4.4. Pelaksanaan Penelitian
Pengukuran  biomasa  vegetasi  mangrove  di  kawasan  konservasi  Suaka Margasatwa  Karanggading  Langkat  Timur  Laut  I  Kabupaten  Deli  Serdang
dilakukan  dengan  pembuatan  plot  contoh  pengamatan  dengan  intensitas sampling 5 . Penentuan awal  plot contoh dilakukan secara purposive random
sampling  melalui  pengamatan  citra  satelit,  plot  contoh  diambil  pada  areal  yang memiliki  potensi  pertumbuhan  mangrove  yang  baik  dan  jenis  tanaman  relatif
seragam,  untuk  selanjutnya  diplotkan  dilapangan.  Plot  contoh  dibuat  berbentuk transeck  dimulai  dari  tepi  laut  menuju  daratan,  dengan  langkah-langkah
pengamatan  pada  plot  contoh  sebagai  berikut  :  biomasa  vegetasi  mangrove diukur dengan pengamatan plot contoh 10 m x 100 m dengan ukuran setiap sub
petak contoh 10 x 10 m, untuk vegetasi yang memiliki pohon  berdiameter  ≥10 cm,  5 m x 5 m untuk vegetasi yang berdiameter 5-10 cm, dan sub petak 2 m x 2
m  untuk  vegetasi    5  cm,  data  yang  diukur  meliputi  tinggi  pohon,  diameter pohon  setinggi  dada  dbh  dan  mencatat  nama  semua  jenis  vegetasi  yang
ditemui. Identifikasi  jenis  vegetasi  dilakukan  dengan  menggunakan  buku
determinasi  mangrove  manual  mangrove  dan  jasa  pemandu  lokal  di  desa Karanggading  terutama  dalam  penamaan  lokal.  Identifikasi  dilakukan  pada
vegetasi yang ditemui yaitu : a.  Tingkat semai, adalah vegetasi dengan tinggi 1,5 m.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat  produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
b.  Tingkat pancang, adalah vegetasi dengan diameter batang  5 cm dan tinggi 1,5 m.
c.  Tingkat pohon, adalah vegetasi mangrove dengan diameter batang ≥ 10 cm. Untuk  tingkat  semai  dicatat  nama  daerah  dan  nama  ilmiah  dengan
menggunakan  buku  acuan  Kusmana,  et  al,  2008  kemudian  dihitung  jumlah individunya.  Untuk  tingkat  pancang  dan  pohon  dicatat  nama  ilmiah  dan  nama
daerah,  dihitung  jumlah  individu,  diukur  tinggi  dan  diameter  batang  dari  setiap individu.  Data  yang  diperoleh  selanjutnya  dianalisis  untuk  memperoleh
gambaran kondisi vegetasi hutan mangrove pada petakpetak contoh penelitian.
4.5. Analisis Data