Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 47
Kelemahan alat Crump – de Gruyter adalah sebagai berikut : pembuatannya rumit dan mahal
biaya pemeliharaan mahal kehilangan tinggi energi besar
bangunan ini ada masalah dengan benda-benda hanyut. Dilihat dari segi kelebihan dan kekurangan, maka alat ukur debit Romijn
sangat cocok digunakan.
2.5.5 Saluran Kantong Lumpur
Kantong lumpur merupakan pembesaran potongan melintang saluran sampai panjang tertentu untukmengurangi kecepatan aliran dan kesempatan pada
sedimen untuk mengendap. Untuk menampung endapan sedimen tersebut dasar bagian saluran tersebut diperdalam dan diperlebar. Tampungan ini dibersihkan
setiap jangka waktu tertentu dengan cara membilas sedimennya kembali ke sungai dengan aliran super kritis. Kantong lumpur ditempatkan dibagian awal dari
saluran primer tepat dibagian belakang pengambilan.
Gambar 2.11 Potongan Melintang Kantong Lumpur Keterangan :
w : Tinggi Jagaan m
b : Lebar Kantong Lumpur m
hn : Kedalaman Air m hs
: Tebal Lumpur m
Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 48
Perhitungan kantong lumpur diasumsikan sama dengan saluran primer. • Perhitungan kemiringan Saluran Kantong Lumpur in
Rumus :
2 1
3 2
n
xi KxRn
Vn =
Standar Perencanaan Irigasi KP-03, hal 15 VnxAn
Qn =
di mana : Vn
= kecepatan rata-rata selama eksploitasi normal = 0,40 mdet n
= koefisien kekasaran Strickler, m
13
det Rn
= jari-jari hidrolis m i
n
= kemiringan energi Qn
= kebutuhan pengambilan rencana m
3
det An
= luas penampang basah m
2
• Perhitungan Kemiringan Saluran Kantong Lumpur i
s
Agar pengambilan dapat dilakukan dengan baik, maka kecepatan aliran harus tetap kritis di mana Fr = 1.
Rumus : Kedalaman kritis hc =
3 2
g q
di mana B
Q q
=
=
3 2
1 g
B Q ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛
Vs =
hs g
Fr = 1
= hs
g Vs
Kemiringan saluran i
s
=
2 3
2 2
Rs Ks
Vs
Tugas Akhir Sistem Pemenuhan Air Baku Untuk Kota Tegal
Studi Pustaka II - 49
• Perhitungan Panjang Kantong Lumpur Vn
L w
hn = w = kecepatan endap, diambil berdasarkan hubungan antara diameter ayak dan
kecepatan endap untuk air tenang, KP-02 hal 64. dengan diameter sedimen 0,007 mm dan suhu air sebesar 20
C maka didapat kecepatan endap sebesar 0,004 mdet.
2.5.6 Pintu Penguras Kantong Lumpur
Pintu penguras kantong lumpur tidak boleh terjadi gangguan selama pembilasan, oleh karena itu aliran pada pintu penguras tidak boleh tenggelam.
Penurunan kecepatan aliran akan mengakibatkan menurunnya kapasitas angkutan sedimen, oleh karena itu untuk menambah kecepatan aliaran tidak boleh
berkurang, untuk menambah kacepatan aliran maka dibuat kemiringan saluaran yang memungkin kemudahan dalam transport sedimen.
2.5.7 Bangunan Pengambilan Intake