B. KERANGKA TEORI
Gambar 9. Kerangka Teori
21 –23,25,33,34
Faktor Risiko :
1.Usia 2.Jenis kelamin
3.Lamanya menderita DM 4.Hasil cek gula darah sewaktu
5.Riwayat merokok 6.Riwayat penyakit penyerta
7.Riwayat amputasi 8.Riwayat DFU
Neuropati Perifer
Pemeriksaan dengan Inspeksi Kaki:
Kulit kering, kaki pecah-pecah, dan
Callus.
Pemeriksaan Kekuatan otot: Abduksi jari kaki,, ekstensi
jari kaki, dorsofleksi
angkle
Pemeriksaan Reflek Fisiologis: Bisep brakii, Trisep brakii,
Quadrisep femoralis,
Achilles
kanan dan kiri
Tingkat Neuropati Perifer
Kerusakan Fungsi Otonom: Gangguan hidrasi
kulit, penurunan turgor kulit, dan atrofi kulit serta bantalan vasomotor
Kerusakan Fungsi Sensorik : Kehilangan sensasi dan merasa kebas
Kerusakan Fungsi Motorik: Atrofi kaki dan deformitas
Pemeriksaan Sensitivitas Kaki
Plantar jari 1, 3, 5, metatarsal
head
jari 1, 3, 5,
medial arches, lateral arch
es, tumit, dorsum kaki
Pemeriksaan Sensasi Vibrasi :
penonjolan tulang interphalang
ibu jari kaki Pemeriksaan Sensasi Nyeri :
dorsum manus ibu jari kaki Pemeriksaan
Deformitas Kaki
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Gambar 10. Kerangka Konsep B.
Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non- eksperimental dengan desain penelitian
cross-sectional
di mana desain penelitian ini tidak membutuhkan tindak lanjut atau
follow up
.
55
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian neuropati perifer dengan melakukan
wawancara dan pemeriksaan kaki pada diabetisi yang berobat di Puskesmas Kedungmundu dan mengunjungi rumah warga di wilayah kerja Puskesmas
Kedungmundu Semarang. C.
Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Populasi
Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu, yang diteliti berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
56
Populasi
Neuropati Perifer
dalam penelitian ini adalah diabetisi yang berobat ke Puskesmas Kedungmundu Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh dari SIMPUS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas, tercatat sejumlah 3147 orang di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang mempunya riwayat
penyakit DM pada periode 1 Januari 2014 hingga 1 Januari 2015.
21
2. Sampel