Persaingan sesama perusahaan dalam industri Rivaly Determinants

Page 6 of 13 3. Kecukupan modal, jenis industri yang memerlukan modal besar merupakan hambatan yang besar bagi pemain baru, terutama pada jenis industri ynag memerlukan biaya yang sangat besar untuk riset dan pengembangan serta eksplorasi. 4. Biaya peralihan, hambatan masuk akan tercipta dengan biaya peralihan pemasok, yaitu biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya. Biaya peralihan ini berupa biaya latihan, biaya peralatan pelengkap yang harus diganti, dan desain ulang produkjasa. Biaya-biaya ini akan ditanggung cukup besar, pesaing baru harus memberikan penawaran yang umum lebih menarik, terutama soal harga. 5. Akses ke saluran distribusi, jalur distribusi sangat menentukan penyebaran produk, di mana perusahaan yang memiliki jalur distribusi yang luas dan bekerja secara baik,akan dapat menghambat masuknya produk baru ke dalam pasar yang dikuasai. Pendatang baru kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk memasuki saluran distribusi yang ada dan jika ingin memasuki saluran yang ada maka ia harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membangun saluran sendiri. 6. Keunggulan biaya independent, keunggulan biaya yang dipunyai oleh perusahaan yang sudah ada sangat sulit ditiru oleh para pendatang baru. Keunggulan itu mungkin dimiliki karena adanya teknologi yang telah dipatenkan oleh perusahaan yang ada, konsesi bahan baku, atau subsidi pemerintah. 7. Peraturan pemerintah, pemerintah biasanya menerbitkan sejumlah aturan yang mengatur bidang-bidang tertentu seperti yang selalu diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, misalnya lewat Daftar Investasi Negatif DIN, sehingga peraturan pemerintah tersebut dapat menghambat masuknya pandatang baru.

b. Persaingan sesama perusahaan dalam industri Rivaly Determinants

Adanya persaingan dalam dunia industri akan dapat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan, di mana dalam persaingan yang oligopoly perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar, sedangkan pada dasar persaingan sempurna biasanya akan memaksa perusahaan untuk menjadi follower termasuk dalam hal harga produk. Porter 1980 mengemukakan bahwa tingkat persaingan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Jumlah competitor, competitor hendaknya dilihat dari beberapa sisi yakni seperti, jumlah, ukuran, dan kekuatannya. 2. Tingkat pertumbuhan industri, pertumbuhan industri yang besar biasanya menyediakan sejumlah peluang bagi perusahaan untuk tumbuh bersama industrinya,sebaliknya pertumbuhan industri yang lambat sebaiknya tidak direspons dengan ekspansi pasar kecuali perusahaan mampu mengambil pangsa pasar pesaing. Kondisi ini dapat menimbulkan kecenderungan penurunan harga atau tejadinya perang harga. 3. Karakteristik produk, produk hendaknya tidak sekadar menyediakan kebutuhan dasar, tetapi juga memiliki suatu pembeda atau nilai tambah. 4. Biaya tetap yang besar, pada jenis industri yang mempunyai total biaya tetap yang besar, memaksa perusahaan untuk beroperasi pada skala ekonomi yang tinggi sehingga kadangkala perusahaan terpaksa menjual produk di bawah biaya produk. 5. Kapasitas, kapasitas selalu berhubungan dengan biaya produksi perunit. Produksi pada kapasitas tinggi diperlukan untuk menjaga efisiensi biaya perunit. Penambahan fasilitas produksi dapat dilakukan apabila perusahaan telah mampu berproduksi pada tingkat yang maksimal. 6. Hambatan keluar, hambatan keluar dapat memaksa perusahaan untuk tidak keluar dari industri. Hambatan ini dapat berupa asset-aset khusus ataupun kesetiaan perusahaan pada bisnis tersebut. Page 7 of 13

c. Ancaman dari produk pengganti Threats of Substitutes