xvi
Komposisi probiotik dapat bentuk kultur mikroba sediaan tunggal atau campuran, yang terdiri dari bakteri Gram positif, bakteri Gram negatif, Yeast dan
Actinomyces yang memberikan keuntungan bagi tubuh. Species bakteri yang sering digunakan yaitu Lactobacillus sp., Leuconostoc sp., Bifidobacterium sp.dan
Streptococcus lactis dan Streptococcus thermophillus. Dari spesies Yeast yang sangat terkenal yaitu Saccharomyces cerevissidae dan dari spesies jamur meliputi Aspergillus
niger dan Aspergillus oryzae Fuller, 1992.
2.2 Effective Microorganisms-4 EM4
®
Teknologi Effective Microorganism atau yang lebih dikenal teknologi EM telah diterapkan dan dikembangkan hampir di seluruh dunia. Prof. Teruo Higa adalah orang
pertama mengembangkan teknologi EM dari University of the Ryakyus, Okinawa, Jepang di era tahun 1980-an. Teknologi EM masuk ke Indonesia tahun 1990-an
dikembangkan oleh Indonesian Kyusei Forming Societies IKNFS Wididana et al., 1996.
Effective Microorganisms-4 EM4
®
produksi PT. Songgolangit Persada mengandung
campuran mikroorganisme
fermentasi, bakteri
fotosintetik Rhodopseudomonas sp., bakteri asam laktat Lactobacillus sp., Yeast Saccharomyces
sp. dan Actinomyces Wididana et al., 1996. Probiotik EM4 yang ditujukan untuk ternak antara lain mengandung : Lactobacillae, bakteri pengurai fosfat, bakteri
fotosintetik, Yeast dan Actinomyces. Probiotik EM4 dapat berperan memanipulasi proses pencernaan di dalam saluran pencernaan hewan dan ternak melalui peningkatan
aktivitas enzim-enzim pencernaan Chiang dan Hsieh, 1996.
xvii
Bakteri asam laktat BAL yang terkandung dalam EM4 mampu memproduksi komponen bioaktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Komponen
tersebut adalah produk keasaman dan metabolit antimikroba. Keasaman ini diakibatkan oleh produksi asam laktat yang tinggi sehingga mampu menurunkan pH dengan cepat
menjadi pH 3-5, sehingga bakteri patogen tidak mampu untuk beradaptasi. Axelsson,
1998 dan Oktaviani, 2004. Senyawa antimikroba yang dihasilkan antara lain hidrogen
peroksida, reuterine, bakteriosin, aldehid, keton, alkohol dan diasetil. Contoh Lactobacillus plantarum memproduksi hidrogen peroksida sebagai antiseptik juga
mempunyai kemampuan memproduksi bakteriosin sebagai antibiotika Jenie dan Rini, 1995; Ouwehand, 1998. Dengan demikian akan memberikan peluang bagi
pertumbuhan mikroorganisme yang menguntungkan untuk berkembang lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan hewan ternak.
Yeast yang terkandung dalam EM4 berperan sebagai sumber vitamin B kompleks. Seperti telah diketahui bahwa vitamin B kompleks berfungsi untuk
meningkatkan nafsu makan hewan ternak Sukaryani, 1997. Kandungan ß-D glukan dari dinding Yeast telah banyak dilaporkan berperan sebagai imunostimulan Ahmad,
2005. Yeast juga bekerja sebagai fermenter bahan-bahan organik di dalam saluran pencernaan menjadi asam-asam amino serta gula-gula sederhana dalam bentuk terlarut
sehingga lebih mudah diabsorpsi Higa dan Parr, 1994. Penambahan probiotik EM4 dalam ransum dapat menurunkan kadar kolesterol dan low density lipoprotein LDL,
sebaliknya dapat meningkatkan high density lipoprotein HDL dalam darah. Low density lipoprotein LDL berkaitan erat dengan sejumlah kadar kolesterol dalam
sirkulasi darah, dimana semakin tinggi kadar kolesterol semakin tinggi juga LDL-nya
xviii
Suwidjayana et al., 1997. Dalam proses fermentasi glikosida, pati, dan hemiselulosa ransum dihasilkan asam laktat dan asam lemak atsiri yang kemudian memasuki sirkulasi
darah melalui proses absorpsi saluran pencernaan untuk selanjutnya dibawa ke hati Mustchler, 1991 dan Susila et al., 1998.
2.3 Usus