KEWAJIBAN JANGKA PENDEK EKUITAS DANA LANCAR Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB III |GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 33 Tabel 3.8. Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah No. Uraian Rata-Rata Pertumbuhan 1 ASET 1.1. ASET LANCAR 9,07 1.1.1. Kas 11,20 1.1.2. Piutang 12,54 1.1.3. Persediaan 141,05 INVESTASI JANGKA PANJANG 18,35 1.2. ASET TETAP 15,08 1.2.1. Tanah 29,61 1.2.2. Peralatan dan mesin 15,22 1.2.3. Gedung dan bangunan 16,85 1.2.4. Jalan, irigasi, dan jaringan 18,59 1.2.5. Aset tetap lainnya 34,76 1.2.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan KDP 74,57 1.3. ASET LAINNYA 155,13 1.3.1. Tagihan penjualan angsuran - 1.3.2. Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah 78,64 1.3.3. Kemitraan dengan pihak kedua - Kemitraan dengan pihak ketiga -0,41 1.3.4. Aset tak berwujud - Aset Lain-lain 672,27 JUMLAH ASET DAERAH 17 2 KEWAJIBAN

2.1. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

42,10 2.1.1. Utang perhitungan pihak ketiga 178,91 2.1.2. Uang muka dari kas daerah - 2.1.3. Pendapatan diterima dimuka - Utang Jangka Pendek Lainnya 32,69 3 EKUITAS DANA PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB III |GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 34

3.1. EKUITAS DANA LANCAR

16,63 3.1.1. SILPA 30,52 3.1.2. Cadangan piutang 7,41 3.1.3. Cadangan persediaan 184,22 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek 63,40 Pendapatan yang ditangguhkan 903,97 3.2. EKUITAS DANA INVESTASI 3.2.1. Diinvestasikan dalam aset tetap 15,85 3.2.2. Diinvestasikan dalam aset lainnya 193,81 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 19,69 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 17 PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB III |GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 35

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Proporsi penggunaan perhitungan anggaran selang 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa penyerapan anggaran semakin baik, ditunjukkan dengan semakin berkurangnya jumlah SILPA. Tabel 3.9 Proporsi Penggunaan Anggaran Perhitungan Anggaran No. Uraian 2013 2014 2015 Rp dari SiLPA Rp dari SiLPA Rp dari SiLPA 1 Jumlah SiLPA 247,891,387,423 290,708,659,939 100,583,941,952 2 Pelampauan penerimaan PAD 34,381,256,462 13,87 25,562,392,869 8,79 - 3 Pelampauan penerimaan dana perimbangan 20,292,276,430 8,18 - - 4 Pelampauan penerimaan lain- lain pendapatan daerah yang sah - - - 5 Sisa penghematan belanja atau akibat lainnya 12,430,535,871 5,01 12,236,695,363 4,21 290,708,659,939 289 6 Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan 34,324,708,077 13,85 53,157,359,849 18,29 - 7 Kegiatan lanjutan 25,938,687,110 10,46 74,282,819,301 25,55 - PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB III |GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 36

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Pembiayaan Daerah disediakan untuk menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Adapun pembiayaan daerah tersebut terdiri dari : 1. Penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu; Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; Penerimaan Pinjaman Daerah; Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman; Penerimaan Piutang Daerah dan Penerimaan Kembali Penyertaan Modal Investasi Daerah. 2. Pengeluaran Pembiayaan digunakan untuk Pembentukan Dana Cadangan; Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah; Pembayaran Pokok Utang; Pemberian Pinjaman Daerah dan Sisa lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan SILPA. Sisa pembiayaan APBD Provinsi Sulawesi utara tahun pada 2015 adalah penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu Sebesar Rp. 84.011.897.091. Hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber penerimaan pembiayaan daerah dan realisasi serta proyeksi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam 2 dua tahun terakhir, proyeksitarget tahun rencana serta 1 satu tahun setelah tahun rencana dalam rangka perumusan arah kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah disajikan dalam bentuk tabel dengan format sebagai berikut : PROVINSI SULAWESI UTARA 2016-2021 BAB III |GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN 37 Tabel 3.10. Realisasi Pembiayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara No Jenis Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah JUMLAH Realisasi 2014 Rp Realisasi 2015 Rp 3 4

3.1 Penerimaan Pembiayaan

3.1.1 Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya SILPA 148.282.819.301 84.011.897.091 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 3.1.4 Penerimaan Pinjaman daerah 3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman 3.1.6 Penerimaan piutang JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 148.282.819.301 84.011.897.091

3.2 Pengeluaran pembiayaan

3.2.1 Pembentukan dana cadangan 3.2.2 penyertaan modal investasi daerah 25.000.000.000 25.000.000.000

3.2.3 Pembayaran utang pokok 3.2.4 Pemberian pinjaman daerah

3.2.5 Bantuan keuangan ke KabKota utk Sanitasi hibah JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 25.000.000.000 25.000.000.000 JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 123.282.819.301.49 59.011.897.091 Sumber: Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah

3.3. Kerangka Pendanaan