IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Prioritas Keluarga Dampingan Identifikasi permasalahan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan.Setelah beberapa kali melakukan kunjungan dan berdikusi di kediaman Bapak I Putu Suada, mahasiswa menemukan permasalahan inti dalam keluarga.Permasalahan utama yang dihadapi keluarga Bapak I Putu Suada adalah ekonomi, mengingat pekerjaan dan penghasilan dari Bapak I Putu Suada tidak menentu. Keluarga Bapak I Putu Suada seringkali kesusahan apabila diperlukan pengeluaran dana mendadak seperti dalam hal kesehatan. Selain itu, istri dari Bapak I Putu Suada yang tidak memiliki keahlian khusus turut memersulit mendapatkan pekerjaan, sehingga hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga yang notabene tidak berpenghasilan. Keadaan ekonomi keluarga Bapak I Putu Suada dari tahun ke tahun pun tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan.Penghasilan keluarga dari tahun ke tahun hampir serupa yakni berkisar Rp. 800.000 per bulan.Hal ini dikarenakan bahwa arak yang dihasilkan tidak memiliki daya jual tinggi dan harganya cenderung stagnan dari tahun ke tahun.Pada umumnya, petani arak masih takut untuk menjual arak yang dihasilkannya, karena masih menganggap bahwa arak adalah minuman ilegal. Dengan demikian, arak akan dijual dengan harga sangat murah. Jika tidak, mereka takut arak yang dihasilkan tidak akan laku terjual. Pekerjaan sampingan dari Bapak I Putu Suada sebagai buruh bangunan pun tidak menentu pula. Situasi tersebut menyebabkan keluarga Bapak I Putu Suada kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih untuk mengeluarkan dana tak terduga. Selain itu, minimnya pendapatan juga menghalangi keinginan keluarga Bapak I Putu Suada untuk menabung sebagai investasi jangka panjang. Biaya pengeluaran keluarga Bapak I Putu Suada seringkali melampaui pemasukan.Terkait hal tersebut, jika dirata-ratakan pengeluaran keluarga Bapak I Putu Suada mencapai Rp. 1.200.000 per bulan, karena pengeluaran sehari-harinya berkisar Rp. 40.000. Pengeluaran menjadi lebih tinggi dibandingkan pemasukan karena dana yang dihasilkan oleh Bapak I Putu Suada juga digunakan untuk 1 membiayai kebutuhan orang tuanya. Situasi tersebut menjadikan keluarga Bapak I Putu Suada sulit untuk mengatur keuangan.

2.2. Permasalahan Kebersihan dan Kerapian

Kebersihan dan kerapian juga menjadi permasalahan dalam keluarga Bapak I Putu Suada selain permasalahan prioritas yang telah dijelaskan sebelumnya.Meski tempat tinggal dari keluarga Bapak I Putu Suada tergolong layak huni, namun kondisinya masih kurang bersih dan rapi.Terdapat meja maupun lemari yang kondisinya sangat kotor dan harus dibersihkan.Selanjutnya, banyak terdapat genangan air yang memicu timbulnya penyakit DBD.Selain itu, benda-benda yang ada di dalam ruangan pun juga tidak tertata dengan baik. Mahasiswa bersangkutan menganggap bahwa kebersihan dan kerapian menjadi hal yang penting. Terlebih lagi, Bapak I Putu Suada memiliki bayi yang masih sensitif akan kebersihan dan perlu ruang bermain yang memadai dan dengan demikian diperlukan tingkat kebersihan maupun penataan yang cukup baik. Apabila keadaan rumah tetap kotor, maka dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan bayi bahkan anggota keluarga lainnya.Kerapian juga diperlukan untuk menciptakan ruangan yang memadai untuk seluruh anggota keluarga dan agar enak dipandang. 2 7

BAB III USULAN SOLUSI MASALAH