2.1.3 Pengangguran
Menurut Sukirno Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat
memperolehnya. Menurut Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia
angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
Menurut Menakertrans Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja
atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan defenisi tersebut maka penganggura dapat di bedakan menjadi tiga macam yaitu :
a.Pengangguran Terselubung Disguissed Unemployment adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu
b.Setengah Menganggur Under Unemployment adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu
Universitas Sumatera Utara
c.Pengangguran Terbuka Open Unemployment adalah tenaga kerja yang sungguh – sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup
banyak karena memeang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Macam – macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a.Pengangguran konjungtural Cycle Unemployment adalah pengngguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang naik-turunnya kehidupan perekonomian
atau siklus ekonomi b.Pengangguran Struktural Struktural Unemployment adalah pengangguran
yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa
kemungkinan, seperti : akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan penggunaan teknologi dan akibat kebijakan pemerintah
c.Pengangguran Friksional Frictioal Unemployment adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja.
Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela d.Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian
musim misalanya pergantian musim tanam ke musim panen e.Pengangguran teknonologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan
atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin – mesin
Universitas Sumatera Utara
f.Pengangguran Siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian. Pengangguran siklu terjadi akibat kurangnnya
permintaan masyarakat agregat demand.
Faktor–faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah : a.Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja.
b.Struktur Lapangan Kerja tidak seimbang c.Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik
tidak seimbang.Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar dari pada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum
tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia.
d.Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja Indonesia
e.Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Masalah ketenagakerjaan di indonesia sekarangini sudah mencapai kondisi
yang cukup memprihatinkan, antara lain ditandai oleh jumlah pengangguran dan setengah pengagguran yang besar, pendapatan relatif rendah dan kurang merata.
Berikut ini adalah kerugian-kerugian sebagaimana ditimbulkan oleh pengangguran;
1 Menurunnya tingkat produktifitas
Universitas Sumatera Utara
2 Turunnya penerimaan Negara 3 Tidak meratanya distribusi pendapatan nasional
4 Peningkatan biaya sosial. Cara paling utama untuk mengatasi pengangguran adalah melakukan
perluasan kesempatan kerja.Sejumlah upaya dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.Meskipun demikian, upaya itu juga berbeda-beda tergantung pada jinis
pengangguran itu. Berikut ini cara mengatasi penganguran yaitu:
1 Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan modal 2 Pengelolaan permintaan masyarakat
3 Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja 4 Program pendidikan dan pelatihan kerja
5Pengiriman tenaga kerja ke luar negri
6Wiraswasta
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Kurva Phillips