Analisis Daya Tampung GAMBARAN UMUM DAS BERINGIN

132

4.3 Analisis Daya Tampung

Daya dukung lahan dapat diketahui melalui perhitungan daya tampung lahan Nilai yang didapat dari hasil perhitungan daya tampung dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kawasan mana saja yang masih dapat dimanfaatkan untuk permukiman dan sebaliknya. Daya dukung lahan DAS Beringin yang ditentukan berdasarkan daya tampung lahan dihitung berdasarkan luas lahan dibagi dengan jumlah penduduk eksisting. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel IV.24. TABEL IV. 24 DAYA TAMPUNG LAHAN DAS BERINGIN No. KELURAHAN LUAS LAHAN DI DAS BERINGIN JUMLAH PENDUDUK DI DAS BERINGIN DAYA TAMPUNG LAHAN 1 Wates 381 3.440 0,111 2 Beringin 312 10.526 0,030 3 Ngaliyan 240 5.467 0,044 4 Tambakaji 129 6.244 0,001 5 Gondoriyo 371 2.907 0,128 6 Wonosari 305 14.683 0,021 7 Jatibarang 203 2.068 0,098 8 Kedungpane 390 2.905 0,134 9 Pesantren 297 389 0,764 10 Mijen 64 586 0,109 Jumlah 2.692 49.215 0,055 Sumber: Hasil Perhitungan Dari hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa DAS Beringin pada tahun 2006, dengan jumlah penduduk 49.215 jiwa memiliki daya dukung lahan sebesar 0,055 hakapita dengan kepadatan 17,62 jiwa ha. 133 Guna menentukan ambang batas daya tampung wilayah DAS Beringin, digunakan acuan kriteria daya dukung lahan dari Yeates 1980 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2010. .Berdasarkan standar daya dukung lahan dari Yeates Tabel 1.7 maka untuk ukuran kota dengan populasi penduduk 49.215 jiwa, nilai daya dukung lahannya sebesar 0,086 dengan kepadatan 11,63 jiwaha.. Hal ini berarti bahwa daya dukung lahan Wilayah DAS Beringin telah melampaui ambang batas yang ditentukan. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2000- 2010 maka kepadatan kotor penduduk di Kecamatan Mijen BWK IX ditetapkan sebesar 9 jiwaha dan angka kepadatan bersih tahun 2010 ditetapkan 100 jiwaha. Sedangkan Kecamatan Ngaliyan BWK X kepadatan kotor penduduk pada tahun 2010 ditetapkan sebesar 23 jiwaha dan kepadatan bersih ditetapkan 100 jiwaha. Berdasarkan perbandingan kepadatan penduduk tahun 2006 dan proyeksi Tahun 2010 dapat diketahui bahwa: 1. Wilayah yang kepadatan penduduknya telah melampaui angka kepadatan tahun 2010 melampaui ambang batas , yaitu Kelurahan Beringin, Tambakaji, Kelurahan Wonosari, Jatibarang dan Mijen, dengan luas wilayah 1.013 ha, atau 37,6 , 2. Wilayah DAS Beringin yang belum melampaui ambang batas sesuai RTRW Kota Semarang Tahun 2010 seluas 1.679 ha atau 62,4 , yaitu Kelurahan Wates, Ngaliyan, Gondoriyo, Kedungpane dan Pesantren. 134 TABEL IV. 25 PERBANDINGAN KEPADATAN PENDUDUK EKSISTING 2006 DENGAN KEPADATAN PENDUDUK RENCANA 2010 No. KEC. KELURAHAN KEPADATAN PENDUDUK JiwaHa KEPADATAN PENDUDUK RENCANA TAHUN 2010 KETERANGAN 1 Ngaliyan Wates 9,03 23 Belum melampaui ambang batas 2 Ngaliyan Beringin 33,74 23 Melampaui ambang batas 3 Ngaliyan Ngaliyan 22,78 23 Belum melampaui ambang batas 4 Ngaliyan Tambakaji 48,40 23 Melampaui ambang batas 5 Ngaliyan Gondoriyo 7,84 23 Belum melampaui ambang batas 6 Ngaliyan Wonosari 48,14 23 Melampaui ambang batas 7 Mijen Jatibarang 10,19 9 Melampaui ambang batas 8 Mijen Kedungpane 7,45 9 Belum melampaui ambang batas 9 Mijen Pesantren 1,45 9 Belum melampaui ambang batas 10 Mijen Mijen 9,40 9 Melampaui ambang batas Jumlah 17,62 Sumber: Hasil Perhitungan 2007 Persebaran dan luasan wilayah yang daya dukungnya telah melampaui ambang batas dan yang belum melampaui ambang batas selengkapnya ada pada Tabel IV.25 dan Gambar 4.8. Peta Ambang Batas Daya Dukung Lahan Berdasarkan Proyeksi Penduduk Tahun 2010. 135 . 136

4.4 Analisis Daya Dukung Lingkungan untuk Permukiman