Fungsi Perencanaan Bisnis Dalam Mencapai Produktivitas perusahaan Pada PT. Restu Mahkota Karya
1
1.1
Latar Belakang Masalah
Sebelum kegiatan produktivitas dimulai, setiap perusahaan yang menghasilkan barang secara terus-menerus, berkewajiban membuat perencanaan produktivitas, maksudnya untuk menetapkan target produksi di dalam perusahaan yang menghasilkan secara terus-menerus tidak ada permulaan yang pasti terhadap hasil produktivitasnya.
Walaupun sudah ada perencanaan produktivitas belum tentu target produktivitasnya yang ditetapkan akan berhasil sebagaimana yang diharapkan karena dalam berjalannya waktu akan banyak hal-hal yang sebelumnya tidak dapat diduga, tetapi sering kali pemecahannya berada diluar kekuasaan kita.
Karena produktivitasnya membutuhkan bahan-bahan, maka bahan yang dibutuhkan dalam jumlah dan kualitas yang dikhendaki harus tersedia pada tanggal tertentu agar proses produktivitasnya dapat dimulai dan dilaksanakan tepat pada waktunya dan pada tempatnya dari bahan-bahan itu harus diketahui dengan pasti. Tapi sering kali terjadi bahwa bahan-bahan yang di khendaki ada, tapi kualitasnya berbeda atau bahan-bahan di khendaki dalam jumlah maupun kualitasnya ada, tetapi tanggal penyerahannya terlambat, sehingga proses produktivitasnya tidak dapat
(2)
dimulai pada waktunya atau bahan-bahan disimpan seenaknya dalam gudang sehingga menimbulkan kesukaran-kesukaran.
Dalam proses produktivitas juga sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penggunaan bahan-bahan produktivitas baik itu bahan-bahan yang baru maupun bahan-bahan yang sudah lama ataupun dalam jumlah atau mutu pengerjaaannya dilakukan dengan cepat atau lambat.
Dengan meningkatnya produktivitas, haruslah ada sarana yang menunjang terutama factor perencanaan yang baik, namun apabila perencanaan baik sedangkan pelaksanaannya tidak terkontrol, jelas rencana tidak dapat tercapai bahkan mungkin terjadi penyimpangan-penyimpangan ataupun kegagalan dalam perencanaan tidak hanya tergantung karena kekurangan atau terbatasnya sarana perencanaan yang akan menunjang tercapainya tujuan perusahaan, tetapi juga dipengaruhi oleh keadaan ataupun dengan kondisi yang lain.
Agar perusahaan dapat menghasilkan hasil yang baik seperti apa yang di inginkan, maka perusahaan harus mengadakan perencanaan yang efektif, maka hasil produksi akan bertambah baik, sedangkan untuk menunjang berlangsungnya kegiatan di dalam proses produksi yang diperlukan.
Dan dalam penentuan kebijaksanaan ataupun keputusan sehubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai hasil produktivitas yang baik atau mencapai sehingga apa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen mengenai kualitas hasil produktivitas, kuantitas hasil produktivitas, biaya dan tenaga kerja.
(3)
Dengan semakin berkembangnya perekonomian di Indonesia, tidak menutup kemungkinan kebutuhan manusia akan sarana transportasi semakin meningkat dan beragam untuk menunjang aktifitas mereka sehari-hari. Dalam hal ini manusia juga membutuhkan suatu informasi yang tepat, cepat, akurat dan terpercaya. PT. Restu Mahkota Karya adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak dibidang penjualan, perawatan dan suku cadang atau biasa disebut 3S (Sales, Service and Sparepart) khusus untuk mobil Suzuki.
PT. Restu Mahkota Karya melayani penjualan secara tunai maupun kredit. Dalam penjualan kredit dibutuhkan sistem penjualan kredit yang baik agar dapat menarik minat konsumen.
Disamping itu dibutuhkan juga perencanaan dan promosi yang dapat menarik minat konsumen sehingga dapat mempercepat perkembangan laba / omset perusahaan. Selain itu peran seorang Salesman juga dibutuhkan perusahaan untuk memperlancar penjualan, serta Lembaga Keuangan (Leasing) tertentu yang bekerja sama dengan perusahaan dapat mempermudah pembayaran secara kredit bagi para konsumennya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka Penulis menyimpulkan dan mengambil judul Fungsi Perencanaan Bisnis Dalam Mencapai Produktivitas Perusahaan Pada PT. Restu Mahkota Karya.
(4)
1.2
Tujuan Kerja Praktek
Kerja praktek merupakan unit tugas yang harus diikuti setiap mahasiswa selain perkuliahan, praktikum, dan tugas akhir dalam rangka pengembangan pengetahuan mahasiswa di dalam dunia kerja. Dengan melakukan kerja praktek diharapkan mahasiswa dapat menerapkan dan memahami hal-hal teknis di semua bidang disuatu perusahaan/instlasi/lembaga perusahaan.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah :
1. Untuk mengetahui perencanaan bisnis pada PT. Restu Mahkota Karya. 2. Untuk mengetahui produktivitas perusahaan pada PT. Restu Mahkota
Karya.
3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang terkait dengan produktivitas perusahaan
4. Untuk mengetahui usaha yang dilakukan dalam mengatasi masalah pelaksanaan produktivitas
1.3
Kegunaan Kerja Praktek
Hasil kerja praktek yang dilakukan penulis diharapkan mempunyai 2 (dua) kegunaan utama, yaitu Kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis. Adapun kegunaan dari hasil kerja praktek ini adalah:
(5)
a. Kegunaan praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang berharga dan memperluas wawasan mengenai peranan perencanaan bisnis terhadap produktivitas perusahaan. Hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mengakhiri penyusunan skripsi juga untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Komputer Indonesia.
b. Kegunaan Akademis
Penelitian ini bagi akademis sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana muda, untuk mengetahui perbandingan kemampuan para mahasiswa sekarang dengan mahasiswa dulu.
1.4
Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 1 September sampai dengan 1 November 2010. Adapun lokasinya berada di Jalan Jend. Ahmad Yani No. 36 Karawang, Jawa Barat yaitu pada PT. Restu Mahkota Karya Cabang Karawang.
(6)
6
2.1
Sejarah Singkat PT. Restu Mahkota Karya
Restu Mahkota Karya (RMK) merupakan Main Dealear Suzuki di wilayah Jabotabek dan Banten. RMK sudah sejak 1985 memegang merk dagang “SUZUKI” dengan lokasi di Bogor.
Pada tahun 1988 pembukaan cabang RMK di Karawang, Tangerang dan Depok. Untuk wilayah Karawang dan Tangerang, RMK diangkat sebagai main dealer Suzuki roda 4. Cabang Jakarta di Sawah Besar relokasi ke Jl. Hasyim Ashari no 11 ABC yang juga merupakan kantor pusat regional Jakarta.
Seiring berkembangnya zaman, maka untuk menarik minat konsumen produk yang ditawarkan pun beragam dengan jenis, type, warna, dan harga yang beragam pula sesuai dengan kebutuhan konsumen. Produk yang ditawarkan saat ini antara lain adalah sebagai berikut: Grand Vitara, APV, Swift, Karimun Estilo, SX4, Realvan, Baleno dan Pick Up.
