Indonesia. Semua hasil temuan audit telah dilaporkan ke
manajemen kantor cabang dan divisi internal audit kontrol Kantor Pusat dan informasi rekomendasi
audit akan disebarkan ke unit bisnis yang bersangkutan untuk dilakukan tindakan perbaikan
selanjutnya. Internal Audit SKAI juga mengawasi dan
mengikuti kemajuan perkembangan dan perbaikan yang dibuat oleh unit bisnis yang terlibat.
Internal Audit SKAI juga akan melakukan pemeriksaan tahunan mengenai kecukupan
keamanan audit dan pengawasan internal dari BI- RTGS dan Sistem Kliring Nasional Bank
Indonesia SKNBI apakah telah mematuhi peraturan yang berlaku.
Setiap 3 tahun, Audit Eksternal Independen ditunjuk untuk memeriksa keefektifan kinerja dari
SKAI. Pemeriksaan terakhir yaitu pada bulan Mei 2008 dengan hasil yang cukup memadai.
Sementara itu, untuk laporan eksternal audit tahunan dan persiapan laporan tahunan, bank telah
menunjuk akuntan publik independen yang terdaftar dalam list Bank Indonesia yang bisa
melakukan audit. Penetapan kerja audit dari akuntan publik meliputi
kapasitas dari kantor akuntan publik, bidang kerja audit, dan profesionalisme pemeriksa.
Penunjukan akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan kantor cabang untuk tahun
2008 telah disetujui oleh Komite Audit Kantor Pusat berdasarkan rekomendasi dari Internal Audit
Bangkok Bank Cabang Jakarta. Untuk tahun buku 2008, Akuntan Publik
Purwantono, Sarwoko Sanjaya yang merupakan anggota Ernst Young telah ditunjuk untuk
melakukan audit keuangan bank.
1.5. Kinerja Manajemen Risiko dan Fungsi Internal Kontrol.
Fungsi Manajemen Risiko bank mempunyai tanggung jawab untuk berbagai macam aspek
risiko mencakup kredit, pasar, likuiditas, operasional, legal, strategi, reputasi, dan risiko
kepatuhan dari bank. Secara umum, manajemen kantor cabang telah
aktif memonitor dan mengawasi kebijakan dan prosedur serta pengaturan limit untuk setiap jenis
risiko guna memelihara kondisi manajemen risiko internal bank yang baik.
Unit Manajemen Risiko secara periodik memberikan laporan profil risiko bank setiap 3
bulan sekali dalam rangka menganalisa dan mengatur kecukupan dari setiap risiko.
management and internal audit control and division – Head Office and disseminate its audit
recommendation to the business unit concerned
for further action to be taken. Internal audit SKAI has also monitored and
followed up the progress development and improvement made by business units involved.
Internal audit SKAI has also performed annual review on the adequacy of security audit and
internal review for BI-RTGS and National Clearing System SKNBI in order to be in
compliance with the regulation. Every 3 three years, an Independent External
ReviewerAuditor is appointed to review the effectiveness of SKAI work performance. The
last review was in May 2008 with satisfactory result.
Meanwhile, for annual external audit performance and preparing financial report, bank has appointed
independent public accountant that registered under Bank Indonesia’s approved list to conduct
an audit. The assignment of audit work to public accountant covers the capacity of the assigned
public accountant firm, scope of audit work and professionalism of the auditor.
The appointment of public accountant to conduct the audit of branch financial report for year 2008
has been approved by Head Office-Audit Committee based on recommendation from
Internal Audit of Bangkok Bank, Jakarta branch. For the year 2008, the Public Accountant
Purwantono, Sarwoko Sanjaya under member of Ernst Young has been appointed to conduct
financial audit of the bank.
1.5 Performance of Risk Management and Internal Control Function.
The risk management function of the bank has responsibility for various risk aspects covering of
credit, market, liquidity, and operational, legal, strategic, reputation and compliance risks of the
bank.
In generally, branch management has actively monitored and supervised the policy and
procedure as well as limit arrangement type of each risk in order to maintain the soundness of
bank internal risk management condition. Risk management unit has periodically provided
the bank’s risk profile reports on quarterly basis for analyzing and managing the adequacy of each
LAPORAN TAHUNAN 2008
9
ANNUAL REPORT
Laporan tiga bulanan profil risiko bank telah diajukan ke Bank Indonesia secara tepat waktu.
Unit Manajemen Risiko juga telah mengadopsi model perhitungan Pendapatan Bunga Bersih
NII dan model Nilai Modal Ekonomis EVE dari kantor regional Hong Kong guna memonitor
risiko suku bunga sehubungan dengan risiko pasar dan disamping itu juga memonitor posisi harian
dan limit-limit serta membuat laporan bulanan analisa kredit portfolio.
1.6 Prinsip Kehati-hatian dalam Pemberian Kredit kepada Pihak-Terkait dan Grup Debitur
Besar. Bank tidak diperbolehkan masuk ke dalam suatu
kondisi atau perjanjian dimana bank diharuskan memberikan dana yang melanggar BMPK Batas
Minimum Pemberian Kredit dan batas pemberian fasilitas kredit.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia pemberian kredit kepada pihak-terkait dan atau kelompok
debitur besar masing-masing tidak boleh melebihi 10 dan 25 dari modal bank. Tidak ada
pelanggaran BMPK kepada kelompok debitur besar dan pihak-terkait.
Semua keputusan pemberian kredit harus disetujui oleh komite kredit yang para anggotanya akan
memeriksa dan memberi komentar atas masalah yang ada di aplikasi kredit.
Selama penilaian aplikasi kredit, account officer harus memeriksa latar belakang profil perusahaan
dan manajemennya, dan juga informasi yang relevan menurut faktor-faktor yang
diperhitungkan mengenai pihak-terkait dan grup debitur.
Selama tahun 2008, bank telah memperkuat struktur permodalannya melalui kenaikan
penambahan declared Dana Usaha sebesar USD 50 juta dan penambahan modal disetor sebesar
USD 75 juta guna memperbesar aktivitas kredit. Per tanggal 31 Desember 2008, saldo pemberian
kredit dalam jutaan rupiah: a. Pihak-terkait : Rp. Nihil
b. Debitur Inti:
- Individual Rp. 1,676,245 - Grup Rp. 439,162
1.7 Rencana Strategi Bisnis Bank