Lukisan Tempera Lukisan Azalejo

Pelajaran 9 Apresiasi Seni Rupa Murni 139

2. Seni Patung

Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang ditampilkan dalam wujud karya tiga dimensi trimatra. Hasil karya seni ini dapat dilihat dari berbagai sudut dan arah pandang. Dalam perkembangannya seni patung lahir terlebih dahulu dibandingkan seni lukis. Kegiatan mematung diawali dengan kebutuhan manusia untuk memvisualisasikan roh nenek moyang dan kekuatan magis. Kemudian berlanjut dengan menggambarkan dewa-dewi, pemimpin, dan pahlawan sebagai penghormatan dan pengkultusan. Saat ini, pembuatan patung lebih ditekankan sebagai karya kreatif seperti halnya karya seni lukis pada umumnya.

a. Bahan dan Teknik Pembuatan Patung

Untuk membuat sebuah patung ada beberapa bahan dan teknik yang digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya. 1 Bahan Keras Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah bahan keras. Bahan keras dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan bahan keras adalah dengan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam. Sementara untuk membuat patung dengan bahan keras yang terbuat dari logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi bisa dilakukan dengan teknik cor bivalve dan a cire perdue, tempa, patri, dan las tuang. 2 Bahan Plastis Bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung antara lain tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patung dari bahan plastis bisa dibuat dengan teknik membentuk, membutsir, mencetak, modelling, coiling, p ijit, dan slabing. Gambar 9.5 Patung nenek moyang Sumber: www.beritaindonesia.co.id Gambar 9.6 Patung dengan bahan tanah liat Sumber: www.flickr.com 140 Seni Rupa untuk SMPMTs Kelas IX

b. Bentuk dan Wujud Seni Patung

Berikut ini beberapa bentuk dan wujud patung. • Bagian kop merupakan pembuatan patung yang hanya menggambarkan bagian kepala. • Bagian buste merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian dada atau bentuk dada dan kepala. • Bagian torso merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian badan.

c. Teknik Membuat Patung

Dalam membuat patung seorang seniman dapat membuat patung dengan berbagai teknik bergantung pada bahan dan keahlian yang dimilikinya. Teknik- teknik tersebut antara lain teknik mengecor, modelling, dan konstruktif. 1 Teknik Mengecor Teknik mengecor atau mencetak adalah teknik yang dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Sebelum mengecor seorang pematung harus membuat cetakan terlebih dahulu. Untuk mendapat cetakan, pematung harus membuat model patung jadi atau model positif, setelah itu pematung membuat cetakan negatif. Bahan yang digunakan untuk membuat patung berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya. Contohnya, jika bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah logam, maka bahan untuk membuat cetakannya adalah gips atau tanah liat. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah bagian yang satu dengan bagian yang lain diusahakan tidak terkunci. Ada dua jenis cetakan teknik mengecor patung dengan menggunakan cetakan, yaitu bivalve dan a cire perdue. Bivalve adalah teknik mengecor dengan cetakan yang dapat di bongkar pasang. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah banyak dengan model yang sama. Sementara teknik a cire perdue dipakai hanya untuk mendapatkan satu hasil, biasanya cetakannya terbuat dari bahan yang mudah dipecahkan seperti dari tanah liat. 2 Teknik Modeling Teknik modelling adalah teknik membuat suatu bentuk dengan cara mem ijit, meremas, dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang dipergunakan dalam pembuatan teknik ini adalah bahan yang bersifat plastis seperti tanah liat, plastisin, lilin, dan bubur kertas. Gambar 9.7 Cetakan patung Sumber: www.flickr.com