Sedangkan untuk mempermudah pembayaran kredit konsumen, PT. Restu Mahkota Karya juga bekerjasama dengan beberapa Lembaga Keuangan (Leasing), diantaranya adalah sebagai berikut: BCA Finance, OTO Multiartha Finance, dan Adira Finance.
(7)
Pada tahun 1973
Djaffar mualim, Selamat Mualim dan Sidik Nagawijaya membentuk kongsi dagang berupa bengkel las ketok. Bengkel tersebut digunakan sebagai bengkel las ketok untuk memperbaiki mobil-mobil bekas hasil pembelian lelang dari perusahaan –perusahaan BUMN dan instansi ABRI yang kemudian dijual ke konsumen.
Pada tahun 1974
Pada tanggal 22 april 1974, terbentuklah PT. Restu Mahkota Karya (RMK) yang berstatus sub dealer Toyota “3S” dari Astra International Bandung untuk wilayah kotamadya dan kabupaten Sukabumi.
Pada tahun 1975
RMK mendirikan bengkel karoseri. RMK diangkat menjadi dealer Daihatsu untuk wilayah Sukabumi.
Pada tahun 1977
Pembukaan show room baru PT. Gunung Cahaya Karya (GCK). Pada tahun 1981
Karoserie RMK memulai pembuatan Chevrolet Luv station wagon yang dipasarkan oleh dealer-dealer Chevrolet diseluruh Indonesia.
Pada tahun 1983
Pendirian cabang Jakarta di jln. Pecenongan untuk pemasaran karoserie dengan memakai nama PD. Duta Karya.
(8)
Pada tahun 1985
Relokasi RMK Jakarta pecenongan ke sawah besar. Pendirian RMK cabang Bogor sebagai sub dealer Suzuki untuk wilayah pemasaran Bogor, Sukabumi dan Cianjur.
Pada tahun 1986
Pendirian PT. Restu Agung Karya (RAK) sebagai anak perusahaan RMK yang bergerak di bidang industri karoserie.
Pada tahun 1988
Pembukaan RMK cabang Karawang sebagai main dealer Suzuki roda 4. Pembukaan RMK cabang Tangerang sebagai main dealer Suzuki roda 4. Pembukaan RMK cabang Depok.
Pada tahun 1989
Relokasi cabang sawah besar ke jln. Hasyim Ashari sebagai kantor pusat regional Jakarta.
Pada tahun 1991
Pendirian PT. Mahkota Timur Diak (MTD) di wilayah Timor-Timur sebagai authorized dealer Suzuki roda 4.
Pada tahun 1996
Pendirian anak perusahaan RMK, PT. Mahkota Inti Sejarah (MIS) di jln. KS Tubun sebagai main dealer roda 2 se-jabodetabek yang memiliki cabang-cabang di Tangerang, Serang, Rangkas Bitung, Cilegon, Labuan, dan Bandengan.
(9)
Pada tahun 1997
Pembukaan RMK cabang baru di jln. Hasyim Ashari no 48. Pada tahun 1999
Pembukaan RMK cabang cilegon dan bekasi. Relokasi PT. MTD dari Timor Timur ke Kupang dan dirubah menjadi PT. Surya Mahkota Karya (SMK) yang ditunjuk sebagai main dealer roda 2 wilayah Nusa Tenggara Timur dan Timor-Timur.
Pada tahun 2001
Pembukaan RMK cabang kelapa gading dan Bogor (Tajur). Pada tahun 2002
Pembukaan kantor pusat RMK di kebon jeruk Jakarta Barat. Pada tahun 2005
Re-opening RMK cabang Tangerang Pada tahun 2007
(10)
2.2
Stuktur Organisasi dan Uraian Tugas
Struktur Organisasi PT. Restu Mahkota Karya
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Restu Mahkota Karya (sales)
Kepala Cabang
CRO ABM Operasional SECURIT Y UMUM OB SUPIRABM Non Operasional Keuangan ADM Sales ADM Piutang BPKB, FAKTUR Sales Head Sales Koordinator 1 Salesman 1 Salesman 2 Salesman 3 Salesman 4 Salesman 5 Salesman 6 Salesman 7
Sales Koordinator 2
Counter Sales Counter Sales Salesman 1 Salesman 2
Sales Koordinator 3
Salesman 1 Salesman 2 Salesman 3 Salesman 4 Salesman 5 Salesman 6 Salesman 7 Salesman 8
(11)
Struktur Organisasi PT. Restu Mahkota Karya
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Restu Mahkota Karya (Bengkel)
KEPALA BENGKELSMR
KASIR ADM Bengkel KA Sparepart ADM Sales Inventory Gudang Chief Mechanic 1 Mechanic 1 Mechanic 2 Mechanic 3 ASISTEN Mechanic Chief Mechanic 2 Mechanic 1 Mechanic 2 Mechanic 3 Mechanic 4 SA 1 SA 2 SA 3 P2K(12)
2.3 Discripsi Jabatan
PT. Restu Mahkota Karya
Job Description
2.3.1.
Kepala Cabang
Atasan : Direktur Operasional Bawahan : - ABM Operasional-ABM Non Operasional
1. Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan secara total. 2. Melakukan kerja sama dengan rekanan dari luar.
3. Membuat budget dan activity plan perusahaan secara keseluruhan. 4. Bertanggung jawab atas keuntungan perusahaan.
5. Menyetujui order pembelian. 6. Menyetujui discount khusus. 7. Menganalisa perkembangan pasar.
8. Mengadakan penilaian atas prestasi bawahan setahun sekali. 9. Mengontrol cash flow.
10. Membuat laporan ke Direksi.
11. Pengawasan terhadap pelaksanaan Customer Satisfaction. 12. Merangkap tugas penjualan ke sub dealer.
(13)
2.3.2
Customer Relation Officer
Atasan : Kepala CabangBawahan : -
1. Melayani pelanggan yang datang ke Ruang Pamer Suzuki.
2. Memastikan semua kebutuhan dan keluhan pelanggan telah ditangani dengan baik.
3. Memastikan semua fasilitas Dealer yang berhubungan langsung dengan pelanggan berada dalam kondisi yang baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Melaksanakan seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan.
5. Reminder Memo untuk Database Pelanggan.
6. Check List harian factor-faktor kenyamanan Showroom. 7. Log Book Showroom Visit.
(14)
2.3.3
ABM Non Operasional
Atasan : Kepala CabangBawahan : Staf Keuangan, Adm Penjualan, Stok, Faktur, Penagihan, Kasir.
1. Periksa laporan harian, mencocokkan bukti kasnya, masukkan data ke buku pintar manual setiap sore, periksa saldo kas induk, kas kecil, kas piutang. 2. Setiap pagi cetak mutasi BCA 00496-3 & 3016520 via fax.
3. Membuat kuitansi pelunasan ke leasing+SP SBKB+Perintah transfer kwit tag indirect, perintah kolektor untuk kirim tagihan tersebut ke leasing.
4. Control tagihan piutang yang belum dibayar.
5. Setelah kendaran keluar (TBPK) periksa & perbaiki SPK yang dibuat Salesman untuk selanjutnya diserahkan ke Adm Penjualan.
