3.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk melihat bentuk hubungan antara variabel bebas yaitu banyaknya penjualan listrik X terhadap variabel tidak bebas yaitu jumlah produksi listrik Y, dapat dilihat
dengan menentukan persamaan regresi linier sederhana.
Dalam proses analisa data dengan menggunakan Metode Regresi Linier Sederhana secara manual disajikan pada tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2 Data Untuk Uji Regresi Linier Sederhana Tahun
X Y
XY
1999 3407,90
3881,34 11613782,41
15064800,20 13227218,59
2000 3646,30
4142,64 13295503,69
17161466,17 15105308,23
2001 3824,20
4412,62 14624505,64
19471215,26 16874741,40
2002 4056,63
4761,50 16456246,96
22671882,25 19315643,75
2003 4150,42
5473,02 17225986,18
29953947,92 22715331,67
2004 4439,97
5284,36 19713333,60
27924460,61 23462399,87
2005 4613,37
5472,96 21283182,76
29953291,16 25248789,48
2006 4940,87
5610,91 24412196,36
31482311,03 27722776,89
2007 5163,44
5908,60 26661112,63
34911553,96 30508701,58
2008 5757,85
6469,15 33152836,62
41849901,72 37248395,33
∑ 44000,95 51417,10 198438686,84
270444830,28 231429306,78
Dari tabel 3.2 diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : ∑
44.000,95 ∑
51.417,10 ∑
198.438.686,84 ∑
270.444.830.28 ∑
231.429.306,78
Universitas Sumatera Utara
Untuk mencari persamaan Regresi Linier yang diperlukan maka perlu dicari koefisien regresinya yaitu nilai a dan b. Koefisien regresi a dan b dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Untuk mencari nilai b : b =
b =
b =
b = b =
1,074292159 b = 1,074
Untuk mencari nilai a : a =
a =
10 95
, 000
. 44
074 ,
1 10
51.417,10 −
a = 5.141,71 – 1,074 4.400,095 a = 5.141,71 – 4.726,987557
a = 414,7224426 a= 414,722
Dari koefisien a dan b diatas maka p ersamaan regresinya adalah Ŷ = 414,722 + 1,074X
3.3. Uji Koefisien Determinasi R
2
Universitas Sumatera Utara
Setelah didapat nilai ramalan, maka selanjutnya perlu diadakan pengetesan atau pengujian tehadap persamaan regresi yang dipergunakan dalam penyusunan ramalan
tersebut. Dalam hal ini akan dilakukan pembuktian mengenai tepat atau tidaknya variabel yang akan dijadikan persamaan pada peramalan. Pembuktian ini disebut uji
koefisien penentu coefficient of determination test.
Untuk mengetahui hubungan antara penjualan listrik dengan produksi listrik maka digunakan korelasi adapun datanya didapat dari Tabel 3.2 yaitu sebagai berikut:
∑ 44.000,95
∑ 51.417,10
∑ 198.438.686,84
∑ 270.444.830.28
∑ 231.429.306,78
r
=
r
=
r
=
r
= r = 0,9581
Universitas Sumatera Utara
Dari nilai r = 0,9581 tersebut, dapat dilihat terjadi korelasi positif antara penjualan listrik dengan produksi listrik. Dengan kata lain penjualan listrik
mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap produksi listrik, karena mendekati korelasi sempurna yaitu + 1.
Jadi Koefisien Determinasi R
2
= r
2
x 100 R
2
= 0,918 x 100 R
2
= 91,8
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai R
2
Koefisien Determinasi antara penjualan listrik dan produksi listrik sebesar 91,8 yang berarti bahwa jumlah
penjualan listrik dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya ramalan produksi listrik.
Hasil uji dalam SPSS
Tabel 3.3 Model Summary
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change
df1 df2
Sig. F Change
1 .958
a
.918 .908
249.57848 .918
89.497 1
8 .000
a. Predictors: Constant, penjualan listrik
Universitas Sumatera Utara
3.4 Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana