Pengukuran Rangkaian Driver 7-Segment Pengukuran Rangkaian Alarm

Pin 34 4,8 Pin 35 4,8 Pin 36 0,25 Pin 37 0,23 Pin 38 0,3 Pin 39 0,24 Pin 40 4,89

IV.1.2. Pengukuran Rangkaian Driver 7-Segment

Untuk menampilkan data yang akan ditampilkan, maka dibutuhkan komponen yang dapat menampilkan angka-angka dari angka 0 sampai dengan angka 9, sehingga komponen yang dipilih adalah 7 segment common anoda. Input dari 7-segment tersebut berupa bilangan biner 7-segment dimulai dari a,b,c,d,e,f dan g. Agar mikrokontroller dapat dengan mudah memberikan data ke 7-segment berupa tampilan angka-angka 0 hingga angka 9, maka dibutuhkan sebuah decoder untuk melakukannya. Berhubung 7-segment yang digunakan berupa Common Anoda, maka pilihan yang tepat adalah menggunakan IC decoder 7447. IC ini dapat merubah bilangan biner ke bilangan data 7-segment. Input dari IC 7447 berupa 4 bit bilangan Universitas Sumatera Utara biner. Pada aplikasi ini, dibutuhkan sebanyak 1 buah IC 7447 untuk 1 buah 7-segment. Cara yang digunakan adalah dengan memasukkan setiap data yang akan ditampilkan. Selanjutnya output dari IC 7447 akan menjadi masukan ke IC ULN2803 agar arus yang masuk menjadi lebih besar, hingga membuat tampilan 7-segment tampil menjadi lebih terang. Setiap masukan ke input dari IC 7447 maka akan di konversi menjadi data 7-segment pada outputnya, output tersebut akan dikirimkan ke 7-segment. Dalam pengujian didapat hasil pengukuran seperti tabel 4.3 di bawah. Universitas Sumatera Utara Gambar. 4.3. Rangkaian Pengukuran Driver Tabel 4.3. Titik Pengukuran Rangkaian Display DESIMAL A B C D a b C d e f G INPUT OUTPUT Universitas Sumatera Utara

IV.1.3. Pengukuran Rangkaian Alarm

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 7 1 8 1 1 1 9 Universitas Sumatera Utara Rangkaian alarm dihubungkan dengan port P2.7 dari mikrokontroller, dimana alarm yang digunakan adalah sebuah buzzer yang dihubungkan dengan sebuah driver transistor tipe PNP BC557. Transistor BC557 akan aktif jika diberi logika 0 oleh mikrokontroller. Gambar 4.5. Rangkaian Alarm Dari hasil pengujian didapat hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Data Hasil Pengukuran Rangkaian Alarm

IV.1.4. Pengukuran Rangkaian Driver Stepper Motor KONDISI