Laporan tiga bulanan profil risiko bank telah diajukan ke Bank Indonesia secara tepat waktu.
Unit Manajemen Risiko juga telah mengadopsi model perhitungan Pendapatan Bunga Bersih
NII dan model Nilai Modal Ekonomis EVE dari kantor regional Hong Kong guna memonitor
risiko suku bunga sehubungan dengan risiko pasar dan disamping itu juga memonitor posisi harian
dan limit-limit serta membuat laporan bulanan analisa kredit portfolio.
1.6 Prinsip Kehati-hatian dalam Pemberian Kredit kepada Pihak-Terkait dan Grup Debitur
Besar. Bank tidak diperbolehkan masuk ke dalam suatu
kondisi atau perjanjian dimana bank diharuskan memberikan dana yang melanggar BMPK Batas
Minimum Pemberian Kredit dan batas pemberian fasilitas kredit.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia pemberian kredit kepada pihak-terkait dan atau kelompok
debitur besar masing-masing tidak boleh melebihi 10 dan 25 dari modal bank. Tidak ada
pelanggaran BMPK kepada kelompok debitur besar dan pihak-terkait.
Semua keputusan pemberian kredit harus disetujui oleh komite kredit yang para anggotanya akan
memeriksa dan memberi komentar atas masalah yang ada di aplikasi kredit.
Selama penilaian aplikasi kredit, account officer harus memeriksa latar belakang profil perusahaan
dan manajemennya, dan juga informasi yang relevan menurut faktor-faktor yang
diperhitungkan mengenai pihak-terkait dan grup debitur.
Selama tahun 2008, bank telah memperkuat struktur permodalannya melalui kenaikan
penambahan declared Dana Usaha sebesar USD 50 juta dan penambahan modal disetor sebesar
USD 75 juta guna memperbesar aktivitas kredit. Per tanggal 31 Desember 2008, saldo pemberian
kredit dalam jutaan rupiah: a. Pihak-terkait : Rp. Nihil
b. Debitur Inti:
- Individual Rp. 1,676,245 - Grup Rp. 439,162
1.7 Rencana Strategi Bisnis Bank
Rencana bisnis bank disiapkan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal
dan prinsip kehati-hatian bank. Untuk faktor internal, pada saat rencana bisnis dibuat
melibatkan semua unit bisnis terkait sehingga risk.
This quarterly bank’s risk profile has been timely submitted to Bank Indonesia.
Risk management unit has also adopted the Net Interest Income NII and Economic Value of
Equity EVE models from Hong Kong regional office for monitoring interest rate risk relating to
market risk and besides monitoring daily position and limit as well as providing monthly portfolio
credit analysis.
1.6 Prudential principles in fund provision to Related-parties and in Large-exposures.
The bank is prohibited to enter into condition or agreement that obligate bank to provide fund,
which will violate the LLL and credit facility limit granted.
Fund provision to Related- party and or in Large- exposures are in accordance with Bank Indonesia
regulation, which the Legal Lending Limit for related-party and in large exposure not exceed 10
and 25 , respectively of the bank capital. There was no breach the Legal Lending Limit for
large exposures and Related- party. Any credit decision made must be approved by
Loan committee meeting and member of Loan committee will review and comment on the credit
application on certain issues. During the credit application assessment, account
officer must check on the back- ground of the company profile and management, as well as
relevant information according to factors counted as related party and or group borrower.
During the year 2008, the bank has strengthened its capital structure through increment of declared
additional Dana Usaha for USD 50 million and additional paid-up capital for USD 75 million in
order to expand our lending activities.
As of December 31, 2008 the outstanding balance of in million of Rupiah:
a. Related- party Rp.
None b. Core debtor :
- Individual Rp 1,676,245
- Group Rp 439,162
1.7 Bank’s strategic business plan
Bank business plan is prepared by considering internal and external factors as well as prudent banking
principles. For internal factor, in making business plan projected that involving all units concerned, so it will
be running in-line with working plan of each unit
LAPORAN TAHUNAN 2008
10
ANNUAL REPORT
akan sejalan dengan rencana kerja dari setiap unit bisnis terkait.
Sedangkan faktor eksternal, indikator ekonomi mikro dan makro akan secara ketat dimonitor
seperti tingkat inflasi, nilai tukar dan suku bunga indikasi dari Bank Indonesia.
Pada saat menyiapkan rencana bisnis, Bangkok Bank kantor cabang Jakarta memfokuskan
hubungan ke sektor nasabah korporasi. Bank akan terus terlibat dalam pembiayaan pabrikasi yang
menciptakan lapangan kerja dan kepatuhan terhadap ramah lingkungan. Investasi komoditi
dalam mempromosikan sektor agro bisnis seperti kakao, kelapa sawit, gula merupakan juga hal
yang mendapat prioritas. Juga akan mempertimbangkan service terkait bisnis minyak
dan gas. Kami menawarkan strategi bersaing yang mencakup di dalamnya peningkatan pelayanan
kepada nasabah, proses dan sistem operasi serta target dari unit bisnis kami.
Setiap kwartal, komite manajemen akan mengkaji ulang antara realisasi bisnis dibandingkan dengan
rencana bisnis bank guna terus memonitor masalah yang ada yang akan menimbulkan
penyimpangan yang signifikan, untuk kemudian dicari penyelesaian dan perbaikannya.
Oleh karena itu, rencana bisnis bank disediakan untuk memberikan dukungan keuangan kepada
proyek debitur potensial yang disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia serta mempertahankan
stabilitas jangka panjang bank serta pertumbuhan ROA dan ROE.
1.8 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-
Keuangan Bank telah menyiapkan dan memenuhi semua laporan
sesuai prosedur seperti yang ditetapkan di dalam peraturan Bank Indonesia.
Bank menyadari pentingnya mengkontribusikan informasi ke masyarakat, pemegang saham, dan
komunitas. Untuk masalah ini, Bangkok Bank kantor cabang Jakarta percaya bahwa laporan ke pemegang
saham seperti disebutkan diatas akan meningkatkan nilai organisasi kantor cabang dan akan
mempertahankan kestabilan kondisi keuangan. Bank juga menerbitkan informasi keuangan di surat
kabar lokal dan laporan tahunan bank. Sementara untuk informasi non-keuangan seperti informasi
produk bank, informasi mediasi bank, dan Lembaga Penjamin Simpanan LPS diumumkan di lobi kantor
bank. Saat ini, bank tidak mempunyai website sendiri namun
nantinya akan menggunakan koneksi komunikasi dari homepage atau website Kantor Pusat
www.bangkokbank.com untuk menyediakan involved.
For external factor, the micro and macro economic indicators will be closely monitored such as inflation,
foreign exchange and Bank Indonesia indicative rates. In preparing the business plan, Bangkok Bank, Jakarta
branch focuses on relationship with corporate customers sectors. The bank will continue involving in
manufacturing that creates employment and complying to the environment. Commodities investment in
promoting agricultural sectors such as cocoa, oil palm, sugar is given priority. The oil and gas services related
business and chemicals will also be considered. We offered our competitive strategy that includes
improving our customer service, process and operational system as well as performance target for
our business units.
On quarterly basis, management committee will review the actual realization or achievement and comparing to
the bank business plan target in order to monitor the problems occurs that will cause any big deviation and
then to solve and improve the performance.
Therefore, bank business plan is to provide financial support to the prospective borrower’s project that is in
compliant to Bank Indonesia and maintaining bank’s long-term stability and growth in return on assets and
equity.
1.8 Financial and