92
3.8 Potensi Air Tanah
Kondisi potensi air tanah pada wilayah DAS Beringin berdasarkan Peta potensi air tanah yang berasal dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jawa
Tengah terbagi ke dalam 3 kelas yaitu : 1. Potensi air tanah rendah pada akuifer dangkal dan sedang pada akuifer dalam.
Pada jenis potensi air tanah ini kualitas air umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air tanah payauasin. Adapun karakteristik akuifernya adalah sebagai
berikut:
Akuifer Dangkal Kedudukan akuifer
: 1 – 25 mbmt Muka air tanah
: 1 – 10 mbmt Keterusan T
: 5 – 13 m²hari Debit Jenis
: 0,05 – 0,13 ltrdetm Debit optimum Q
: 0,5 – 1,8 ltrdet Kualitas air
: umumnya baik Akuifer Dalam
Kedudukan akuifer : 60 – 150 mbmt
Muka air tanah : 10 – 35 mbmt
Keterusan T : 22 – 190 m²hari
Debit Jenis : 0,2 – 2,5 ltrdetm
Debit optimum Q : 2,5 – 9 ltrdet
Kualitas air : umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air
tanah payauasin. 2. Potensi air tanah rendah pada akuifer dangkal dan dalam.
Pada jenis potensi air tanah ini kualitas air umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air tanah payauasin. Adapun karakteristik akuifernya adalah sebagai
berikut:
Akuifer Dangkal Kedudukan akuifer
: 1 – 20 mbmt Muka air tanah
: 1 – 15 mbmt Keterusan T
: 5,7 – 13,5 m²hari Debit Jenis
: 0,03 – 0,09 ltrdetm Debit optimum Q
: 0,2 – 1 ltrdet
93
Kualitas air : umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air
tanah payauasin. Akuifer Dalam
Kedudukan akuifer : 40 – 150 mbmt
Muka air tanah : 10 – 35 mbmt
Keterusan T : 19,4 – 62,2 m²hari
Debit Jenis : 0,2 – 0,6 ltrdetm
Debit optimum Q : 0,6 – 1,9 ltrdet
Kualitas air : umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air
tanah payauasin. 3. Potensi air tanah nihil pada akuifer dangkal dan sedang pada akuifer dalam.
Pada jenis potensi air tanah ini kualitas air umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air tanah payauasin. Adapun karakteristik akuifernya adalah sebagai
berikut:
Akuifer Dangkal
Mutu air tanah jelek, mengandung unsure klonda 250 mgltr, air tanah dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Akuifer Dalam Kedudukan akuifer
: 40 – 150 mbmt Muka air tanah
: 55 mbmt – 1 m amt Keterusan T
: 20 – 250 m²hari Debit Jenis
: 0,2 – 9,7 ltrdetm Debit optimum Q
: 2 – 9 ltrdet Jarak antar sumur
: 100 – 300 m Kualitas air
: umumnya baik, setempat dijumpai sisipan air tanah payauasin.
Apabila dilakukan skoring, maka Wilayah yang mempunyai potensi air tanah rendah pada akuifer dangkal dan sedang pada akuifer dalam merupakan skor
tinggi nilai skoring 3, sedangkan wilayah yang mempunyai potensi air tanah rendah pada akifer dangkal dan dalam mempunyai skor sedang nilai 3. Wilayah
yang mempunyai potensi air tanah nihil pada akifer dangkal dan sedang pada
94
akifer dalam, masuk dalam kategori nilai skor kurang nilai 1. Penyebaran ke tiga zona potensi air tanah tersebut dapat dilihat pada Tabel III.12 dan Gambar
3.5. Peta Potensi Air Tanah.
TABEL III. 12 SEBARAN POTENSI AIR TANAH DALAM UNIT KELURAHAN
Potensi Air Tanah ha No.
Kelurahan Luas Kelurahan
Di DAS Beringin Ha
Tingg i
Sedang Kurang
1. Wonosari 305
284 - 21
2. Gondoriyo 371
197 174 -
3. Tambakaji 129
129 - -
4. Beringin 312
72 240 -
5. Ngaliyan 240
55 185 -
6. Wates 381
- 381 -
7. Pasantren 297
- 297 -
8. Kedungpan e
390
- 390 -
9. Jatibarang 203
- 203 -
10. Mijen 64
- 64
-
Jumlah 2.692
737 1.934 21
Sumber : Hasil analisis peta gerakan tanah Tahun 2007
Dari Tabel III.12 dan Gambar 3.5 dapat diketahui bahwa sebaran potensi air tanah di DAS Beringin adalah sebagai berikut:
1. Sebaran potensi air tanah rendah pada akuifer dangkal dan dalam nilai skor sedang seluas 1.934 hektar, tersebar di 8 kelurahan kecuali Kelurahan
Wonosari dan Tambakaji. 2. Sebaran potensi air tanah rendah pada akuifer dangkal dan sedang pada
akuifer dalam nilai skor tinggi seluas 737 hektar tersebar di 5 Kelurahan yaitu Wonosari, Gondoriyo, Tambakaji Beringin dan Ngaliyan.
3. Sebaran potensi air tanah nihil pada akuifer dangkal dan sedang pada akuifer dalam nilai skor rendah seluas 21 hektar , terdapat di Kelurahan Wonosari.
95
96
3.9 Rawan Bencana