PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

tertinggi sebesar 5,538 Kgfmm 2 pada fraksi berat ijuk 40. Rata – rata kekuatan tarik tertinggi 5,128 Kgfmm 2 fraksi berat ijuk 40. Kekuatan impak komposit tertinggi sebesar 33,395 joulemm 2 dengan kekuatan impak rata-rata 11,132 joulemm 2 pada fraksi berat ijuk 40. Disisi lain, sebagian besar wilayah Indonesia adalah wilayah rawan banjir. Frekwensi kebanjiran besar maupun kecil yang terjadi di Indonesia sangat besar. Dengan kondisi riil di lapangan tersebut, maka akan menjadi masalah Nasional bagaimana menyediakan sarana perabot rumah tangga yang ekonomis tidak mudah busuklapuk karena terkena air dan terjangkau masyarakat Indonesia yang tentu ramah lingkungan. Salah satu alternatif adalah menciptakan bahan komposit sebagai papan partikel yang kuat dan tidak mudah lapuk karena terendam air. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pembuatan komposit dari matri polipropilena dan serbuk Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS sebagai papan partikel yang kuat dan tahan terhadap air dengan memperhatikan karakteristik mekanik produk yang di hasilkan. Perlakuan yang diberikan adalah memberi variasi fraksi volume antara serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS dengan matrik polipropilena. Kemudian di tentukan bagaimana pengaruh perlakuan terhadap Kerapatan, Kadar Air, Pengembangan Tebal, Kuat Lentur, Modulus Elastis MOE, Kuat Rekat Internal dan Kuat Impak.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: Berapakah persentase berat serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS dengan sampah pelastik polipropilena hasil daur ulang yang menghasilkan sifat fisik dan mekanik yang optimal?

1.3 BATASAN MASALAH

Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada : 1. Papan partikel komposit yang dibuat menggunakan polipropilena hasil daur ulang dengan serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS sebagai filler. 2. Susunan serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS berupa susunan acak. 3. Ukuran serat Tandan Kosong Kelapa Sawit ±0,5 cm. 4. Ukuran ketebalan papan partikel komposit yang dibuat 1 cm. 5. Variasi persentase berat serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS di dalam matrik adalah 30, 40, 50, 60, 70. 6. Pengujian sifat fisik berupa uji kerapatan, uji kadar air dan uji pengembangan tebal. 7. Pengujian sifat mekanik berupa uji kuat lentur MOR dan Modulus Elastis MOE, uji kuat impak dan uji kuat rekat internal.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui persentase berat campuran serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS dengan sampah plastik polipropilena daur ulang yang menghasilkan papan partikel dengan sifat fisik dan mekanik yang optimal.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah : 1. Memberi informasi pengetahuan tentang pengaruh persentase berat serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS dengan sampah plastik polipropilena daur ulang yang menghasilkan papan partikel dengan sifat fisik dan mekanik yang optimal. 2. Mendapatkan bahan pembuat papan partikel dari bahan komposit yang kuat, tahan air dan ramah lingkungan. 3. Pemanfaatan nilai ekonomis serat Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai papan partikel yang berkualitas baik. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 POLIPROPILENA

Polipropilena adalah suatu polimer yang di bentuk melalui reaksi kimia polimerisasi dari monomer yang merupakan senyawa vinil. Polipropilena termasuk jenis plastik komoditi yaitu jenis plastik dengan volume yang tinggi dan harganya murah. Plastik komoditas mewakili sekitar 90 dari seluruh produk termoplastik Malcom P. Stevens, 1998. Produk polipropilena mempunyai konduktifitas panas yang rendah 0,12 Wm, tegangan permukaan rendah, kekuatan benturan yang tinggi dan ketahanan yang tinggi terhadap pelarut organik, bahan kimia anorganik dan mempunyai sifat isolator yang baik. Polipropilena digunakan untuk bagian-bagian mobil, botol kemasan, wadah margarine, tali, anyaman karpet dan film. Penggunaan polipropilena pada mobil dan suku cadang otomotif sangat dipengaruhi oleh panas. Dalam waktu relatif lama akan menimbulkan kerusakan dan kestabilan panasnya akan menurun sehingga dengan demikian, pada proses pembuatanpengolahan produk polipropilena akan terdegrasi. Agar pemakaiannya dapat lama, pada proses pembuatanpengolahan produk polipropilena perlu ditambahkan stabilizer panas sehingga kerusakan dan degradasi polimer dapat dicegah atau ditunda. Polipropilena disusun oleh monomer-monomer yang merupakan senyawa vinil jenuh dengan struktur CH 2 =CH-CH 3 . Polipropilena yang dibentuk dengan monomer ini melalui proses polimerisasi adisi secara umum ditunjukkan pada gambar Rosen, 1982 Proses polimerisasi ini akan menghasilkan suatu rantai linier berbentuk –A-A-A-A-A- dengan A adalah polipropolena yang merupakan polimer hidrokarbon. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Polimerisasi Polipropilena Kristalinitas merupakan sifat penting yang terdapat pada polimer yang menunjukkan susunan molekul yang lebih teratur. Sifat kristalinitas yang tinggi menyebabkan regangannya tinggi dan kaku Al-Malaika, 1983. Dalam polipropilena, rantai polimer yang terbentuk dapat tersusun membentuk daerah kristalin dan amorf yang mana atom-atom terikat secara tetrahedral dengan sudut ikatan C-C sebesar 109,5 dan membentuk rantai zig-zag planar Cowd, 1991. Struktur rantai zig-zag planar tiga dimensi dapat terjadi dalam struktur isotaktik dan ataktik Meyer, 1984. Polimer khas ruang stereo spesifik ini khususnya disintesis isotaktik sehingga kekristalinnya tinggi. Karena keteraturan ruang ini rantai dapat terjejal sehingga menghasilkan plastik yang kuat dan tahan panas. Gambar. 2.2.Struktur Isotaktik Polipropilena n H C H CH 3 H C H CH 3 C H H C n= unit perulangan n CH 3 H C H H C CH 3 H C H H C CH 3 H C H H C CH 3 H C H H C CH 3 H C H C H Universitas Sumatera Utara

