Sistem Saluran Terbuka Sistem Saluran Tertutup Perhitungan Tekanan

Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 69 Rumus di atas mengasumsikan bahwa berat volume tanah di bawah air dapat diambil 1 γ w = γ s = 1 Tm 3 . Berat volume bahan lindung di bawah air adalah 1. harga keamanan S sekurang-kurangnya 2.

2.7.4 Bangunan Sumber Air Bersih

Bangunan sumber air bersih ini merupakan unbit bagian awal pada sistem penyediaan air bersih. Bangunan ini terdiri dari :

1. Bak Pengambilan Intake .

Bak pengambilan atau intake adalah bak yang berfungsi untuk mengambil air yang mengalir di sungaidanau yang kemudian akan dialirkan menuju bak penangkap air. Intake di sini dapat berupa bendung atau bak pengambilan yang terbuat dari beton.

2. Bak Penangkapan Bron captering

Bak penangkapan berfungsi sebagai tempat penangkap air yang keluar dari sumber air. Bangunan penangkap terbuat dari beton dan pada bagian atas tertutup oleh plat untuk tetap menjaga kebersihan air.

3. Bak Penampung

Bak Penampung berfungsi sebagai tempat penampungan air yang berasal dari bak penangkap. Air dari bak penangkap disalurkan menuju bak penampung ini. Pada bak penampung ini terdapat pipa transmisi yang berfungsi mengalirkan air menuju reservoir

2.8 Sistem Saluran Air Bersih

2.8.1 Sistem Saluran Terbuka

Sistem saluran terbuka yaitu distribusi air bersih melalui saluran – saluran yang terbuka.

2.8.2 Sistem Saluran Tertutup

Sistem saluran tertutup yaitu distribusi air bersih dengan menggunakan pipa – pipa ditribusi. Dalam system saluran tertutup dapat disamakan dengan system Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 70 perpipaan dimana air yang dialirkan pada saluran transmisi atau distribusi menggunakan saluran tertutup.

1. Sistem Perpipaan

Gambar 2.19 Penyediaan Air Dengan Pipa Menggunakan Sistem Pipa Jika tidak ada air yang keluar antara A dan B maka : Q A = Q B Total kehilangan energy pipa antar A dan B sepanjang jalur yang ditinjau akan sama artinya h f yang melalui pipa 1 akan sama dengan h f yang melalui pipa 2.

2. Perencanaan Pipa Air

Sebagai dasar perhitungan perencanaan system perpipaan digunakan rumus Hazen – Williams. Q = 0,279 C D 2,63 S 0,54 V = 0,35464 C D 0,63 S 0,54 V = 0,84935 C R 0,63 S 0,54 H = 10,666 L C -1,85 D -4,87 Q 1,85 Sumber : Teknik Sumber Daya Air, Jilid 1, Djoko Sasongko, 1985 Dimana : Q = debit air m 3 dt V = kecepatan aliran mdt C = koefisien kekasaran relative Hazen – Williams Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 71 D = diameter pipa bagian dalam m R = jari – jari hidrolis = D4 m S = kemiringan gradient hidrolik = hL H = headloss friksi m L = panjang pipa m Faktor C bervariasi terhadap kondisi permukaan pipa, dan pada periode perencanaan. Faktor – factor C untuk perhitungan hidrolis adalah sebagai berikut : Tabel 2.22 Faktor berbagai jenis pipa Kecepatan aliran dalam pipa transmisi berkisar antara 0,6 mdt – 4,0 mdt sedangkan pada pipa distribusi 0,3 mdt – 2,0 mdt

2.8.3 Perhitungan Tekanan

Perhitungan tekanan didasarkan pada kehilangan yang terjadi dalam pipa. Ada dua macam kehilangan pipa :

1. Mayor Losses h

f Mayor losses yaitu kehilangan tekanan yang terjadi dalam pipa akibat gesekan air dengan pipa selama pengaliran baik pada pipa lurus maupun pipa membelok. H f = f LD V 2 2g Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal Studi Pustaka II - 72 Dimana : Hf = kehilangan energi akibat gesekan m F = faktor gesekan pada pipa L = panjang pipa m D = diameter pipa m V = kecepatan rencana mdt g = percepatan gravitasi 9,8 mdt

2. Minor Losses

Minor losses yaitu kehilangan tekanan yang terjadi dalam pipa karena perubahan bentuk aliran dan perubahan arah aliran. Kehilangan tekanan ini biasanya karena adanya fitting seperti terkelupasnya kulit pipa bagian yang berakibat pecahnya gelembung – gelembung air.

a. Kehilangan energi akibat perbesaran penampang

Dokumen yang terkait

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 0 4

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 20

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 4

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU BENDUNG DANAWARIH KABUPATAN TEGAL (Design Of Raw Water Supply In Danawarih, Tegal) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 1

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 12

PERENCANAAN PEMENUHAN AIR BAKU DI KECAMATAN GUNEM KABUPATEN REMBANG ( Design Of Raw Water Supply In Gunem District, Rembang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 5

Design and Development of Institutional

0 0 91