunaan metode penelitian kualitataif adalah mencari pengertian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta, atau realita. Fakta, realita, masalah, gejala serta peristiwa hanya dapat dipahami bila peneliti menelusurinya secara mendalam dan tidak hanya terbatas pada pandangan di permukaan saja. Dari pemaparan tersebut, tampak jelas bahwa metode penelitian kualitatif yang paling sesuai untuk penelitian ini. Terakhir, penelitian ini menggunakan pemaparan yang deskriptif. Artinya, bentuk-bentuk tuturan mengeluh nantinya tidak akan dikelompokkan pada yang benar atau salah. Semua tuturan diperlakukan sama sebagai sebuah ekspresi Muhamad Pantoni, 2014 Tindak Tutur Mengeluh dalam Surat Pembeca di Kaskus.co.id Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu manusia yang merasa tidak puas. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sudaryanto 1986: 62 yang menyebut bahwa perian yang deskriptif itu tidak mempertimbangkan benar salahnya penggunaan bahasa oleh penutur-penuturnya.

B. Sumber dan Korpus Penelitian

Sumber penelitian ini adalah jejaring sosial kaskus. Jejaring sosial kaskus dapat diakses di kaskus.co.id. Kaskus sendiri adalah laman jejaring sosial yang terkemuka di Indonesia. Laman ini awalnya hanya tempat diskusi dan berbagai saja, sampai akhirnya memuat banyak informasi dan menjadi ruang diskusi. Salah satu fitur yang terdapat di kaskus adalah surat pembaca. Surat-surat pembaca di kaskus tersebutlah yang menjadi korpus penelitian. Surat-surat pembaca yang diambil sebagai korpus sebanyak dua belas surat. Dua belas surat tersebut adalah surat yang ditampil pada laman pertama forum surat pembaca kaskus pada tanggal 29 September 2013. Surat pembaca sendiri kerap memuat tindak tutur lain selain tindak tutur mengeluh seperti saran dan pujian. Dalam penelitian ini, tindak tutur mengeluh menjadi fokus penelitian.

C. Definisi Operasional