Analisa Performa Site Uji Analisa Hasil Pengamatan

46

4.4 Analisa Kinerja Jaringan Second Carrier

Dari hasil data KPI yang diperoleh dari ketiga site uji memperlihatkan kinerja masing-masing site. Site-site tersebut memiliki kepadatan trafik yang tinggi untuk HS.Kepadatan trafik mencapai lebih dari 200 erlang.Hal ini berdampak pada congestion yang terjadi pada site-site tersebut.

4.4.1 Analisa Performa Site Uji

Berikut hasil analisa untuk ke tiga site yang dilakukan pengujian : 1. Pada site MDN275W Gambar 4.4, Gambar 4.5, dan Gambar 4.6 terlihat drop set-up HS-CSSR yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa hal ini terjadi karena kapasitas dari site MDN275W yang belum dapat memenuhi jumlah pelanggan yang tinggi. Hal ini diakibatkan congestion yang terjadi. Untuk HS-CCSR pada site MDN275W nilai dropnya relatif kecil dibawah satu persen. Hal ini ditinjau juga dari jumlah site neighbour yang berdekatan dan memiliki second carrier. Sehingga pengguna yang telah menduduki komunikasi dapat melakukan layanan tanpa terputus. 2. Pada site MDN808W Gambar 4.9 dan Gambar 4.10 terlihat jumlah drop baik untuk HS-CSSR dan HS-CCR dibawah satu persen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja site tersebut baik. Pada trafik HS site MDN808W Gambar 4.11 masih memperlihatkan jumlah yang tinggi diatas 200 erlang perhari untuk cell carrier ke dua cell 4, 5 dan 6. Pada carrier pertama tidak ada trafik HS. Hal ini memang di desain terhadap site tersebut dimana hanya satu carrier saja yang dapat melakukan layanan HS. Universitas Sumatera Utara 47 3. Pada site MDN596W Gambar 4.13 dan Gambar 4.14 kinerja site tersebut untuk drop HS berkisar dibawah satu persen. Sedangkan untuk trafik HS Gambar 4.15 tersebar merata pada pada kedua carrier baik itu carrier pertama maupun carrier kedua yang berkisar dibawah 200 erlang.

4.4.2 Analisa Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa untuk site uji MDN275W tanpa second carrier memiliki jumlah drop yang tinggi untuk memulai set-up akses data. Hal ini dikarenakan kepadatan trafik yang tinggi dan dapat diatasi dengan menggunakan second carrier seperti yang ditunjukkan oleh kinerja site MDN808W. Dimana pada site tersebut pembagian trafik dilakukan dengan menempatkan HS hanya pada satu carrier. Sehingga site tersebut tidak dibebani oleh trafik CS dan PS. Namun jumlah trafik HS pada site MDN808W masih terlihat tinggi. Karena site tersebut berada di kepadatan penduduk yang tinggi. Hal yang dihawatirkan adalah pertumbuhan pelanggan yang dapat membuat site tersebut akan kepenuhan kapasitas. Dengan Adanya HS Both Carrier seperti yang diterapkan pada MDN596W maka load sharing trafik akan berjalan dengan lebih baik. Dimana dengan tingkat kepadatan trafik yang tinggi jumlah trafik HS sebagai penyumbang trafik tertinggi untuk jaringan 3G dapat di bagi kepada collocated cell-nya untuk menunjang kinerja site. Universitas Sumatera Utara 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari Hasil pengamatan dan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal : 1. Penerapan second carrier dapat dilakukan dengan menggunakan metode HS one carrier dan juga HS both carrier. 2. Perencanaan jaringan yang sesuai untuk jaringan 3G adalah dengan mempertimbangkan jumlah pengguna pada site tersebut. Apabila kepadatannya sudah cukup tinggi dapat dilakukan upgrading dengan menambahkan second carrier untuk mengurangi kongesti dengan menerapkan strategi HS both carrier. Namun apabila kepadatan trafik tidak terlalu tinggi tetapi sudah tidak dapat dipenuhi oleh single carrier maka HS one carrier lebih efisien untuk diterapkan. 3. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan second carrier adalah peningkatan performa dan pembagian trafik yang lebih baik.

5.2 Saran

Untuk mengembangkan Tugas Akhir ini lebih lanjut adapun saran yang dapat diberikan meliputi: 1. Analisa untuk area yang berbeda kepadatan trafiknya yang seperti area sub-urban. 2. Untuk hasil yang analisa yang lebih baik, sebaiknya memperbanyak jumlah site yang akan diuji. Universitas Sumatera Utara