6. Periksa laporan yang dibuat bagian marketing, mohon BPG pembayarannya ke keuangan pusat.
7. Buat kuitansi terima uang penjualan angkot+laporan hariannya, mohon BPG untuk bayar BBN, perjanjian dan lain-lain, pengeluran yang berhubungan dengan penjualan angkot, periksa sewa beli.
8. Mulai dari buat SPK, kuitansi (DP+pelunasan ke Leasing), laporan harian, kontrol piutang dagang.
9. Periksa untuk kemudian menyetujui/menolak penyerahan BPKB, baik kepada konsumen maupun kepada pihak leasing.
(15)
10. Periksa untuk kemudian menyetujui/menolak penyerahan BBN kapada Biro Jasa.
11. Mohon pembuatan faktur pajak.
2.3.4
ABM Operasional
Atasan : Kepala CabangBawahan : Sales Supervisor, Sales Counter, Salesman, Supir
1. Bertanggung jawab terhadap operasional perusahaan terutama showroom. 2. Bertanggung jawab terhadap target penjualan unit.
3. Mengatur seluruh sales koordinator dan salesman.
4. Mengatur operasional, mulai dari kebersihan showroom sampai terjadinya penjualan.
5. Bertanggung jawab terhadap konsumen berupa pelayanan yang memuaskan. 6. Membuat perencanaan target penjualan dimasa yang akan datang.
2.3.5
Sales Supervisor
Atasan : ABM Non Operasional Bawahan : -1. Mencatat/membukukan transaksi perusahaan ke dalam: - Buku harian penerimaan kas dan bank
(16)
- Buku Hutang - Buku Penjualan - Buku Piutang 2. Membuat jurnal.
3. Setiap akhir bulan mencocokkan buku besar dengan perincian pada buku besar pembantu.
4. Mengontrol tagihan baik cash maupun kredit. 5. Kas induk dan kas gantung
6. Membuat laporan intensif penjualan
2.3.6
Salesman & Sales Counter
Atasan : Sales SupervisorBawahan : -
1. Menjual kendaraan sesuai target.
2. Prospecting (kunjungan prospek) dan membuat sales order.
3. Memproses penjualan mulai dari sales order, delivery, STNK, BPKB, kelengkapan kendaraan, pemesanan accessories, dan penagihan ke customer. 4. Monitor perkembangan pasar dan memperoleh informasi:
- Harga pasar produk sendiri dan competitor - Program penjualan competitor
(17)
5. Menyiapkan surat perintah kerja luar untuk penjualan via salesman masing-masing (kaca film, radio tape dan lain-lain).
6. Menyiapkan permohonan faktur polisi.
2.3.7
Staf Keuangan
Atasan : ABM Non Operasional Bawahan : -1. Mencatat/membukukan transaksi perusahaan ke dalam : -Buku harian penerimaan kas dan bank
-Buku harian pengeluaran kas dan bank -Buku Pembelian
-Buku Hutang -Buku Penjualan 2. Membuat jurnal.
3. Setiap akhir bulan mencocokan buku besar dengan perincian pada buku besar pembantu.
4. Mengontrol tagihan baik cash maupun kredit. 5. Kas induk dan kas gantung.
(18)
2.3.8
Kasir
Atasan : ABM Non Operasional Bawahan : -
1. Membuat bukti kas masuk dan bukti kas keluar atas penerimaan dan pembayaran uang yang dilakukan secara tunai.
2. Mencatat bukti kas masuk dan bukti kas keluar ke buku jurnal harian kas keluar/masuk.
3. Mencocokkan saldo kas setiap akhir hari dengan uang tunai di tangan.
4. Membuat bukti bank masuk dan bukti bank keluar atas penerimaan dan pembayaran uang yang dilakukan melalui bank.
5. Membuat tanda terima atas giro/cheque yang dikeluarkan, mencatatnya dalam buku register cheque dan giro.
6. Menyiapkan kuitansi untuk penagihan piutang dan mencatatnya dalam buku register kuitansi.
7. Membuat kuitansi untuk penerimaan pembayaran tunai dan mencatatnya dalam buku register kuitansi tunai.
8. Menyimpan giro mundur pembayaran dari customer dan menguangkannya pada saat jatuh tempo.
(19)
2.3.9 Adm Pejualan
Atasan : ABM Operasional Bawahan : -1. Mencatat penjualan mobil ke dalam buku penjualan.
2. Filling SPK Manual dan SPK dan TBPK print untuk Akunting dan Keuangan. 3. Follow up tagihan penjualan ke showroom.
4. Membuat laporan penjualan per bulan.
5. Menyimpan BPKB dalam brangkas dan menyerahkan BPKB ke leasing/konsumen.
6. Mengajukan asuransi kendaran inventaris perusahaan.
2.3.10
Adm Faktur
Atasan : ABM Non Operasional Bawahan : -
1. Menyelenggarakan administrasi permohonan faktur polisi. 2. Membuat tanda terima STNK, BPKB.
3. Mengurus perpanjangan STNK & BPKB Inventaris. 4. Cek list daftar BBN.
(20)
2.3.11
. Adm Stock
Atasan : ABM Non Operasional Bawahan : -
1. Memeriksa unit yang dating dari pabrik diantaranya kelengkapan buku service, toolkit, keadaan unit (cacat atau tidak).
2. Mencatat setiap unit yang dating. 3. Menyiapkan unit bila terjadi penjualan.
4. Bertanggung jawab terhadapjumlah unit yang ada.
2.3.12
Penagihan (Kolektor)
Atasan : ABM Non Operasional Bawahan : -1. Mengantar tagihan ke leasing. 2. Setor uang ke bank.
3. Ambil giro ke konsumen (Sub Dealer).
2.3.13
Supir
Atasan : ABM Operasional Bawahan : -
1. Mengantar kendaraan ke konsumen.
(21)
2.3.14
Umum & OB
Atasan : ABM Operasional Bawahan : -1. Menjaga kebersihan gedung baik itu showroom maupun bengkel.
2. Bertanggung jawab terhadap kebersihan unit baik itu penjualan maupun stok yang ada.
3. Membantu bagian-bagian yang lain bila diperlukan.
2.3.15
Satpam
Atasan : ABM Operasional Bawahan : -
1. Menjaga keamanan di lingkungan perusahaan dan menjaga asset perusahaan. 2. Sebagai “Receptionist Lapangan” yang bertugas memberikan pelayanan yang
“santun dan ramah” kepada konsumen.
3. Memberikan kartu tanda masuk kendaran showroom bagi konsumen yang akan mengunjungi showroomdan meminta kembali kartu tersebut jika kendaran akan keluar.
4. Satpam wajib memeriksa surat-surat kendaran apabila kartu tanda masuk kendaran showroom hilang dan konsumen di kenakan denda Rp. 10. 000,-.
(22)
5. Memberikan kartu tanda masuk kedaran service bagi konsumen yang akan mengunjungi bengkel dan mengingatkan kembali kepada konsumen yang telah selesai service apakah kartu telah dikembalikan ke service advisor. Apabila kartu tanda masuk belum diberikan ke service advisor maka satpam wajib memintanya.
6. Setiap kendaran yang masuk, satpam wajib memberikan salam dan menuntun kendaraan ke tempat parkir yang telah disediakan.
7. Mencatat setiap kendaraan yang masuk maupun yang keluar. 8. Mencatat setiap kejadian yang terjadi di lingkungan perusahaan.
9. Mencatat setiap kendaran yang menginap di lingkungan perusahaan baik di dalam showroom maupun di luar showroom.
10. Mengatur parkir kendaran agar rapi dan teratur.
11. Satpam wajib melarang setiap orang yang menginap di mess perusahaan tanpa izin dari perusahaan dan Setiap tamu wajib lapor ke satpam.
2.3.16
Kepala Bengkel
Atasan : Kepala Cabang Bawahan : -1. Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan repair dan mesin-mesin peralatan pabrik agar tidak mengganggu jalannya operasi perusahaan.
(23)
2. Mengajukan permintaan pembelian spare part dan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk pemeliharaan dan repair semua peralatan pabrik.
3. Bertanggung jawab atas penggunaan suku cadang dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan maintenance dan repair. 4. Mengadakan pengecekan langsung bekerjanya dan kondisi semua peralatan
pabrik.
5. Mengadakan pencatatan mengenai besarnya biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing mesin/peralatan pabrik.
6. Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan-peralatan pabrik agar tidak menghambat jalannya proses produksi.
7. Memeriksa kerusakan yang timbul dan menentukan bahan-bahan atau spare part yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
8. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.
9. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala. 10.Membuat laporan harian dan berkala kegiatan yang dilakukan seksinya.
(24)
2.3.17
SMR
Atasan : Kepala Bengkel Bawahan : -
1. Untuk menghubungi kembali costumer agar tidak lupa untuk melakukan service
2. Mengecek dan menyimpan data-data costumer secara lengkap 3. Memberikan pelayanan bocking service kepada costumer
2.3.18
Kasir Bengkel
Atasan : Kepala Bengkel Bawahan : -1. Membuat dan memproses tagihan servis kepada pelanggan 2. Menangani pembayaran dari pelanggan
3. Memproses pembayaran harian
4. Memberikan metode pembayaran dengan tunai, kredit ataupun elektronik
2.3.19
Adm Bengkel
Atasan : Kepala Bengkel Bawahan : -(25)
2. Menangani kupon servis gratis dan penagihan proses warranty claim ke ATPM Suzuki
3. Menangani kegiatan administrasi internal bengkel
4. Memproses rekapitulasi dan penagihan warranty claim dank upon service gratis
5. Merekapitulasi laporan bulanan beres dalam bentuk atau format elektronik 6. Pekerjaan administrasi lainnya.
2.3.20
KA Spareparts Bengkel
Atasan : Kepala BengkelBawahan : -
1. Melakukan koordinasi dengan jajaran dibawahnya dalam operasional hari-hari 2. Memonitoring aktivasi spareparts sehari-hari
3. Menandatangani dan menganalisa laporan bulanan untuk mengetahui kondisi dan data detail spareparts yang dapat digunakan untuk memonitor perkembangan spareparts dan lebih memudahkan melakukan langkah-langkah antisipasi jika ada yang kurang sesuai dari kondisi normal
4. Menandatangani laporan harian spareparts 5. Menyetujui pemberian diskon penjualan
6. Bertanggung jawab terhadap handling complaint terhadap pelayanan spareparts
(26)
7. Menjalankan tugas-tugas lainnya yang didelegasikan oleh perusahaan 8. Melaporkan dan berkoordinasi dengan coordinator dalam aktivitas parts.
2.3.21
ADM Spareparts
Atasan : KA Spareparts Bawahan : -1. Mencatat transaksi harian 2. Membuat laporan harian 3. Membuat laporan bulanan 4. Menyimpan data harian 5. Menyimpan data bulanan 6. Membuat claim
7. Menyimpan dokumen-dokumen yang masuk
8. Melakukan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh perusahaan
2.3.22
Sales Bengkel
Atasan : KA Spareparts Bawahan : -1. Melayani costumer dalam penjualan spareparts langsung 2. Melayani divisi service dalam penjualan
(27)
4. Mengevaluasi dan memantau proses pelayanan terhadap costumer 5. Membuat program penjualan
6. Melakukan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh spareparts.
2.3.23
Gudang Bengkel
Atasan : KA Spareparts Bawahan : -1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab penerimaan 2. Menjalankan tugas dan tanggung jawab penempatan 3. Menjalankan tugas dan tanggung jawab pengambilan 4. Menjalankan tugas dan tanggung jawab pengiriman 5. Menjalankan tugas dan tanggung jawab penataan 6. Menjaga kebersihan gudang
7. Menjaga stok dari kehilangan atau kerusakan 8. Melakukan tugas-tugas lain yang didelegasikan
2.3.24
Inventory
Atasan : KA Spareparts Bawahan : -1. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam analisa kebutuhan dan proyeksi permintaan
(28)
2. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam memperbaharui data dan harganya
3. Menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam pemesanan dan pengecekan 4. Menjaga tingkat service ratio supply
5. Menjaga ratio kecukupan stock
6. Menjaga untuk tidak terjadinya over atau dead stock yang berlebihan 7. Melakukan tugas-tugas lain yang didelegasikan
2.3.25
SA Bengkel
Atasan : KA Spareparts Bawahan : -1. Menerima keluhan-keluhan dari costumer service agar pelayanannya dapat memuaskan
2. Memberikan masukan kepada costumer agar dapat merawat mobilnya sendiri dengan baik dan benar.
3. Membuat tanda terima service kendaraan
4. Membuat rincian service kepada costumer agar diberikan kepada kasir bengkel
5. Memberikan nomor antrian costumer service.
(29)
2.4
Aspek Kegiatan Perusahaan
PT. Restu Mahkota Karya merupakan salah satu main dealer untuk kendaraan mobil Suzuki. Melayani penjualan mobil Suzuki, service dan spare part secara accessories SGA. Untuk setiap pembelian di dealer kami, akan mendapatkan kartu member yang berfungsi untuk mendapatkan diskon service dan spare part sebesar 10% - 15%.
PT. Restu Mahkota Karya juga melakukan cara kerja sama dengan dealer-dealer mobil untuk memasarkan mobil. Sitem penjualan seprti ini memerlukan waktu yang sangat lama dalam proses penjualan mobil tersebut maka system tersebut kurang efektif dan efisien. Jika hanya mengandalkan system penjualan dengan cara tersebut maka pendapatan perusahaan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu perkembangan perusahaan dinilai agak lambat. Oleh karena itu dirancang suatu system secara onlinedengan menggunakan media web atau internet dengan tujuan untuk meminimalkan waktu proses penjualan dengan tujuan dapat meningkatkan volume penjualan sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat.
2.4.1. Visi dan Misi Perusahaan
Visi utama dari PT. Restu Mahkota Karya adalah bertujuan menjadi perusahaan pembiayaan produk-produk kendaraan yang terbaik dalam hal kepuasan pelanggan dan terbesar dalam hal jumlah pembiayaan dan perolehan tingkat keuntungan bagi para pemegang saham.
(30)
Sedangkan misi utamanya adalah untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang terpercaya, memiliki teknologi informasi yang tepat guna dengan jaringan cabang yang dapat mewakili seluruh potensi pasar di Indonesia. Sumber daya manusia yang berkualitas, pengelolaan sumber dana yang optimal serta program penjualan yang kompetitif dan berkesinambungan.
2.4.2
Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan
PT. Restu Mahkota Karya adalah sebuah perusahaan yang ber-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah pengelola PT. Indomobil yang bergerak dalam bidang perusahaan kendaraan, leasing ataupun finance. Dan merupakan salah satu badan yang berdiri sendiri dengan status perusahaan perseroan yang menjelma dari kegiatan bisnis kendaraan dan spare parts.
2.4.3 Analisis Data dan Permasalahan
Analisa sistem adalah penguraian dari sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan yang ada serta hambatan yang terjadi, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisa sistem yang dimaksud dalam masalah ini adalah analisa sistem yang sedang berjalan di PT. Restu Mahkota Karya yang sebagian masih manual dan belum
(31)
menggunakan basis data, dalam hal ini penginputan data-datanya membutuhkan waktu yang lama.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan adanya sistem informasi penjualan yang efektif dengan cara membuat suatu program aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan proses tersebut.
2.4.4
Prosedur Sistem Berjalan (Old System)
Prosedur adalah urusan-urusan operasi yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Tujuan dari analisa prosedur adalah untuk menjelaskan jalannya dokumen-dokumen yang terlibat dalam proses suatu sistem.
Prosedur yang sedang berjalan di PT. Restu Mahkota Karya untuk masalah ini adalah sebagai berikut :
1. Konsumen datang ke showroom untuk memesan kendaraan dengan membawa - FC KTP (Suami & Istri)
- FC KK (Kartu Keluarga) - Rekening Listrik/Telepon - SKU (Surat Keterangan Usaha) - NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
(32)
2. Salesman mengisi RKK (Rincian Kredit Kendaran) beserta syarat-syarat yang diperlukan untuk diserahkan kepada Leasing yang telah ditentukan.
3. Leasing yang dipilih untuk selanjutnya melakukan survei terhadap konsumen tersebut :
- Jika tidak sesuai dengan kriteria (Black List) maka tidak disetujui oleh pihak Leasing (Lost).
- Jika sesuai pihak Leasing akan mengirimkan PO (Purchase Order) kepada PT. Restu Mahkota Karya beserta Surat Perjanjian Kontrak untuk ditandatangani oleh konsumen kemudian diserahkan ke bagian Keuangan untuk arsip.
4. Salesman mengisi SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) 5 rangkap ( 1. Kasir, 2. : Wiraniaga (Salesman), 3. Konsumen, 4. Sales ADM, 5. Accounting ) yang telah ditandatangani oleh salesman dan konsumen yang bersangkutan.
5. SPK berserta fotokopi KTP Konsumen diserahkan ke Supervisor dan Kacab untuk ditandatangani kemudian diserahkan ke bagian keuangan.
6. Bagian keuangan mengecek persediaan unit :
- Jika tidak ada mengadakan nego lagi dengan konsumen.
- Jika ada bagian keuangan menyiapkan Gesekan dan Surat Jalan beserta fotocopy KTP untuk dibuatkan SPF (Surat Permohonan Faktur) 2 rangkap (1. Pusat, 2. Arsip).
(33)
8. Bagian Keuangan membuatkan kuitansi pembayaran uang muka 3 rangkap ( 1. Konsumen, 2. Leasing, 3. Arsip ), TBPK ( Tanda Bukti Penyerahan Kendaraan ) 2 rangkap ( 1. Konsumen, 2. Leasing ), KP (Konfirmasi Pembayaran), dan SP (Surat Pernyataan).
9. Untuk selanjutnya KP, TBPK 2, SP, Kuitansi 2 diserahkan ke Leasing untuk arsip.
10. Dari KP, pihak Leasing akan melunasi semua sisa pembayaran kepada Perusahaan.
11. Pusat membuat Faktur 2 rangkap (1. Arsip, 2. Cabang) kemudian membuat SPSTNK (Surat Permohonnan Pembuatan STNK) untuk selanjutnya berserta fotocopy KTP dan Faktur2 oleh bagian keuangan diproses ke Samsat untuk didaftarkan pembuatan STNK dan Plat Nomor untuk diserahkan ke konsumen. 12. BPKB akan diserahkan kepada pihak Leasing apabila sudah selesai diproses di
Samsat dan.
13. Untuk selanjutnya konsumen membayar angsuran kredit kepada Leasing yang bersangkutan dengan besarnya angsuran dan jangka waktu yang telah disepakati bersama.
14. Dari Faktur penjualan dan pembayaran dari Leasing dan Konsumen bagian keuangan akan memcatatnya kedalam jurnal yang nantinya akan digunakan untuk membuat laporan penjualan yang ditandatangani oleh Kacab kemudian dikirim ke pusat.
(34)
34
3.1
Bidang pelaksanaan kerja praktek
Selama kurang lebih 1 (satu) bulan terhitung sejak 12 juli 2010 – 07 agustus 2010 penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Restu Mahkota Karya Karawang. Pada hari kerja yaitu dari mulai hari senin sampai dengan hari sabtu. Jam kerja praktek dimulai dari senin-jum’at pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB sedangkan pada hari sabtu dimulai kerja pada jam 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Penulis melakukan kerja praktek di PT. Restu Mahkota Karya di berbagai bagian. Yaitu:
Dibagian administrasi. Di dalam perusahaan show room mobil PT. restu mahkota karya cabang Karawang. Yang sebagian besar adalah dealer mobil Suzuki. Penulis ditempatkan di bagian administrasi terbagi menjadi 4 bagian.
1. Dibagian stock kendaraan yang akan dijual. 2. Dibagian piutang
3. Dibagian keuangan 4. BPKB dan faktur
(35)
Seperti yang telah tertulis di dalam job description dan untuk memperjelas kembali, bahwa tugas bagian administrasi di stock penjualan yaitu bertugas untuk memantau dan menginput data stock penjualan setiap harinya. Dan selalu berkomunikasi dengan bagian stock di cabang-cabang lainnya untuk melakukan sitem barter kendaraan jika dibutuhkan. Bagian piutang yaitu bertugas untuk mengimput data serta menulis juga melayani para konsumen yang akan membayar uang tagihan dan mengirimkan surat tagihan kepada para konsumen agar tidak mendapatkan jatuh tempo. Bagian keuangan bertugas untuk mengimput serta menghitung kembali pendapatan dan pengeluaran uang perusahaan setiap harinya, agar tidak terjadi penombokan. Bagian BPKB dan faktur yaitu bertugas untuk mengurus dan membuat surat BPKB serta membuat permohonan faktur kendaraan para konsumen baru.
Sedangkan di bagian sales, terbagi menjadi 3 bagian yaitu sales supervisor, sales counter dan salesman. Yang dimaksud dengan sales counter yaitu orang-orang (wanita) yang bertugas untuk melayani konsumen dengan baik dan ramah hanya di dalam dealer. Sedangkan yang dimaksud dengan salesman yaitu orang-orang (laki-laki) yang bertugas untuk mencari konsumen melalui door to door atau pun di dalam sebuah acara pameran mobil dengan baik dan ramah bias di dalam maupun diluar dealer.
Sedangkan sales supervisor yaitu bertugas untuk memantau cara kerja sales counter dan salesman, apakah sudah bertugas dengan baik atau belum. Dan yang bertanggung jawab atas semua tingkah laku para sales kepada konsumen. Baik dari pelayanan, pemberian diskon ataupun penginputan data konsumen.
(36)
3.2
Teknis pelaksanaan kerja praktek
Kegiatan–kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Kerja Praktek di PT. Restu Mahkota Karya adalah membantu kegiatan dari karyawan.
Adapun kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis anatara lain: 1. Melakukan pelayanan pelatihan dalam menghadapi costumers 2. Melakukan pengecekan data-data penjualan dan pemasukan barang
3. Melakukan diskusi atau tanya jawab dengan pembimbing mengenai langkah-langkah pekerjaan yang harus dilakukan di PT. Restu Mahkota Karya
4. Melakukan pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan untuk menulis Laporan Kerja Praktek.
3.2.1
Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data dalam penulisan laporan kerja praktek ini dilakukan dengan cara :
a. Wawancara
Penulis bertanya langsung kepada beberapa pengurus dan karyawan serta pembimbing teknis di PT. Restu Mahkota Karya yang berhubungan langsung dengan tema yang diteliti agar mendapatkan informasi yang tepat dan akurat.
(37)
b. Dokumentasi
Pengambilan data berdasarkan yang ada pada seksi arsip bagian penjualan kredit mobil Suzuki di PT. Restu Mahkota Karya.
c. Kepustakaan
Penulis membaca sumber atau buku yang berhubungan dengan tema sehingga data yang diperoleh menjadi lebih terarah.
d. Observasi
Penulis mengamati secara langsung di lapangan terhadap proses penjualan kredit mobil Suzuki pada PT. Restu Mahkota Karya.
2. Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah Metode Deskritif Analisis dan Perancanagan Sistem dengan data-data yang digunakan meliputi :
a. Data Primer, yaitu data-data yang ada pada obyek penelitian. b. Data Sekunder, yaitu data-data yang tidak berhubungan langsung
dengan obyek penelitian tetapi masih berhubungan dengan maslah yang diteliti.
(38)
3.3
Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
Dengan adanya perencanaan yang efektif, sehingga hasil produksi akan lebih meningkat baik dibandingkan dengan hasil produksi yang lalu, mengenai mutu atau kualitas maupun kuantitas begitupun semakin meningkat karena adanya perencanaan yang matang, sehingga hasil produksi terus meningkat dan dapat mencapai sasaran maupun sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
3.3.1
Perencanaan Bisnis Di Perusahaan
Perencanaan yang dilakukan oleh PT. Restu Mahkota Karya adalah secara intern yang mana masing-masing bagian dapat mengadakan ataupun membuat perencanaan demi tercapainya hasil produksinya yang memuaskan pelanggan dan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sebelum melaksanakan proses produksi, segala sesuatunya yang berhubungan atau yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi tersebut, harus dipersiapkan terlebih dahulu, baik berupa alat-alat serta perlengkapan yang dibutuhkan, baik yang berupa tenaga penggerak dan tenaga kerja telah dipersiapkan dan diatur oleh petugas yang telah ditentukan untuk menjalankan proses produksi.
Untuk melaksanakan proses produksi ini oleh perusahaan diserahkan kepada bagian produksi, dimana bagian produksi yang berperan langsung dengan costumers. Dengan adanya kerja sama yang baik antara bagian
(39)
perencanaan dengan produksi akan dapat berjalan lancer dan baik sesuai dengan rencana yang telah ada untuk mencapai tujuan dalam perusahaan penjualan mobil tersebut.
Begitu juga dengan mutu maupun kualitasnya, sebelum perusahaan mengirim barang-barang tersebut terlebih dahulu diteliti, sehingga apabila ada kualitas barang yang tidak baik, barang-barang tersebut tidak akan kami pasarkan ke konsumen. Karena apabila kualitas barang yang terjual ke konsumen sangat baik dan tidak ada yang rusak maka konsumen akan merasa senang dan tujuan serta harapan yang telah kami terapkan dapat berguna.
3.3.2
Produktivitas Perencanaan Di Perusahaan
Produktivitas yang di hasilkan oleh PT. Restu Mahkota Karya ini adalah perusahaan penjualan kendaraan bermobil (suzuki). Yang bermacam-macam produknya.
3.3.2.1
Suzuki SPLASH
Splash hadir dengan karakter desain mobil eropa yang elegan, dengan body kokoh dan aerodinamis. Member inspirasi dan warna baru bagi eksekutif dan pasangan muda yang aktif dan berpikiran maju kedepan. Selain itu splash memiliki keunggulan pada:
(40)
exclusive instrument panels yaitu stylish dan sporty menambah gaya setiap pengendara splash. Selain ergonimis, kaca depan yang lebar memberikan kenyamanan dari sudut pandang yang leluasa bagi penggunanya.
Sporty Tachometer yaitu terdapat nuansa yang mewah pada dashboard dan semakin terlihat dengan bergaya dan sporty.
Dash Mounted Shift yaitu gear shift yang menyatu dengan center console menambah kesan mewah dan elegan pada keseluruhan interior depan.
Test Body yaitu singkatan dari (Total Effective Strength Structure) yang melindungi penumpang dari benturan samping dan memberikan standar keamanan yang lebih baik.
Immobilizer dan ALARM merupakan sistem keamanan untuk mencegah terjadinya pencurian. System ini secara otomatis mencocokan kode kunci saat mesin dihidupkan.
New engine k 12m yaitu mesin yang bergenerasi terbaru dan berbahan alumunium yang digunakan secara global oleh Suzuki. Dan sangat responsive di segala kondisi jalan.
Stylish tail lamp yaitu dengan desain lekukan tail lamp memanjang vertical di kedua sisi dan menyatu dengan bodi yang semakin menambah kesan mewah.
(41)
3.3.2.2
Suzuki APV
APV hadir dengan ruangan yang luas dan lega serta fitur yang modern, menjadikan ruang terasa lebih leluasa, nyaman dan mewah. Karena dari kendaraan ini akan mendapatkan sebuah kebanggaan penuh kenyamanan serta kemewahan yang tidak tertandingi. APV memiliki keunggulannya tersendiri yaitu dari coil spring (yang nyaman dan stabil), mesin lebih irit dan bertenaga, Ac double blower yang modern dan sejuk serta captain seat yang mewah dan leluasa.
3.3.2.3
Suzuki SX-4
Mobil ini memiliki ground clearance lebih tinggi sehingga lincah dimedan off road ringan. Memiliki mesin tipe M15A, 1500cc vvt 16 valve DOHC Multi Point Injection yang menghasilkan torsi 133 Nm/ 4000 rpm dan tenaga 100Ps/ 6000 rpm dan yang dilengkapi dengan system rem ABS, EBD Suzuki SX4 ini menunjukkan kelincahannya bermanuver ditikungan tajam. Ini kelebihan Suzuki SX4 seperti yang disampaikan chief enginering Osama Honda dengan ‘ground clearance’ setinggi 17,5 cm dan pemakaian ban berukuran 205/60 R16 membuat Suzuki SX4 mampu melibas medan rusak berbatu. Sehingga membuat pengendara selalu
(42)
lebih aman dan nyaman, apalagi didukung ‘wheelbase’ 2.500 mm dan struktur Uni bodi yang lembut tapi kokoh. Dual Airbag, Keyless entri with immobilizer membuat Suzuki SX4 semakin lengkap fitur keamanannya, sedang kelebihan difitur kenyamanan Suzuki SX4 sebagai standarnya. Adanya ‘Multi Information Dis.
3.3.2.4
Suzuki SWIFT
kami rasa tepat bila Suzuki “nekat” mensegmentasikan Swift. Dari bentuknya, Hatchback lima pintu bermesin 1.500cc ini memang tak banyak neko-neko. Simak saja garis bodinya yang cenderung lebih mengotak. Di sisi lain, Interior Swift memang nyata-nyata mengusung pakem 3F (Fashion Follow Function). Dengan kata lain, bentuk dashboard yang hanya garis lurus itu memang lebih mengedepankan fungsinya dibanding gaya. Mereka tahu betul kalau cowok-cowok lebih suka yang simpel alias nggak kebanyakan gaya.Unit yang kami coba kebetulan bertransmisi manual 5-speed. Namun demikian, hal ini menjadi keuntungan tersendiri buat kami. Sebab kami dapat merasakan tenaga murni saat dipacu. Mesin berkode M 15A WT ini cukup bertenaga. Kapasitas mesin 1.5 Liter, 4 silinder segaris, 16 katup (4 katup per silinder)
(43)
3.3.2.5
Suzuki Grand Vitara 2.4
Ubahan terbesar di Grand Vitara tentu saja dihadirkan jantung pacunya. Penambahan kapasitas mesin dari 1.995 cc menjadi 2.393 cc tentunya mendongkrak kemampuannya. Sayangnya, torsi yang dihasilkan mesin berteknologi VVT ini dikorbankan oleh sistem penggerak roda belakang yang digunakan Grand Vitara. Ada sebagian tenaga yang dihasilkan oleh mesin hilang untuk memutar batang torsi penggerak roda belakang. Meski begitu, penggerak roda belakang ini juga memiliki keunggulan, yaitu soal ketangguhan dan keseimbangan pembagian bobot.
Respon akselerasi Grand Vitara 2.4 jelas menunjukkan perubahan dibandingkan Grand Vitara 2.0. Peningkatan 26 hp menjadikan penggunaan drive-by-wire pada Grand Vitara ini terasa lebih responsif tanpa jeda yang berarti saat dilakukan kick-down. Di putaran menengah.
3.3.2.6
Suzuki CARRY (PICK UP) 1.0
Kini hadir dengan mesin baru tipe injection. Lebih galak tarikannya, lebih bertenaga dan tentunya lebih irit. Bahan bakarnya pun cukup menggunakan premium. Mesin ini juga lulus standar emisi euro-2 karena lebih ramah lingkungan. Dan catalyctic converternya membuat asap knalpot menjadi ramah lingkungan.
(44)
3.3.2.7
Suzuki CARRY (PICK UP)1.5
Kendaraan ini paling pas untuk berbisnis. Karena untuk bisnis apapun, pick-up 1.5 ini sangat menguntungkan. Berbagai keunggulan yang dimiliki membuatnya selalu dicari. Apalagi kini dengan mesin baru G 15A injection yang lebih bertenaga dan efisien.
Kendaraan ini juga lebih unggul dari pick-up 1.0, dikarenakan pick-up ini memiliki dua model kendaraan. Yaitu :
Flat deck
yaitu pick-up yang memiliki 1 pintu yang datar pada bagian belakang pick-up. Sehingga tidak terlalu susah untuk menaik-naikkan barang ke atas mobil ini.
Wide deck
yaitu pick-up yang memiliki 3 pintu yang datar pada
bagian samping kanan, samping kiri dan pada bagian belakang mobil. Sehingga bisa menaik-naikkan suatu barang lewat manapun. Dan lebih mudah pula untuk menurunkan barang-barangnya kembali lewat berbagai arah.3.3.2.8
Suzuki New KARIMUN ESTILO
Karimun merupakan pelopor mobil city car di Indonesia. karimun diproduksi sekitar tahun 1999 dan baru mengalami
(45)
peremajaan pada tahun 2007 yang diberi nama Karimun Estilo. Karimun Estilo jelas memiliki kelebihan dibanding Karimun versi terdahulunya. Karimun Estilo telah dipersenjatai dengan mesin 1100cc, 4 silinder segaris, 16 valve, SOHC(Single Overheat Camshaft), microprocessor 32bit, sistem karburator telah diganti dengan sistem injeksi dengan ECU (Electronic Control Unit), dan telah lulus EURO 2. Dengan teknologi ini Karimun Estilo dapat menghasilkan tenaga sebesar 65PS. Memang luaran tenaga tidak terlalu besar tetapi hal ini mengakibatkan konsumsi BBM menjadi sangat irit yaitu sekitar 1:18. Harga yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal, hanya sekitar 97jtan.
3.3.2.9
Suzuki CARRY (REAL VAN)
Mobil ini memiliki muatan untuk 9 penumpang, yang akan membuat pemilik mobil tersebut menjadi lega. Kabin dengan sudut pandang yang sangat luas. Speedometer yang sporty serta tempat duduk tengah dan belakang dapat dilipat untuk mendapatkan ruang yang lebih luas dan leluasa.
(46)
3.3.3
Masalah-Masalah
Yang
Terkait
Dengan
Produktivitas Perusahaan
1. Kurangnya pengetahuan tentang berbagai macam mobil terbaru Mobil adalah sebuah kendaraan yang sudah menjadi kebutuhan pokok karena di dukung oleh keharusan untuk menampilkan dirinya secara professional. Dan mobil juga menjadi gambaran citra perusahaan juga para eksekutifnya. Mobil bagi sebagian besar masyarakat tertentu bukan lagi sekedar untuk memenuhi kebetulan sebagai sarana transportasi tapi sebagai sebuah gaya hidup. Kurangnya pengetahuan tentang kendaraan bermobil serta anggapan bahwa mobil itu mahal, menyebabkan masayarakat enggan untuk menggunakan mobil.
2. masalah pajak.
Di mana kebijakan pemerintah dalam menetapkan pajak bagi kendaraan bermobil sangat berpengaruh terhadap penjualan mereka. "Kalau pajaknya terlalu tinggi atau banyak macam, orang akan pikir dua kali untuk membeli mobil".
(47)
3. mengenai kebijakan BBM.
Isu pemerintah hendak menaikan harga BBM dengan melakukan pembatasan subsidi pada 2011 juga harus diwaspadai. Berdasarkan pengalaman penjualan mobil anjlok saat pemerintah hendak menaikkan BBM. Pada tahun 2006 terjadi penurunan penjualan mobil karena harga bensin naik.
3.3.4
Usaha Yang Dilakukan Dalam Mengatasi Masalah
Pelaksanaan Produktivitas
1. PT. Restu Mahkota Karya dalam mengatasi hambatan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kendaraan bermobil yaitu dengan cara mengadakan penjelasan tentang kendaraan bermobil baik tentang pajak ataupun tentang harga BBM, untuk masyarakat umum, melalui media massa ataupun iklan di televise maupun radio.
2. PT. Restu Mahkota Karya memberikan diskon khusus untuk masyarakat umum yang berminat untuk membeli mobil saat itu juga.
(48)
3. Melakukan promosi-promosi khusus kepada para konsumen melalui media massa ataupun spanduk-spanduk yang ada di pinggi jalan agar para konsumen yang melihat menjadi berminat untuk membeli kendaraan di dealer-dealer kami.
4. Melakukan car show di pameran-pameran mobil ataupun di mall yang ada di kota-kota terdekat. Ataupun dengan melakukan system keliling ke tempat-tempat tertentu (door to door).
(49)
49
4.1.
Kesimpulan
Berdasarkan atas pengamatan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan perencanaan produktivitas yang dilakukan oleh PT. Restu Mahkota Karya Karawang yaitu salah satunya dengan cara open car dan mengadakan open show.
2. Masalah-masalah yang terkait dengan produktivitas perusahaan yaitu: 1. Kurangnya pengetahuan tentang berbagai macam mobil terbaru 2. Masalah pajak
3. Mengenai harga BBM
3. Usaha yang dilakukan dalam mengatasi masalah pelaksanaan produktivitas yaitu:
1. Mengadakan penjelasan tentang kendaraan bermobil.
2. Memberikan diskon khusus untuk masyarakat umum yang berminat untuk membeli mobil saat itu juga.
4. Produktivitas perencanaan di perusahaan, yaitu:
1. Macam-macam produk penjualan kendaraan bermobil
2. Terdapatnya kelebihan-kelebihan dari berbagai macam kendaraan tersebut
(50)
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tentang kendaraan bermobil sebelumnya lebih dioptimalkan kembali.
2. Memberikan promosi tertentu bagi pelanggan baru maupun pelanggan setia PT. Restu Mahkota Karya, sehingga masyarakat yang belum menggunakan fasilitas ini dapat memanfaatkan secara maksimal. 3. Salah satu tujuan promosi yaitu agar konsumen tertarik pada produk
yang yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Jadi, PT. Restu Mahkota Karya, untuk melakukan promosi-promosi lainnya yang mampu menarik kalangan masyarakat untuk menggunakan kendaraan bermobil, khususnya mobil suzuki.
4. Memberikan inovasi ataupun kelebihan-kelebihan yang baru, agar para pelanggan setia perusahaan tetap menanti dan setia pada hasil produksi perusahaan yang sangat memuaskan dihati para konsumen. Juga lebih mengoptimalkan kembali perencanaan produktivitas kendaraan mobil ini dengan baik.
(51)
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Management
Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
INGGA RISKIYANA KURDI 21207001
JURUSAN MANAGEMENT
PROGRAM STRATA I
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(52)
1. N a m a : Ingga Riskiyana Kurdi
2. Tempat & tanggal lahir : Karawang, 31 Januari 1990
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. A g a m a : Islam
5. Status pernikahan : Belum Menikah
6. Alamat : Komplek Kanayakan Baru no.42 Bandung 40135
7. Pekerjaan dan jabatan
sekarang : Mahasiswi
B. PENDIDIKAN FORMAL (dari terendah sampai dengan tertinggi)
NO. PENDIDIKAN FORMAL TAHUN
LULUS KETERANGAN
1. 2. 3. 4.
TK Tunas Harapan
SD Negri V Dauwan Tengah Cikampek SMP Pupuk Kujang Cikampek
SMAN 1 Cikampek
1994 2001 2004 2007
(53)
51
DAFTAR PUSTAKA
1. Hani handoko. 1993. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.
2. Rietveldt, JC. 1996. Pelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan. Jakarta: Penerbit dan Balai Buku Ikhtiar.
3. Rindjin, Ketut. 2004. Etika Komunikasi Bisnis dan Implementasinya. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
4. Haryani, Sri. 2001. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Tajidu Press.
5. http:// www.rmk.co.id
6. http://mengerjakantugas.blogspot.com
7. http://www.bisnis.com
(54)
(1)
49
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
Berdasarkan atas pengamatan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan perencanaan produktivitas yang dilakukan oleh PT. Restu Mahkota Karya Karawang yaitu salah satunya dengan cara open car dan mengadakan open show.
2. Masalah-masalah yang terkait dengan produktivitas perusahaan yaitu: 1. Kurangnya pengetahuan tentang berbagai macam mobil terbaru 2. Masalah pajak
3. Mengenai harga BBM
3. Usaha yang dilakukan dalam mengatasi masalah pelaksanaan produktivitas yaitu:
1. Mengadakan penjelasan tentang kendaraan bermobil.
2. Memberikan diskon khusus untuk masyarakat umum yang berminat untuk membeli mobil saat itu juga.
4. Produktivitas perencanaan di perusahaan, yaitu:
1. Macam-macam produk penjualan kendaraan bermobil
2. Terdapatnya kelebihan-kelebihan dari berbagai macam kendaraan tersebut
(2)
50
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut :
1. Dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tentang kendaraan bermobil sebelumnya lebih dioptimalkan kembali.
2. Memberikan promosi tertentu bagi pelanggan baru maupun pelanggan setia PT. Restu Mahkota Karya, sehingga masyarakat yang belum menggunakan fasilitas ini dapat memanfaatkan secara maksimal. 3. Salah satu tujuan promosi yaitu agar konsumen tertarik pada produk
yang yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Jadi, PT. Restu Mahkota Karya, untuk melakukan promosi-promosi lainnya yang mampu menarik kalangan masyarakat untuk menggunakan kendaraan bermobil, khususnya mobil suzuki.
4. Memberikan inovasi ataupun kelebihan-kelebihan yang baru, agar para pelanggan setia perusahaan tetap menanti dan setia pada hasil produksi perusahaan yang sangat memuaskan dihati para konsumen. Juga lebih mengoptimalkan kembali perencanaan produktivitas kendaraan mobil ini dengan baik.
(3)
FUNGSI PERENCANAAN BISNIS DALAM MENCAPAI
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PADA
PT. RESTU MAHKOTA KARYA
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Management
Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
INGGA RISKIYANA KURDI 21207001
JURUSAN MANAGEMENT
PROGRAM STRATA I
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(4)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. KETERANGAN PERORANGAN
1. N a m a : Ingga Riskiyana Kurdi
2. Tempat & tanggal lahir : Karawang, 31 Januari 1990
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. A g a m a : Islam
5. Status pernikahan : Belum Menikah
6. Alamat : Komplek Kanayakan Baru no.42 Bandung 40135
7. Pekerjaan dan jabatan
sekarang : Mahasiswi
B. PENDIDIKAN FORMAL (dari terendah sampai dengan tertinggi)
NO. PENDIDIKAN FORMAL TAHUN
LULUS KETERANGAN
1. 2. 3. 4.
TK Tunas Harapan
SD Negri V Dauwan Tengah Cikampek SMP Pupuk Kujang Cikampek
SMAN 1 Cikampek
1994 2001 2004 2007
(5)
51
DAFTAR PUSTAKA
1. Hani handoko. 1993. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
Yogyakarta: BPFE.
2. Rietveldt, JC. 1996. Pelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan. Jakarta: Penerbit dan Balai Buku Ikhtiar.
3. Rindjin, Ketut. 2004. Etika Komunikasi Bisnis dan Implementasinya. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
4. Haryani, Sri. 2001. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Tajidu Press. 5. http:// www.rmk.co.id
6. http://mengerjakantugas.blogspot.com
7. http://www.bisnis.com
(6)