Atik Dwi Larasati, 2013 Analisis Daya Saing Industri Roti Di Kota Bogor
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:118, objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana daya saing sebagai variabel terikat, sedangkankompetensi pengusaha,diferensiasi,permintaan,
dan pemasok bahan baku sebagai variabel bebas. Variabel tersebut merupakan objek dari penelitian ini. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu para pengusaha
industri rotiyang terdapat di lingkungan sekitar Kota Bogor.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji
hipotesis. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode survey eksplanatori explanatory methode. Yaitu suatu metode
penelitian yang bermaksud menjelaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.
Adapun pengertian penelitian survey menurut Masri Singarimbun 1995:3 adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Tujuan dari penelitian explanatory adalah untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang
diteliti.
3.3 Populasi Dan Sampel
1.3.1 Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 173 “Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Apabila ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi
atau penelitianya juga disebut stu di populasi atau studi sensus.” Sedangkan
Atik Dwi Larasati, 2013 Analisis Daya Saing Industri Roti Di Kota Bogor
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menurut Sugiyono 2009: 57 dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Administrasi menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.” Sedangkan menurut TPPSTim Pertimbangan Penulisan Skripsi Program
Ekonomi Koperasi UPI 2003:5 “Populasi merupakan sekelompok orang,
kejadian atau segala sesuatu yang diteliti.”
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dan berdasarkan pra penelitian yang telah dilkaukan, maka yang menjadi populasi dalam penelitian adalah
para pengusaha industri roti di Kota Bogor yang berjumlah 26 pengusaha roti.
1.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Jadi tidak perlu untuk meneliti secara keselurahan populasi jika
karakteristik dari sampel sudah mewakili terhadap populasinya. Untuk menentukan berapa ukuran sampel, maka peneliti harus melakukan penarikan
sampel. Banyaknya sampel yang akan diteliti menurut Suharsimi Arikunto
1998 : 120 didasarkan atas : “… pengambilan sampel tergantung setidak-tidaknya dari besarnya :
1 Besarnya kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga dan dana.
2 Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut
banyak dan sedikitnya data. 3
Besar kecilnya resiko yang ditanggung.” Selanjutnya apabila populasinya lebih dari 100, maka dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 tergantung
kemampuan peneliti. Berdasarkan pendapat tersebut, karena total populasi berjumlah
kurang dari 100 yaitu sebanyak 30 pengusaha industri roti di Kota Bogor. Maka yang menjadi sampel yaitu populasi itu sendiri yaitu sebanyak 26 orang
pengusaha roti di Kota Bogor.
Atik Dwi Larasati, 2013 Analisis Daya Saing Industri Roti Di Kota Bogor
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Hal ini karena populasi yang terbatas maka penarikan sampel ditiadakan. „„Sampel seperti ini sering disebut sebagai sampel totalsampel
jenuh, yaitu sampel yang jumlahnya sebesar populasi.“ Winarno Surakhmad,
1998 : 100 Tabel 3.1
Sampel Industri Roti di Kota Bogor No.
Perusahaan Alamat
1 Evie Boy
Gang Tirta 1 Kebon Kalapa Bogor Tengah 2
Singapore Bakery Jln. Roda No. 94 Bogor Timur
3 Mungil
Jln. Sedap Malam 2 No. 17 Bogor 4
De Paris Jln. Suryakencana No. 229 Sukasari Bogor Timur
5 Venus
Jln. Siliwangi No. 27 A Sukasari Bogor Timur 6
Roti.Co Jln. Raya Ciomas Bukit Asri No. 32 Bogor
7 Bogor Aroma Bakery
Jln. Pandu Raya No. 136 Bogor 8
Bogor Permai Jln. Jendral Sudirman 23 A Pabaton Bogor Tengah
9 Edys Bakery
Jln. Kedunghalang No. 26 RT. 63 Bogor Utara 10
Michelle Bakery Jln. Raya Pajajaran No. 14 Bogor Selatan
11 PT. Ramayana Lestari
Plaza Jambu 2 Bogor Utara 12
SAE Jln. Kecubung 13 Bogor Tengah
13 Barkah
Jln. Fakultas RT. 64 Tegal Gundil Bogor Utara 14
Sukses Bakery Gang Besi RT. 211 Kebon Pala Bogor Tengah
15 Delicieus
Jln. Mawar 1822 Menteng Bogor Barat 16
PT. Mustika Citra Rasa Jln. Raya Pajajaran No. 7 Baranangsiang Bogor Timur
17 Jumbo Bakery
Jln. Raya Pajajaran 3P No.8 Baranangsiang Bogor Timur 18
Bambi Jln. Sawo Jajar 1212 Bogor Tengah
19 Virtas Cake
Jln. Sukasari I16 Sukasarai Bogor Timur 20
Bogasari Jln. Pajajaran No. 3 Bogor Selatan
21 Shany Bakery
Jln. Pahlawan 69 Bondongan Bogor Selatan 22
Manis Bakery Kp. Warga Luju RT. 44 Barangsiang Bogor Timur
23 Surya Bakery
Kp. Ciburial RT. 44 Baranangsiang Bogor Timur 24
Dwi Rambo Kp. Kutajaya RT 411 Bogor Selatan
25 Dwi Kandi
Jln. Pamoyanan No. 215 Bogor Selatan 26
Tan Tjoan Jln. Siliwangi Bogor Tengah
Sumber : DEPERINDAG KOTA BOGOR
3.4 Operasional Variabel