Pemeriksaan Sensitivitas Kaki SKRIPSI KHANA ROSYIDA

berurutan penyebab di atas akan menimbulkan kulit kering, kaki pecah-pecah, dan terbentuk callus. 35.36

B. Pemeriksaan Fungsi Saraf Sensorik

1. Pemeriksaan Sensitivitas Kaki

Alat untuk memeriksa sensitivitas kaki adalah Semmes- Weinstem Monofilament 10 g monofilamen. Monofilamen merupakan salah satu alat deteksi neuropati diabetik. Alat ini dipublikasikan sebagai alat yang praktis dan mudah digunakan untuk deteksi hilangnya sensasi proteksi. Alat ini terdiri atas sebuah ganggang plastik yang dihubungkan dengan sebuah nilon monofilamen, sehingga dapat mendeteksi kelainan sensorik yang mengenai serabut saraf. 46 Cara penggunaan monofilamen berdasarkan prosedur yang telah dipublikasikan oleh British Columbia Provincial Nursing Skin and Wound Commite pada tahun 2011, yaitu 47 : a Menggunakan monofilamen 10 g b Meminta pasien untuk membuka kaos kaki dan sepatunya c Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur dan menunjukkan monofilamen sebelum melakukan pemeriksaan pada kaki pasien, monofilamen diuji cobakan pada sternum atau tangan dengan tujuan agar pasien dapat mengenal sensasi rasa dari sentuhan monofilamen d Melakukan pemeriksaan pada salah satu tungkai dengan kedua mata pasien ditutup e Monofilamen diletakkan tegak lurus pada kulit yang diperiksa, penekanan dilakukan sejauh monofilamen bisa ditekuk dan dilakukan selama 2-3 detik. Gambar 5. Cara Penggunaan Monofilamen 47 f Gunakan monofilamen pada 10 titik lokasi di kaki kiri dan kanan seperti pada gambar di bawah ini Gambar 6. Titik Lokasi Tes Monofilamen 48 Figure 1 : Monofilamen tegak lurus pada kulit pasien Figure 2 : Monofilamen ditekan hingga bisa ditekuk Figure 3 : Monofilamen kembali dalam keadaan semula g Pada masing-masing titik lokasi dilakukan tiga kali pemeriksaan, jika pasien terindikasi tidak merasakan monofilamen. Penilaian hasil pemeriksaan: positif, jika dapat merasakan tekanan monofilamen dan dapat menunjukkan lokasi dengan tepat setelah monofilamen diangkat pada 2-3 kali pemeriksaan dan negatif jika tidak dapat merasakan tekanan atau tidak dapat menunjukkan lokasi dengan tepat, pada 2-3 kali pemeriksaan. Hasil positif skor = 1, hasil negatif skor=0. Sehingga, skor total pada satu kaki bervariasi antara 0-10. Selain monofilamen, pemeriksaan yang digunakan untuk menilai sensitivitas kaki adalah Ipswich Touch Test IpTT. IpTT merupakan salah satu metode untuk untuk deteksi dini Diabetic Foot Ulcer DFU yang mudah dilakukan, efektif, tidak membutuhkan biaya, sensitif, dan spesifik. 49 Meskipun pada penelitian sebelumnya, IpTT digunakan untuk deteksi dini DFU, tetapi IpTT juga bisa diaplikasikan untuk DPN karena dianggap sebagai gold standard untuk menguji sensitivitas kaki. 50 Cara penggunaan IpTT yaitu ujung jari kaki pasien disentuhkan dengan jari pemeriksa. Sentuhan selama 1-2 detik diberikan pada keenam titik ujung jari kaki pasien yang telah diminta untuk menutup mata selama pemeriksaan dilakukan. Jika sensasi sentuhan terganggu, kemungkinan adanya kerusakan pada neurosensori perifer. 51 Metode IpTT dipilih karena penggunaannya yang mudah, cepat, tidak membutuhkan biaya, dan tidak membutuhkan instrumen lain. 49 Gambar 7. Titik Pengkajian IpTT 52

2. Pemeriksaan Sensasi Vibrasi