Tinjau Akibat berat bendung Gaya angkat uplift pressure Terhadap Guling Terhadap Geser

S S γ t x W γ 2 h d t m d R Sistem Pemenu Studi Pustaka γ w = ber t min = teb x = fak 1,5 = un 1,25 = un Wx = keda γ pas = bera

2.6 Tinjau

Tinjau halang kop dipasang ap tanah asli. mempunyai digunakan M Rumus : 47 , ⎜⎜ ⎝ ⎛ = f Q R Standar P 76 , 1 Dm f = Tugas uhan Air Baku rat jenis air bal minimum ktor keaman ntuk kondisi ntuk kondisi alaman air pa at jenis pasan Gambar uan Terhad uan terhadap peran di uj ron yang be Batu yang berat jeni Metoda Lace 3 1 ⎟⎟ ⎠ ⎞ f Q Perencanaan 2 1 m Akhir Untuk Kota Te 1 Tm 3 m lantai kolam nan untuk air normal air banjir. ada titik x m ngan batu ka r 2.17 Gaya A dap Gerusan p gerusan d jung hilir b erupa pasang g dipakai u is 2,4 tonm ey. n Irigasi KP- egal m m m ali 2,2 Tm 3 Angkat pada n digunakan u bendung. U gan batu ko untuk apron m 3 . untuk -02 hal 104 a Pondasi Be untuk menen Untuk menga osong sebaga n harus ker menghitung endung ntukan ting atasi gerusa ai selimut li ras, padat, g kedalama II - 61 ggi dinding an tersebut intang bagi awet dan an gerusan Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 62 di mana : R = kedalaman gerusan di bawah per,ukaan air banjir m Dm = diameter rata-rata material dasar sungai m Q = debit yang melimpah diatas mercu m 3 det f = faktor lumpur Lacey Menurut Lacey, kedalaman gerusan bersifat empiris, maka dalam penggunaannya dikalikan dengan angka keamanan sebesar 1,5.

2.7 Analisis Struktur Bendung

Gambar 2.18 Gaya-gaya Yang Bekerja pada Bendung Keterangan : W : Gaya Hidrostatis Up : Gaya Angkat Uplift Pressure Pa : Tekanan Tanah Aktif Pp : Tekanan Tanah Pasif G : Gaya Aibat Berat Sendiri Stabilitas bendung dianalisis pada dua macam kondisi yaitu pada saat sungai normal dan pada saat sungai banjir. Tinjauan stabilitas yang diperhitungkan dalam perencanaan suatu bendung meliputi : Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 63

2.7.1 Analisis Gaya-Gaya Horisontal

a Gaya akibat tekanan lumpur Rumus: ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + − = θ θ τ sin 1 sin 1 2 2 xh P s s Irigasi dan Bangunan Air, Gunadharma, hal 132 di mana: Ps = gaya yang terletak pada 23 kedalaman dari atas lumpur yang bekerja secara horisontal θ = sudut geser dalam Τ s = berat jenis lumpur tonm 3 = 1,6 tonm 3 h = kedalaman lupur m b Tekanan Hidrostatis Rumus: Wu = c.y w [h 2 + ½ ζ h 1 – h 2 ]A Irigasi dan Bangunan Air, Gunadharma, hal 131 di mana: c = proposan luas di mana tekanan hidrostatis bekerja c = 1 untuk semua tipe pondasi y w = berat jenis air kNm 3 h 2 = kedalaman air hilir m h 1 = kedalaman air hulu m ζ = proporsi tekanan, diberikan pada tabel 2.10 m A = luas dasar m 2 Wu = gaya tekanan keatas resultante kN Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 64 Tabel 2.21 Harga-harga ζ Tipe Pondasi Batuan Proporsi Tekanan Berlapis horisontal Sedang, pejal massive Baik, pejal 1,00 0.67 0.5 Sumber : Irigasi dan Bangunan Air,Gunadarma c Tekanan tanah aktif dan pasif ƒ Tekanan tanah aktif dihitung dengan rumus sebagai berikut: 2 2 1 h Ka Pa sub γ = 2 45 tan 2 φ − = Ka w sat sub γ γ γ − = w w e e Gs γ γ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + + = 1 di mana γ w = 1 Tm 3 ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + − = e Gs w 1 1 γ ƒ Tekanan tanah pasif dihitung dengan rumus sebagai berikut: 2 2 1 h Kp Pp sub γ = 2 45 tan 2 φ + = Kp w sat sub γ γ γ − = w w e e Gs γ γ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + + = 1 di mana γ w = 1 Tm 3 ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + − = e Gs w 1 1 γ Keterangan : Pa = tekanan tanah aktif Tm 2 Pp = tekanan tanah pasif Tm 2 φ = sudut geser dalam Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 65 g = gravitasi bumi = 9,8 mdetik 2 h = kedalaman tanah aktif dan pasif m γ sub = berat jenis submerged tanah dalam keadaan terendam Tm 3 γ sat = berat jenis saturated tanah dalam keadaan jenuh Tm 3 γ w = berat jenis air = 1,0 tonm 3 Gs = Spesifik Gravity e = Void Ratio

2.7.2 Analisis Gaya Vertikal

a. Akibat berat bendung

Rumus : pas V G γ = Standart Perencanaan Irigasi KP-02 di mana : V = Volume m 3 γ pas = berat jenis bahan pasangan = 2,2 tonm 3

b. Gaya angkat uplift pressure

Rumus : H Hx Px − = L H Lx Hx Px ∆ − = Irigasi dan Bangunan Air, Gunadharma,Hal :131 di mana : Px = tekanan air pada titik x tonm 2 Lx = jarak jalur rembesan pada titik x m L = panjang total jalur rembeasn m ∆H = beda tinggi energi m Hx = tinggi energi di hulu bendung Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 66

c. Gaya Gempa

Rumus: m c d xz a n A = Standar Perencanaan Irigasi KP-06 g a E d = Di mana: A d = percepatan gempa rencana cmdt2 n, m = koefisien untuk masing-masing jenis tanah a d = percepatan kejut dasar z = faktor yang tergantung dari letak geografis peta zone seismik untuk perencanaan bangunan air tahan gempa = 0,56 E = koefisien gempa g = percepatan gravitasi = 9,8 mdt 2 . Dari koefisien gempa di atas, kemudian dicari besarnya gaya gempa dan momen akibat gaya gempa dengan rumus: Gaya Gempa: K = E x G Di mana: E = 0,10 Koefisien gempa K = gaya gempa G = berat bangunan ton Momen: M = K x Jarak m Setelah menganalisis gaya-gaya tersebut, kemudian diperiksa stabilitas bendung terhadap guling, geser, pecahnya struktur, erosi bawah tanah piping dan daya dukung tanah. Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 67

2.7.3 Analisis Stabilitas Bendung

a. Terhadap Guling

5 . 1 = ∑ ∑ MG MT SF Teknik Bendung, Ir.Soedibyo, Hal 105 di mana : SF = faktor keamanan Σ MT = jumlah momen tahan Σ MG = jumlah momen guling

b. Terhadap Geser

5 . 1 = ∑ ∑ RH RV f SF Engineering For Dams, Hinds Creager Justin, Hal:297 di mana : SF = faktor keamanan Σ RV = total gaya vertikal Σ RH = total gaya horisontal f = koefisien gesekan = 0,6-0,75

c. Terhadap Daya Dukung Tanah

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 0 4

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 20

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 4

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 12

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 5

Design and Development of Institutional

0 0 91