GSM dan WCDMA Teknologi Jaringan Seluler 3G

8 GSM900 935 – 960 MHz WCDMA FDD 1920 - 1980 WCDMA TDD · 2 nd harmonics can be filtered out at the output of GSM900 BTS Fgsm = 950 – 960 MHz 2 nd harmonics 1900 – 1920 MHz ... Gambar 2.2 Harmonic Distortion pada GSM 900 tepat pada frekuensi WCDMA TDD

2.1.3 GSM dan WCDMA

Sistem WCDMA memiliki beberapa kemiripan dengan teknologi GSM, meskipun secara teknik keduanya sangat berbeda dalam pengaksesan jamak dimana pada WCDMA memungkinkan beberapa user untuk menggunakan spektrum frekuensi yang sama. Dan beberapa keunggulan yang dikembangkan pada sistem WCDMA antara lain adalah: a. Soft Handover Tidak seperti pada sistem GSM yang menerapkan sistem Hard Handover dimana koneksi dengan BTS yang lama diputus sebelum melakukan koneksi dengan BTS yang baru, pada sistem soft handover UE user equipment secara silmutan terhubung dengan beberapa node B BTS 3G. Universitas Sumatera Utara 9 b. Multipath Reception Rake receiver yang terpasang pada UE memungkinkan untuk mendekode beberapa sinyal yang melewati halangan-halangan yang berbeda saat terkirim dari node B ke UE. c. Power Control Pentransmisian sinyal dari UE harus dapat dikontrol sehingga node B menerima sinyal yang berkekuatan sama dari beberapa UE. Apabila tidak diimplementasikan power control maka efek near-far dapat terjadi dimana sinyal UE yang berada dekat dengan node B akan memancarkan daya yang lebih kuat daripada UE yang berjarak jauh dan mempunyai daya yang lemah. Node B menggunakan fast power control system untuk menaikkan atau menurunkan daya kirim dari UE. Hal yang sama juga dilakukan pada komunikasi downlink untuk mengurangi inteferensi secara keseluruhan pada sistem jaringan. d. Frequency Reuse of One Setiap WCDMA node B menggunakan frekuensi yang sama sesuai frekuensi carrier yang dialokasikan pada setiap operator. Sehingga tidak dibutuhkan frequency planning untuk sistem WCDMA. Hal yang sama juga berlaku pada sistem CDMA tetapi tidak pada sistem GSM,frequency planning yang rumit dan cermat harus dilakukan untuk menghindari adanya interferensi yang dapat menyebabkan penurunan kualitas. e. Soft Capacity Kapasitas dan jangkauan saling berhubungan pada sistem WCDMA, kapasitas bergantung dari jumlah pengguna yang dapat ditampung oleh Universitas Sumatera Utara 10 sistem dan juga batas interferensi yang diperbolehkan. Apabila batas ini telah melampaui maka akan terjadi blocked call pada pengguna yang ingin melakukan panggilan. Dengan menyeting batas interferensi lebih rendah maka coverageakan semakin luas tetapi jumlah kapasitas semakin sedikit. Berkebalikan dengan itu apabila batas interferensi diseting lebih tinggi maka coverageakan semakin sempit tetapi jumlah kapasitas pengguna yang dapat ditampung semakin besar. Karena kapasitas dan jangkauan saling berhubungan maka node B yang memiliki trafik rendah tetapi memiliki jangkauan luas dapat membagi kapasitasnya dengan node B yang memiliki trafik penuh dengan jangkauan pendek disekitarnya. Gambar 2.3 menunjukkan grafik perbandingan spektrum frekuensi antara GSM dan WCDMA. Gambar 2.3 GSM Versus WCDMA pada spektrum frekuensi Ada beberapa perbedaan yang terdapat pada sistem GSM dan sistem WCDMA, antara lain terlihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbandingan antara sistem WCDMA dan sistem GSM Universitas Sumatera Utara 11 WCDMA GSM Lebar Carrier 5 MHz CDMA 200 KHz TDMA Frequency Reuse 1 4 sampai 18 Teknik Handover Soft Handover komunikasi simultan dengan beberapa node B Hard Handover koneksi dengan BTS lama diputus sebelum koneksi dengan BTS baru dilakukan Frequency Diversity Rake Receiver digunakan untuk demodulasi sinyal yang mengalami multipath Frequency Hopping digunakan untuk meminimalkan interferensi Kapasitas Sistem Soft, bergantung dari batas interferensi yang ditentukan dalam sistem Hard, bergantung dari jumlah timeslot dan frekuensi yang dimiliki Prosedur Search Cell Menggunakan kanal sinkronisasi dan kode scrambling Menggunakan kanal frekuensi Transmit Diversity Ada untuk komunikasi downlink Tidak ada

2.2 Tipe Kanal Sistem WCDMA