Observasi Teknik Pengumpulan Data

Yuga Teguh Muharam, 2013 Kajian Tentang Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Studi Deskriptif Analisis Pada Masyarakat Desa Kayuamban Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang terjun langsung kelapangan serta berusaha sendiri mengumpulkan informasi melalui observasi dan wawancara”. Berdasarkan kutipan di atas, peneliti lebih mengutamakan pendekatan antar manusia antara lain selama proses penelitian peneliti lebih banyak mengadakan kontak atau berhubungan dengan orang-orang di lingkungan lokasi penelitian yaitu Desa Kayuambon Kecamatan Lembang – Kabupaten Bandung Barat, dengan demikian di tempat penelitian tersebut peneliti lebih leluasa mencari informasi dan data terperinci tentang berbagai hal yang diperlukan untuk kepentingan penelitian.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah penting dalam melaksanakan penelitian, karena salah satu modal utama dalam penelitian adalah pengumpulan data yang dibutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Observasi menurut Sugiono 2010: 145 adalah sebagai berikut: “suatu teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi obyek- obyek alam yang baik”. Berdasarkan kutipan di atas, observasi objek penelitiannya lebih luas karena tidah hanya terbatas pada orang tetapi bisa berdasarkan data atau keadaan lingkungan tempat penelitian tersebut berlangsung. Yuga Teguh Muharam, 2013 Kajian Tentang Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Studi Deskriptif Analisis Pada Masyarakat Desa Kayuamban Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Chaedar Alwasilah 2002: 155 melalui observasi, “peneliti akan melihat sendiri pemahaman yang tidak terucapkan tacit understanding, bagaimana teori digunakan langsung theory-in-use, dan sudut pandang responden yang mungkin tidak tercungkil lewat wawancara atau survey”. Oleh karena itu, salah satu kegunaan dari observasi adalah memperoleh data yang tidak didapatkan melalui teknik pengumpulan data lainnya. Menurut Danial Endang 2009: 77-79 jika dilihat dari pekerjaannya maka observasi dapat dikategorikan menjadi “observasi langsung, observasi parti sipatif, dan observasi tidak langsung”.

a. Observasi Langsung

Observasi langsung dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung oleh pengamat observer pada objek yang diamati. Dalam penelitian ini, penulis mengamati langsung bagaimana kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Desa Kayuambon, sehingga ditemukannya masalah yang aktual dan penulis ingin mengkajinya secara mendalam. Dengan dilakukannya observasi langsung penulis bisa memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan keadaan lapangan. Melalui observasi langsung peneliti bisa mengamatimelihat langsung masalahobjek yang akan diteliti sehingga bisa memperolah data yang sesuai dengan keadaan lapangan, dan hasil pengamatan data kualilatif diperlukan deskripsi terhadap fenomena yang diamati, Yuga Teguh Muharam, 2013 Kajian Tentang Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Studi Deskriptif Analisis Pada Masyarakat Desa Kayuamban Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sehingga untuk menyusun hasil pengamatannya lebih terperinci, dan terstruktur sesuai dengan data yang ada dilapangan.

b. Observasi Partisipatif

Observasi partisipasif dilakukan dengan cara pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti dan peneliti terlibat secara langsung dalam pengamatan yang dilakukannya.

c. Observasi tidak Langsung

Pengamatan tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan melalui media lain seperti media elektronik, media cetak, dan melalui orang atau kelompok orang yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil pengamatan itu dicatat berdasarkan kaitannya dengan masalah yang diteliti. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dari ketiga observasi tersebut masing-masing memiliki kriteria sebagai berikut. 1 Observasi langsung peneliti bisa mengamati objek dengan langsung sehingga bisa mendapatkan data sesuai yang dengan keadaan lapangan. 2 Observasi partisipatif hampir sama dengan observasi langsung hanya, dalam observasi partisipatif ini peneliti juga ikut berperan dalam perilaku yang diamati. 3 Observasi tidak langsung peneliti hanya melakukan pengamatan melalui media, dan hasil pengamatannya bisa dicatat yang berkenaan dengan masalah itu. Yuga Teguh Muharam, 2013 Kajian Tentang Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Studi Deskriptif Analisis Pada Masyarakat Desa Kayuamban Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Nasution 2003: 60 mengenai observasi langsung bahwa “dengan berada secara pribadi dalam lapangan, peneliti memperoleh kesempatan mengumpulkan data yang lebih banyak, lebih terinci dan lebih cermat”. Oleh karena itu, observasi langsung dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara jelas, cermat, dan terperinci karena pengamatan yang dilakukan secara langsung oleh peneliti.

2. Wawancara

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN APBDes(Studi tentang Pola Hubungan Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Pucangsari Kecamatan Purwadadi Kabupaten Pasuruan)

3 30 32

PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT DESADI LINGKUNGAN INDUSTRI (Studi Deskriptif Tentang Perilaku Konsumtif Masyarakat Desa Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Kabupaten pasuruan)

0 5 2

PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN PERANGKAT DESA (Studi pada Masyarakat Desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang)

0 5 16

i PENGARUH TERPAAN IKLAN SADAR PAJAK DI TELEVISI TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Masyarakat Dusun Tulungrejo Desa Tulungrejo Kec. Pare Kab. Kediri)

0 3 19

DAMPAK PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN SISTEM YANG BERLAKU TERHADAP MOTIVASI MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 4 21

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES

1 39 158

KESADARAN PAJAK DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEWAJIBAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PBB DI DESA NGASEM KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2016 Rina Oktiyani

0 0 11

WUJUD KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 0 18

PERAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI

0 0 61

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL KESADARAN MEMBAYAR PAJAK, PENGETAHUAN TENTANG PERPAJAKAN, PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN, MORAL WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL I

0 0 14