Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 21
Wu = lebar DTA pada 0,75 L km
Wl = lebar DTA pada 0,25 L km
WF = WL
Wu SIM = faktor simetri ditetapkan sebagai hasil kali antara faktor lebar WF
dengan luas relatif DTA sebelah hulu RUA = WF RUA
Penetapan tingkat-tingkat sungai dilakukan sesuai dengan cara Strahler sebagai berikut:
1. Sungai-sungai paling ujung adalah sungai tingkat 1.
2. Apabila kedua buah sungai sama tingkatnya bertemu akan terbentuk sungai
satu tingkat lebih tinggi. 3.
Apabila sungai dengan suatu tingkat bertemu sungai dengan tingkat yang lebih rendah, maka tingkat sungai pertama tidak berubah.
b. Debit puncak
2381 ,
4008 ,
5886 ,
. .
. 1836
, JN
T A
Qp
R −
= dimana,
Qp = debit puncak m³det
JN = jumlah pertemuan sungai
A = luas DTA km
2
TR = waktu naik jam
c. Waktu dasar
2574 ,
7344 ,
0986 ,
1457 ,
R B
RUA SN
. S
. T
. 4132
, 27
T
−
= dimana,
TB = waktu dasar jam
S = landai sungai rata-rata
= .
. m
L m
hilir elev
m hulu
elev −
Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 22
SN = frekuensi sumber yaitu perbandingan antara jumlah segmen sungai-
sungai tingkat 1 dengan jumlah segmen sungai semua tingkat = 510 = 0,5
RUA = perbandingan antara luas DTA yang diukur di hulu garis yang ditarik tegak lurus garis hubung antara stasiun pengukuran dengan titik yang
paling dekat dengan titik berat DTA melewati titik tersebut dengan luas DTA total
= A
AU
L Au
Gambar 2.8 Sketsa Penetapan RUA
d. indeks
4 13
2 6
10 6985
, 1
. 10
859 ,
3 4903
, 10
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
+ −
= Φ
− −
SN A
x A
x
e. Aliran dasar
9430 ,
6444 ,
4751 ,
D A
Qb ⋅
⋅ =
dimana, Qb
= aliran dasar m³det A
= luas DTA km²
Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 23
D = kerapatan jaringan kuras drainage density indeks kerapatan sungai
yaitu perbandingan jumlah panjang sungai semua tingkat dibagi dengan luas DTA.
f. Faktor tampungan
0452 ,
0897 ,
1 1446
, 1798
,
D .
SF .
S .
A .
5617 ,
k
− −
= dimana,
k = koefisien tampungan
g. Infiltrasi
15 ,
t f
Φ =
rumus : phi indeks dimana,
f = infiltrasi mm
Ф = indeks
infiltrasi t
= waktu jam
h. Unit Hidrograf Satuan Sintetik HSS Gama-I
k t
e Qp
Qt .
−
=
dimana, Qt = debit mmjam
Qp = debit puncak mmjam e =
eksponensial t
= waktu jam k = factor tampungan
i. Waktu Konsentrasi tc
385 .
2
1000 87
. S
L tc
=
Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 24
dimana, L
= panjang sungai km S
= kelandaian sungai
2.2.3.2 Metode Passing Capasity
Cara ini dipakai dengan jalan mencari informasi yang dipercaya tentang tinggi muka air banjir maksimum yang pernah terjadi. Selanjutnya dihitung
besarnya debit banjir rencana dengan rumus :
AxV Q
=
I R
c V
. .
= Rumus Chezy
R m
c +
= 1
87
P A
R =
dimana, Q = volume banjir yang melalui tampang m
3
dtk A = luas penampang basah m
2
V = kecepatan aliran mdtk R = jari – jari hidrolis m
I = kemiringan sungai P = keliling penampang basah sungai m
c = koefisien Chezy B = lebar sungai m
A = B+mH H P = B+2H1+m
2 0,5
R = AP
B H
m
Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 25
A = BxH P=B+2H
R =
AP
Gambar 2.9 Jenis-jenis Penampang
2.3 Analisa Debit Andalan