2.1.1 Sifat-sifat Polipropilena

Polipropilena mempunyai kondiktifitas panas yang rendah 0,12 Wm, tegangan permukaan yang rendah, kekuatan benturan yang tinggi, tahan terhadap pelarut organik, bahan kimia anorganik, uap air, asam dan basa, isolator yang tetapi dapat dirusak oleh asam nitrat pekat, mudah terbakar dengan nyala yang lambat. Titik leleh 170 C dan suhu dekomposisi 380 C Cowd, 1991. Pada suhu kamar polipropilena nyaris tidak larut dalam toluene, dalam silena larut dengan pemanasan, akan tetapi polipropilena dapat terdegradasi oleh zat pengoksidasi seperti asam nitrat dan hydrogen peroksida Al-Malaika, 1983. Polipropilena isotaktik memiliki sifat kekakuan yang tinggi, daya rentang yang baik, resistensi terhadap asam , alkali dan pelarut. Densiatas polipropilena berkisar antara 0,90 – 0.91, titik leleh Tm dari 165 C – 170 C, dan dapat digunakan sampai 120 C. 2.1.2 Penggunaan Polipropilena Polipropilena diproduksi sejak tahun 1985 dengan menggunakan katalis Ziegler. Polimer khas ruang stereo spesifik ini khususnya disintesis isotaktik sehingga kekristalannya tinggi. Karena keteraturan ruang polimer ini rantai dapat terjejal sehingga menghasilkan plastic yang kuat dan tahan panas. Sebagai jenis plastik komoditas, polipropilena banyak digunakan untuk bagian dalam mesin pencuci, komponen mobil dan suku cadang otomotif, botol kemasan, margin, isolator listrik, kemasan makanan dan barang Cowd, 1991. Juga dapat digunakan untuk membuat tali, karpet, kursi, tangkai pegangan dan film. Sedangkan polipropilena daur ulang dapat digunakan untuk membuat sikat gigi, corong minyak dan kabel baterai. Universitas Sumatera Utara

2.2 TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Limbah berbentuk padatan dari pabrik kelapa sawit umumnya berbentuk tandan kosong, cangkang dan serat buah. Dari berbagai jenis komponen limbah pabrik kelapa sawit yang dihasilkan itu, tandan kosong kelapa sawit TKKS merupakan komponen yang paling banyak. Gambar 2.3.Tandan Kosong Kelapa Sawi Tandan kosong kelapa sawit TKKS banyak mengandung serat disamping zat-zat lainnya. Bagian dari tandanan yang banyak mengandung serat atau selulosa adalah bagian pangkal dan ujungnya yang runcing dan keras. Secara umum sifat fisik dan morfologi serat tandan kosong kelapa sawit TKKS diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel 2.1. Sifat Fisik dan Morfologi Tandan Kosong Kelapa Sawit Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS Parameter Bagian Pangkal Bagian ujung Panjang Serat mm 1,20 0,76 Diameter Serat µm 15,00 114,34 Tebal dinding µm 3,49 3,68 Kadar serat 72,67 62,47 Kadar non serat 27,33 37,53 Darnoko, dkk, 1995 Universitas Sumatera Utara Sementara komposisi dan sifat kimia dari Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS seperti diperlihatkan tabel berikut. Tabel 2.2. Komposisi dan Sifat Kimia Tandan Kosong Kelapa Sawit Komponen Kimia Komposisi Lignin 22,23 Ekstraktif 6,37 Pentosan 26,69 α- selulosa 37,76 Holoselulosa 68,88 Abu 6,59 Kelarutan dalam: 1 Na OH Air dingin Air panas 29,96 13,89 16,17 Darnoko, dkk, 1995

2.3 KOMPOSIT