xv
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tentang Probiotik
Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang disuplementasikan pada bahan pangan dengan tujuan
untuk memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan saluran pencernaan pada manusia atau hewan. Efek kesehatan yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi bahan
mengandung probiotik dapat diartikan sebagai efek dari probiotik. Peran penting probiotik dalam memperbaiki keadaan saluran dan sistem pencernaan ternak dengan
menjaga kesimbangan mikroflora usus sehingga aktivitas enzim sistem pencernaan berlangsung lebih stabil dan proses pencernaan sari-sari makanan akan berlangsung
lebih optimal Fuller, 1992. Konsep probiotik pertama kali berkembang berawal dari teori putrefactive yang
dikemukakan oleh Elie Metchnikoff pada tahun 1908. Menurutnya dalam kondisi sehat keseimbangan mikroflora saluran pencernaan manusia dan hewan resisten terhadap
aktivitas bakteri patogen. Secara perlahan proses pembusukan putrefaksi oleh bakteri patogen di dalam usus besar menghasilkan senyawa beracun dan bila terjadi infeksi
pada usus toksin dapat memasuki peredaran darah dan disebut sebagai proses auotointoksikasi. Metchnikoff berhasil mengisolasi Lactobacillus dari susu fermentasi
yang dikonsumsi oleh warga suku pegunungan di Bulgaria dan diyakini meningkatkan kesehatan tubuh dan menyebabkan umur panjang Klaenhammer, 2001.
4
xvi
Komposisi probiotik dapat bentuk kultur mikroba sediaan tunggal atau campuran, yang terdiri dari bakteri Gram positif, bakteri Gram negatif, Yeast dan
Actinomyces yang memberikan keuntungan bagi tubuh. Species bakteri yang sering digunakan yaitu Lactobacillus sp., Leuconostoc sp., Bifidobacterium sp.dan
Streptococcus lactis dan Streptococcus thermophillus. Dari spesies Yeast yang sangat terkenal yaitu Saccharomyces cerevissidae dan dari spesies jamur meliputi Aspergillus
niger dan Aspergillus oryzae Fuller, 1992.
2.2 Effective Microorganisms-4 EM4