Washing Screening Bleaching Proses Pembuatan Pulp

pemasak yang akan dibuat untuk memasak chip dengan kandungan 19 alkali aktif yang disebut sebagai Na 2 O. Alkali aktif terdiri dari NaOH 10 gramliter, Na 2 4. Pemasakan Chip S 25 gramliter. Pada proses pemasakan, cairan dipanasi dengan cara pemanasan tidak langsung. Pada sistem pemanasan tidak langsung dilakukan dengan mengalirkan uap ke dalam digester dengan uap tekanan menengah, cairan yang masuk melalui sistem sirkulasi tidak mengalami pemanasan. Faktor- faktor yang mempengaruhi proses pemasakan adalah temperatur, waktu dan konsentrasi zat pemasak. 5. Pulp Blowing Selesai pemasakan bubur pulp yang dialirkan ke dalam blow tank dengan membukakan katub pada jalur pulp,yang akan dihembuskan dari digester ke blow tank. Saat ini tekanan di digester turun hingga tekanan atmosfir. Maka penurunan tekanan akan menghasilkan gas blow yang menuju heat recovery system untuk menghasilkan air panas, pada operasional normal penghembusan dilakukan tiap 15 menit selanjutnya brown stock dari blow tank dipompakan ke dalam pressure knotter system.

2.2.3 Washing

Bubur pulp dari knotter dicuci dalam unit washer. Didalamnya dilengkapi dengan sistem vakum sehingga bubur pulp dapat dicuci denag baik dengan hasil cuciannya tidak melekat pada dinding washer dan terus berputar. Di daerah masukan, bubur pulp dicuci dengan air panas dengan sistem penyemprotan secara berlawanan. Air pencucian untuk washer satu diambil dari filtrat no. 4 sedangkan bubur pulp pada washer empat dicuci dengan air panas yang baru. Bubur pulp yang menempel pada dinding washer dipotong dengandoctor blade yang dipasang sedemikian rupa sehingga bubur pulp yang sudah bersih tidak bercampur dengan bubur pulp yang kotor. Bubur pulp dari doctor blade dihancurkan lagi dengan menggunakan repuller low dan high speed. Hasil Universitas Sumatera Utara pencucian dari washer dimasukkan ke washer stock tank dengan konsentrasi 10- 12 untuk selanjutnya dikirim ke unit penyaring.

2.2.4 Screening

Setelah washing, bubur pulp yang masuk ke washer stock selanjutnya dimasukkan ke unit screening. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bubur pulp yang benar-benar bersih dan baik. Bubur pulp dari wash stock masuk ke primary screen. Hasil penyaringannya yaitu accept masuk washer dan reject masuk ke secondary screen dengan diameter 2 mm. Hasil dari secondary screen masuk ke primary screen dan buangannya masuk ke tertiary screen. Hasil dari tertiary screen masuk ke vibrating screen. Hasil screen dari vibrating screen akan dimasukkan ke screw press untuk dipisahkan antara air dan serat kasar. Dengan menggunakan pump, bubur pulp hasil screening akan dipompakan ke high density unbleach tower sebagai tempat penyimpanan.

2.2.5 Bleaching

Tujuan blaching adalah untuk memutihkan bubur pulp. Bubur pulp dari unbleach tower dipompakan ke clorinasi tower dengan konsistensi 3,5 – 4 pada tangki ini dilakukan penambahan ClO 2 serta diaduk oleh agitator agar pencampuran menjadi homogen selama 30-43 menit dengan temperatur diatur diantara 45-50 o Dengan bantuan tube bin, pulp hasil washer dimasukkan ke hypo tower dengan penambahan hipoklorin. Penambahan zat ini bertujuan untuk mendapatkan bubur pulp yang lebih putih dan sekaligus mengurangi kandungan lignin. Proses ini berlangsung selama ±2,5 jam. C serta pH 1,5-2. setelah itu bubur pulp masuk ke washer untuk dicuci dengan menggunakan larutan klorin dioksida encer untuk menurunkan konsentrasi hingga 1,2. Setelah melewati washer, temperatur bubur pulp perlu dijaga dengan menggunakan I.D System Mixer. Setelah itu bubur pulp masuk ke menara klorin dioksida juga dengan bantuan tube bin. Dalam tangki ini terjadi penambahan Universitas Sumatera Utara ClO 2 sebagai dilution yang berfungsi sebagai pemutih. Temperatur pada proses ini adalah 75-80 o C dan proses berlangsung selama ± 2,5 jam dengan pH 3-3,5.

2.2.6 Pulp Machine