Production Operation Analysis ISYE6101
2.3 Inventory Control Subject To Uncertain Demand
2.3.1 Distribution Resources Planning DRP
Distribution Resources Planning adalah alat penjadwalan yang mengkalkulasi pesanan bulan-bulan berikutnya mengunakan format MRP. DRP
mengoptimalisasikan perencanaan untuk pesanan dan distribusi produk dengan menentukan persyaratan aggregate tahap-waktu distribusi pada titik yang sama
dengan aliran material seperti di MRP master product. MRP adalah teknik penjadwalan untuk manufaktur. DRP menerapkan prinsip dan teknik MRP
untuk distribusi. Mengintegrasikan DRP dengan perencanaan manufaktur memastikan stok akan tersedia ketika distribusi dibutuhkan, dan sumber daya
manufaktur digunakan secara efisien [CITATION Mag15 \l 1033 ].
DRP sangat bermanfaat untuk pengelolaan material ketika diperlukan untuk mengirimkan dalam jumlah banyak pada interval yang relatif jarang
terjadi. DRP berdasarkan pada persyaratan tahap-waktu masa depan daripada penjualan sebelumnya, dan mempertahankan sebagian besar safety stock di
penyimpanan pusat. Ini memungkinkan manejer material untuk mengalokasikan sumber daya dan kapasitas, batas sumber daya, dan memenuhi
keseluruhan permintaan organisasi dengan cara yang konsisten bersama dengan tujuan keseluruhan perusahaan [ CITATION Mag15 \l 1033 ].
2.3.2 The Silver-Meal Heuristic
Silver-Meal Heuristic dinamai dari Harlan Meal dan Edward Silver adalah metode forward yang membutuhkan rata-rata biaya per periode sebagai
fungsi dari jumlah periode urutan saat ini adalah untuk menjangkau, dan menghentikan perhitungan ketika peningkatan pertama [ CITATION Nah15 \l
1033 ].
Pengertian CT sebagai rata-rata holding and setup cost per periode jika pesanan sekarang menjangkau sampai periode T berikutnya. Seperti di atas,
biarkan r
1
, ……. , r
n
menjadi persyaratan untuk n-period horizon. Pertimbangkan periode 1. Jika kita memproduksi hanya cukup untuk periode 1
untuk permintaan di periode 1, maka kita hanya membuat biaya pemensanan K. Maka:
C1 = K Jika kita memsan lebih dari 1 periode untuk memenuhi permintaan di
periode 1 dan 2, maka kita harus menyimpan
r
2
untuk 1 periode. Maka, C2 =
K + h r
2
2 Demikian pula,
C3 = K + h r
2
+ 2hr
3
3 Dan, secara umum,
C j = K + h r
2
+ 2hr
3
+ ... + j-1 hr
j
j Ketika Cj Cj - 1, kita berhenti dan mengatur
y
1
= r
1
+ r
2
+ … + r
j-1
dan memulai proses lagi mulai dari periode j.
2.3.3 Least Unit Cost
Least Unit Cost LUC heuristic serupa dengan metode Silver-Meal kecuali bukannya pembagian biaya sampai peiode j dengan jumlah periode,
Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department
BINUS University
Production Operation Analysis ISYE6101
kita membaginya dengan jumlah unit yang diminta sampai j, r
1
+ r
2
+…+ r
j
. Pilih order horizon yang minimalisasi biaya per unit permintaan daripada biaya
per periode [ CITATION Nah15 \l 1033 ]. Pengertian CT sebagai rata-rata holding and setup cost per unit untuk
periode T order horizon. Maka, C1 =
K r
1
C 2
= K + h r
2
r
1
+ r
2
Dan, secara umum C j =
K + h r
2
+ h2 r
3
+ … + j-1h r
j
r
1
+ r
2
+ … + r
j
Seperti dengan Silver-Meal heuristic, perhitungan ini di hentikan ketika Cj Cj - 1, dan di level produksi ditetapkan sama dengan
r
1
+ r
2
+…+ r
j-1
. Proses di ulangi, mulai di periode j dan terus-menerus sampai akhir planning horizon tercapai.
2.3.4 Past Period Balancing
Metode Part Period Balancing adalah untuk mengatur order horizon sama dengan jumlah periode yang paling mendekati total holding cost dengan
setup cost selama periode itu. Order horizon yang sama dengan holding and setup cost akan jarang menjadi integer jumlah period [ CITATION Nah15 \l
1033 ].
2.3.5 Wagner-Whitin
Model Wagner-Whitin mempertimbangkan permintaan deterministik yang berubah selama beberapa periode, untuk satu produk. Model ini
membantu untuk menemukan solusi yang akan cenderung tapi belum pasti lebih baik dari solusi biaya Silver-Meal dan least unit heuristic. Metode
Wagner-Whitin memberikan hasil optimal untuk period yang dipertimbangkan tetapi tidak melampau period yang dipertimbangkan tersebut. Ide dasar dari
model adalah meminimalisasi holding and setup cost. Tidak seperti dengan heuristic, metode Wagner-Whitin tidak berhenti ketika biaya meningkat di satu
periode karena metode optimalisasi membandingkan periode yang berbeda satu dengan yang lain [ CITATION Iva16 \l 1033 ].
Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department
BINUS University
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Berikut adalah diagram alir yang digunakan dalam penulisan laporan akhir Production Operation Analysis:
Gambar 3.1 Diagram Alir Penulisan Laporan Akhir Production Operation Analysis
Integrated Industrial Engineering Laboratory Industrial Engineering Department
18 BINUS University