Perlakuan pada Polipropilena Pembuatan Coupling Agent Pembuatan Papan Partikel Pembuatan Sampel

3.3 RANCANGAN PENELITIAN 3.3.1 Perlakuan pada Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit Tandan kosong dipotong-potong atau dicacah hingga berbentuk serat pendek dan ditimbang sebanyak 2,5 kg, kemudian direndam dengan detergen selama ± 6 jam untuk menghilangkan kadar minyak. Kemudian serat dibasuh dan dikeringkan dipanas matahari. Selanjutnya NaOH ditimbang 400 gr dan dilarutkan kedalam 5 liter aquades lalu diaduk sampai NaOH terlarut sempurna. Larutan NaOH 10 dituangkan ke serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS didalam bejana lalu diaduk hingga terendam dengan sempurna dan dibiarkan selama 24 jam untuk menghilangkan kadar karbohidrat pada serat, Setelah itu rendaman TKKS – NaOH dicuci dengan air bersih beberapa kali sampai air cucian relatif jernih. Kemudian TKKS dikeringkan dalam oven blower pada suhu 50 o C sampai kering, selanjutnya TKKS siap digunakan.

3.3.2 Perlakuan pada Polipropilena

Aqua gelas bekas dibersihkan dengan menggunakan air dicampur detergen, dibasuh dengan air lalu dikeringkan dibawah sinar matahari. Kemudian polipropilena daur ulang yang telah bersih dipotong-potong dengan ukuran ± 0,5cm x 0,5cm.

3.3.3 Pembuatan Coupling Agent

Potongan polipropilena ditimbang sebanyak 135 gr, benzoil peroksida sebanyak 10 gr dan maleat anhidrida 51 gr. Benzoil peroksida dan maleat anhidrida dilarutkan dalam 250 ml pelarut Xylena kemudian dicampur kedalam PP dan diaduk hingga rata. Lalu diuapkan pelarutnya dalam oven. Selanjutnya coupling agent siap digunakan

3.3.4 Pembuatan Papan Partikel

Sementara ekstruder diset suhunya pada suhu 170 o C, Polipropilena dicampur dengan 315 gr TKKS kering didalam suatu wadah, kemudian diaduk agar tercampur merata. Kemudian campuran dimasukkan kedalam ekstruder sedikit Universitas Sumatera Utara demi sedikit melalui corong plastik sampai hasil blending keluar melalui ujung laras ekstruder dan polyblend ditampung selanjutnya didinginkan pada suhu kamar. Selanjutnya polyblend diletakkan kedalam cetakan didalam bingkai yang terbuat dari baja dengan ukuran bagian dalam 20,0 cm x 15,0 cm x 1,0 cm dimana plat baja telah dilapisi dengan aluminium foil. Sampel kemudian diletakkan diantara dua pemanas dengan suhu 170 o C selama ± 10 menit tanpa tekanan dari alat. Kemudian dilanjutkan dengan memberi tekanan sedikit demi sedikit selama ± 20 menit. Setelah itu diberi tekanan maksimal 40 bar selama ± 20 menit. Kemudian hot-press dimatikan dan dibiarkan dingin sampai suhu ± 90 o C. Selanjutnya sampel dikeluarkan dari hot-press dan dimasukkan kedalam air dan dilepaskan dari cetakan, kemudian dibiarkan sampai mencapai suhu kamar. Papan partikel siap untuk dipotong sesuai dengan kebutuhan.

3.3.5 Pembuatan Sampel

Pembuatan sampel dengan pemotongan bahan yang sudah jadi, mengacu pada standar SNI 03-2105-2006 seperti terlihat pada gambar berikut. 2,5 cm 2,5 cm 5,0 cm 10,0 cm 5,0 cm B A C D 20,0 cm E 5,0 cm 5,0 cm 5,0 cm 5,0 cm 5,0 cm Gambar 3.1. Ukuran sampel Uji Berdasarkan SNI 03-2105-2006 Universitas Sumatera Utara Keterangan : A : Sampel untuk uji kerapatan dan kadar air B : Sampel untuk uji MOR dan MOE C : Sampel untuk uji pengembangan tebal D : Sampel untuk uji kuat rekat internal E : Sampel untuk uji kuat impak 3.4 VARIABEL PENELITIAN 3.4.1 Variabel Bebas