test kepada responden 6-11 kelompok intervensi dan responden 6-11 kelompok kontrol waktu yang dibutuhkan 10 menit untuk setiap
responden. Hasil yang diperoleh telah dianalisis untuk mengetahui pengaruh kemampuan pasien mengendalikan perilaku kekerasan setelah
pasien diberi intervensi strategi pelaksanaan komunikasi. Kegiatan post test dilakukan selama 2 hari.
8. Analisa Data
Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui beberapa tahap. Data yang diperoleh dari setiap responden berupa data demografi yang diperoleh
dari status pasien dan hasil pengukuran kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan sebelum dan sesudah diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi
perilaku kekerasan. Hasil penelitian tersebut dibandingkan dengan menguji hipotesa penelitian sehingga diketahui pengaruh penerapan strategi pelaksanaan
komunikasi terhadap kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan pasien. 8.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menyajikan data-data demografi yang meliputi, usia, tempat tinggal, suku, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama
rawat, obat yang dipakai, dan status perkawinan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase.
8.2 Statistik Inferensial Statistik Inferensial digunakan
untuk menganalisis peningkatan kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan pasien antara pre dan post
penerapan strategi pelaksanaan komunikasi pada kelompok intervensi dan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan pada kelompok kontrol yang tidak diterapkan strategi pelaksanaan
komunikasi. Selanjutnya statistik inferensial juga digunakan untuk membandingkan perbedaan peningkatan kemampuan mengendalikan perilaku
kekerasan pada kelompok intervensi yang diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi perilaku kekerasan dengan kelompok kontrol yang tidak diterapkan
strategi pelaksanaan komunikasi perilaku kekerasan. Adapun uji inferensial yang akan dipakai adalah uji statistic parametric
yaitu uji paired t-test yang digunakan untuk membandingkan peningkatan kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan pre dan post penerapan strategi
pelaksanaan komunikasi perilaku kekerasan pada kelompok intervensi dan untuk membandingkan ada atau tidaknya perbedaan kemampuan mengendalikan
perilaku kekerasan pada kelompok kontrol. Uji paired t-test digunakan apabila data yang diperoleh berdistribusi normal. Pada uji paired t-test tersebut diperoleh
nilai p, yaitu nilai yang menyatakan besarnya peluang hasil penelitian probabilitas. Kesimpulan hasilnya diinterpretasikan dengan membandingkan
nilai p dan nilai alpha α=0.05. Bila nilai p≤α, maka keputusannya adalah Ha
diterima. Untuk membandingkan ada atau tidaknya perbedaan peningkatan
kemampuan mengendalikan perilaku kekerasan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah diterapkan strategi pelaksanaan komunikasi perilaku
kekerasan, digunakan uji unpaired t-test.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian