Maka sampel Perusahaan yang terdaftar dalam JII Jakarta Islamic Index yang dapat digunakan dalam penelitianini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No. Kode
Nama Perusahaan
1. AALI
Astra Agro Lestari Tbk 2.
AKRA AKR Corporindo Tbk
3. ASII
Astra International Tbk 4.
ASRI Alam Sutera Realty Tbk
5. BMTR
Global Mediacom Tbk 6.
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk
7. CPIN
Charoen Pokhpand Tbk 8.
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
9. INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk 10.
INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
11. KLBF
Kalbe Farma Tbk 12.
LPKR Lippo Karawaci Tbk
13. LSIP
PP London Sumatera Plantation Tbk 14.
MNCN Media Nusantara Citra Tbk
15. MPPA
Matahari Putra Prima Tbk 16.
PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk
17. PTPP
PP Persero Tbk 18.
SMGR Semen Indonesia Persero Tbk
19. SMRA
Summarecon Agung Tbk 20.
TLKM Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk
21. UNTR
United Tractors Tbk 22.
WIKA Wijaya Karya Persero Tbk
Sumber: Jakarta Islamic Index data diolah, 2017
3.5 Data dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui
media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011 hingga 2015.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi adalah peneliti menyelidiki
benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Arikunto, 2006.
3.7 Defenisi Operasional Variabel
Defenisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur Indriantoro Supomo, 1999. Jogiyanto 2007
menyatakan bahwa operasional variabel berupa cara untuk mengukur variable supaya dapat dioperasikan. Sehingga memungkinkan bila peneliti yang lainn
untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.
1. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perusahaan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2009. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Intellectual Capital dan Struktur
Modal sebagai variabel bebasnya.
a. Intellectual Capital; Metode value added intellectual coeficient
VAIC dikembangan oleh Pulic pada tahun 1997 yang didesain untuk menyajikan informasi tentang value creation efficiency dari aset
berwujud tangible asset dan aset tidka berwujud intangible asset yang dimiliki perusahaan. VAIC merupakan instrumen untuk
mengukur kinerja Intellectual Capital perusahaan. Berikut tiga rumus yang digunakan dalam VAIC Pulic, 1998, yaitu:
1 Tahap pertama dengan menghitung Value Added IVA. VA dihitung dengan menggunakan cara yaitu sebagai berikut:
VA=OUT – IN OUT output: Total penjualan dan pendapatan
IN input: beban penjualan dan biaya-biaya lain selain beban karyawan
2 Tahap kedua dengan menghitung Value Added Capital Employed VACA. VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh
satu unit dari physical capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi
yang dibuat oleh setiap unit dari CE terhadap value added perusahaan.
VACA = VACE Keterangan:
VACA : Value Added Capital Employed; rasio dari VA
terhadap CE VA
: Value Added CE
: Capital Employed; dana yang tersedia ekuitas, laba bersih
3 Tahap ketiga dengan menghitung Value Added Human Capital VAHU. VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan
dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang
diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi. VAHU = VAHC
Keterangan VAHU
: Value Added Human Capital; rasio VA terhadap HC
VA : Value Added
HC : Human Capital; beban karyawan
4 Tahap keempat dengan menghitung Structural Capital Value Added STVA. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.
STVA = SCVA Keterangan:
STVA : Structural Capital Value Added; rasio dari SC terhadap VA SC
: Structural Capital; VA – HC VA
: Value Added 5 Tahap kelima menghitung Value Added Intellectual Capital
Coefficient VAIC. VAIC mengindikasikan kemampuan
intelektual organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI Business Performance Indicator. merupakan penjumlahan dari
tiga komponen sebelumnya. VAIC
TM
= VACA + VAHU + STVA
b. Struktur Modal;dalam penelitian ini, untuk melihat struktur modal