Biochemical Oxygen Demand BOD Chemical Oxygen Demand COD

Friska Dwi Nur Styani, 2013 Efektivitas Biji Jayanti Sesbania Sesban Sebagai Biokoagulan Dalam Memperbaiki Sifat Fisik Dan Kimiawi Limbah Cair Industri Batik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini untuk mengukur nilai pH digunakan alat pH meter dengan spesifikasi Uchida KT-1A. Pengukuran pH meter dilakukan dengan cara memasukan 500 ml sampel limbah cair industri batik yang akan di ukur ke dalam beker glass setelah itu derajat keasaman diukur menggunakan pH meter lalu angka pada layar dibaca. Kalibrasi pH meter ini menggunakan larutan buffer 4 dan buffer 7, perlakuan di ulang sebanyak tiga kali agar mendapat hasil yang konstan. 1.3.Kesadahan Pengukuran kesadahan limbah cair industri batik dilakukan di Balai Lingkungan Kesehatan BLK yang berada di rumah sakit Hasan Sadikin. Pengukuran kesadahan di BLK dilakukan dengan metode pemeriksaan SNI. No. 06-6989.73.2009. Metode tritasi dengan Etilen Diamine Tetra Asetat EDTA, prinsip dari kesadahan ini adalah kalsium Ca dan magnesium Mg dalam air dapat membentuk senyawa komplek dengan Etilen Diamine Tetra Asetat EDTA pada suatu pH tertentu. Untuk mengetahui titik akhir titrasi digunakan indikator logam yaitu EBT Eichrome Black T. Prosedur pelaksanaan kesadahan adalah air sampel sebanyak 100 ml dimasukan ke dalam labu erlemeyer. Tambahkan 5 ml buffer pH 10 dikocok hingga homogen. Tambahkan 50 mg indikator EBT. Sampel dititrasi dengan EDTA 0,01 M, perubahan warna sampel menjadi biru merupakan titik akhir titrasi catat jumlah EDTA yang digunakan.

1.4. Biochemical Oxygen Demand BOD

Pengukuran BOD menggunakan metode Alkali-Iodida-Azida idiometri. Sampel dimasukan kedalam BOD 250 ml diusahakan jangan ada gelembung dan hindari terjadinya turbulensi. Sampel diperiksa kadar oksigen terlarut 0 hari dan 5 hari. Pemeriksaan oksigen terlarut pada 0 hari sampel di dalam botol BOD di tambahkan 1 ml larutan MnSO 4 dan 1 ml alkali-iodid-azida, botol ditutup dan dikocok beberapa saat hindari gelembung udara, ketika endapan mulai turun tambahkan 1 ml H 2 SO 4 Friska Dwi Nur Styani, 2013 Efektivitas Biji Jayanti Sesbania Sesban Sebagai Biokoagulan Dalam Memperbaiki Sifat Fisik Dan Kimiawi Limbah Cair Industri Batik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pekat botol ditutup dan dikocok sampai homogen. Dua ratus ml larutan ditritrasi dengan larutan N 2 S 2 O 3 0,025 N sampai warna kuning muda, tambahkan beberapa tetes larutan kanji dan tritrasi kembali hingga warna biru hilang, tetes larutan kanji dan titrasi N 2 S 2 O 3 dicatat. Botol yang lain disimpan dalam inkubator pada suhu 20 C selama 5 hari, setelah 5 hari periksa kadar oksigen terlarut sama seperti pada pemeriksaan kadar BOD pada 0 hari. Rumus DO DO ppm = V Na 2 S 2 O 3 x N Na 2 SO 3 x 8 x 1000 V sampel Rumus BOD : 5 X [ kadar { DO0 hari - DO 5 hari }] ppm .

1.5. Chemical Oxygen Demand COD

Pengukuran COD merujuk pada APHA ,AWWA, WPCF, 1985 dengan menggunakan metode refluks terbuka Chemical Oxygen yaitu dengan oksidasi bahan organik dengan reflux potassium dichromat dan asam sulfat pekat atau senyawa organik dalam air dioksidasi oleh larutan kalium dikromat dalam suasana asam, kelebihan kalium dikromat dioksidasai oleh fero ammonium sulfat dengan indikator feroin. Pengukuran COD dilakukan dengan cara 20 ml air sampel dimasukan kedalam gelas elemeyer ditambah 0,4 gram serbuk HgSO 4 , 10 ml K 2 Cr 2 O 7 0,25 N, dan 30 ml pereaksi H 2 SO 4 pekat, refluks selama 2 jam pada suhu 105 o C. Sampel didinginkan kemudian sampel diencerkan hingga volume sampel 140 ml. Sampel dititrasti dengan larutan fero ammonium sulfat 0,1 N dan 2-3 tetes indikator feroin. Perubahan sampel menjadi coklat merupakan titik akhir titrasi, fero ammonium sulfat yang digunakan dicatat dalam ml. Rumus : COD mg O 2 L = A-B C × 8000 ml sampel Friska Dwi Nur Styani, 2013 Efektivitas Biji Jayanti Sesbania Sesban Sebagai Biokoagulan Dalam Memperbaiki Sifat Fisik Dan Kimiawi Limbah Cair Industri Batik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A = volume ml fero amonium sulfat untuk blanko B = volume ml fero amonium sulfat untuk sampel C = normalitas fero ammonium sulfat

1.6. Total Suspended Solid TSS