Hipotesis Penelitian Desain Penelitian

13 menginterpretasikan suatu argumen sesuai dengan penalarannya, sehingga dapat menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan Suryati, 2000. 4. Pecahan, menurut Suparmin 1994 adalah setiap bentuk yang ditulis sebagai pembagi, bilangan yang dibagi disebut pembilang dan yang membagi disebut penyebut. Bentuk umumnya: b a dimana a dan b ∈ bilangan bulat dengan b ≠ 0. 5. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang biasa digunakan guru yang didominasi oleh metode ceramah dan tanya jawab, dimana guru cendrung lebih aktif sebagai sumber informasi bagi siswa dan siswa cenderung pasif dalam menerima pelajaran. Guru lebih banyak berperan dalam hal menerangkan materi pelajaran, memberi contoh-contoh, serta menjawab semua permasalahan yang diajukan siswa.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka hipotesis penelitiannya adalah: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan pemahaman matematik antara siswa yang belajar menggunakan pembelajaran matematika realistik dengan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. 2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang belajar menggunakan pembelajaran matematika realistik dengan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional. BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini ada dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen melakukan pembelajaran matematika melalui pembelajaran matematika realistik dan kelompok kontrol melakukan pembelajaran konvensional. Kedua kelompok diberikan pretes dan postes, dengan menggunakan instrumen tes yang sama. Menurut Sudjana 2004 menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tidak bebas. Variabel bebas yaitu implementasi pembelajaran matematika realistik, sedangkan variabel tidak bebasnya yaitu kemampuan pemahaman konsep dasar pecahan dan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pembelajaran matematika realistik. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan pemahaman konsep dasar dan berpikir kritis siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain ”Pretest-Postest Control Group Desingn”. Menurut Moehnilabib, dkk 1997, metode rancangan penelitian ini menggunakan pola sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan Pra-Tes dan Pasca-Tes dengan Pemilihan Kelompok yang Diacak. Subjek Pra Tes Perlakuan Pasca Tes R O x O R O - O Keterangan : R = Random acak X = Perlakuan O = Observasi pengukuran. Berdasarkan pola rancangan penelitian di atas, maka untuk rancangan penelitian ini dapat dibuat pola sebagai berikut: Tabel 3.2 Rancangan Penelitian: Kelas Pre Test Perlakuan Post-Test Eksperimen T 1 PMR X 1 T 2 Kontrol T 1 Konvensional X 2 T 2 Keterangan : T 1 = Pre-Test untutk kelas eksperimen dan kontrol T 2 = Post-Test untutk kelas eksperimen dan kontrol X 1 = Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran matematika realistik X 2 = Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1 Secara acak dipilih dua kelas sampel dari subjek sampel yang tersedia, sampel yang terpilih masing-masing sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2 Memberi pelatihan kepada guru tentang pembelajaran matematika realistik, dan membuat kesepakatan bahwa pembelajaran dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan, peneliti bertugas sebagai observer dan partner guru, dan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. 3 Setiap kelompok diberikan pretest kemudian menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi dari tiap-tiap kelompok untuk mengetahui kesamaan tingkat penguasaan kedua kelompok terhadap konsep pemahaman matematik dan berpikir kritis siswa. 4 Memberi perlakuan kepada tiap-tiap kelompok, kelompok eksperimen perlakuan yang diberikan yaitu pembelajaran dengan pembelajaran matematika realistik, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan dengan pembelajaran konvensional.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan pemahaman konsep dengan keterampilan berpikir kritis melalui model pembelajaran treffinger pada mata kuliah fisika dasar

0 16 10

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Peningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas IVB SDLB Sukoharjo, Margorejo, Pati Tahun Pelajaran

0 1 15

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IVB SDLB Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Peningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas IVB SDLB Sukoharjo, Margore

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MEDIA DAN BERKONTEKS LOKAL (Pada Siswa kelas IV SDN 02

0 0 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN EKSPLORATIF.

0 1 31

PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR.

4 19 48

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN GENERATIF BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK).

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN PEMAHAMAN KONSEP DI SEKOLAH DASAR.

0 0 42

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksprimen Kuasi pada Mata Pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Pangkalpina

0 1 52

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 47