140 Seni Rupa untuk SMPMTs
Kelas IX
b. Bentuk dan Wujud Seni Patung
Berikut ini beberapa bentuk dan wujud patung. • Bagian kop merupakan pembuatan patung yang hanya menggambarkan bagian
kepala. • Bagian buste merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian
dada atau bentuk dada dan kepala. • Bagian torso merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian
badan.
c. Teknik Membuat Patung
Dalam membuat patung seorang seniman dapat membuat patung dengan berbagai teknik bergantung pada bahan dan keahlian yang dimilikinya. Teknik-
teknik tersebut antara lain teknik mengecor, modelling, dan konstruktif.
1 Teknik Mengecor
Teknik mengecor atau mencetak adalah teknik yang dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Sebelum mengecor seorang pematung harus membuat
cetakan terlebih dahulu. Untuk mendapat cetakan, pematung harus membuat model patung jadi atau model positif, setelah itu pematung membuat cetakan
negatif. Bahan yang digunakan untuk membuat patung berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya. Contohnya, jika bahan yang digunakan untuk
membuat patung adalah logam, maka bahan untuk membuat cetakannya adalah gips atau tanah liat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah bagian yang satu dengan bagian yang lain diusahakan
tidak terkunci. Ada dua jenis cetakan teknik mengecor patung dengan menggunakan
cetakan, yaitu bivalve dan a cire perdue. Bivalve adalah teknik mengecor dengan
cetakan yang dapat di bongkar pasang. Teknik ini dipakai untuk mendapatkan
hasil dalam jumlah banyak dengan model yang sama. Sementara teknik a cire perdue
dipakai hanya untuk mendapatkan satu hasil, biasanya cetakannya terbuat dari
bahan yang mudah dipecahkan seperti dari tanah liat.
2 Teknik Modeling
Teknik modelling
adalah teknik membuat suatu bentuk dengan cara mem
ijit, meremas, dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang dipergunakan dalam pembuatan teknik ini adalah bahan yang bersifat plastis
seperti tanah liat, plastisin, lilin, dan bubur kertas.
Gambar 9.7
Cetakan patung Sumber: www.flickr.com
Pelajaran 9 Apresiasi Seni Rupa Murni 141
Pelatihan 111
3 Teknik Konstuktif Menempel
Tenik menempel adalah teknik membuat patung dengan cara menempelkan bagian yang satu dengan bagian yang lain sedikit demi sedikit sehingga menjadi
sebuah karya patung. Bahan yang dipergunakan bervariasi, bisa tanah liat, lilin, logam, dan bubur kertas.
Bagilah siswa di kelasmu menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota 4 orang siswa per kelompok. Setiap kelompok membuat kliping
tentang salah satu bentuk seni rupa murni, misalnya seni lukis kaca. Kamu dapat mencari gambar dari buku-buku di perpustakaan atau internet.
Kumpulkan hasilnya pada gurumu untuk mendapat penilaian.
B. Sikap Apresiatif terhadap Karya Seni Murni
Sikap apresiatif terhadap karya seni bisa diwujudkan dengan menghargai karya seni sebagai warisan dan peninggalan yang harus dilestarikan keberadaannya. Tak
dipungkiri lagi bahwa sebuah karya seni lahir dari tangan yang penuh bakat. Dari masa ke masa karya seni, baik seni patung, lukis, maupun grafis selalu
berubah. Perubahan ini sejalan dengan berubahnya pola pikir manusia, termasuk seniman. Progresivitas seniman dalam berkarya membuat peta perkembangan seni
menjadi maju dan berkembang. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas karya mengingat ditemukannya teknik-teknik berkarya yang baru ditambah
dengan ketersediaan media berkarya yang semakin mutakhir. Jika kamu perhatikan lebih jauh ternyata lahirnya sebuah karya seni tak lepas dari masa lalu, yaitu masa
penuh penemuan yang menjadi cikal bakal timbulnya sebuah karya.
1. Seni Lukis
Dalam membuat sebuah karya seni lukis, para seniman menentukan tujuan pembuatan karya tersebut. Tujuan-tujuan yang dipilih oleh para seniman antara
lain tujuan religius, magis, simbolis, estetis, komersil, dan ekspresi.
a. Tujuan Religius
Seorang seniman yang memiliki tujuan religius menjadikan lukisan yang dibuatnya sebagai pengabdian yang ditunjukan kepada Tuhan, nenek moyang,
atau para dewa, baik politheisme atau monotheisme. Salah satu bentuk lukisan yang dibuat dengan tujuan religius adalah lukisan pada gua leang-leang di Maros,
Sulawesi Selatan.