Perbandingan Settingan Koordinasi Proteksi Relai Arus Lebih Zona Proteksi 3
Gambar 4. 91 Grafik TCC Resetting Perhitungan Manual
Gambar 4. 92 Grafik TCC Resetting Data Hasil Simulasi ETAP
Grafik TCC yang ditunjukan gambar 4.90, gambar 4.91 dan gambar 4.92 secara keseluruhan memiliki tiga buah grafik, yaitu grafik fuse FS 156-K-501BM,
grafik relai RL 156-K-501BM overload, dan grafik relai RL 150SS1-EE-0102EZ- F. Pada zona proteksi 3 digunakan karakteristik relai overload sebagai pengaman
motor di zona proteksi 3 dikarenakan zona proteksi 3 tidak menggunakan breaker sebagai alat pemutus tenaga ketika terjadi gangguan, melainkan zona proteksi 3
menggunakan kontaktor. Hal ini dikarenakan kontaktor tidak mampu memutuskan jaringan ketika timbul arus gangguan hubung singkat dengan nominal besar. Oleh
sebab itu kontaktor hanya berfungsi sebagai pengaman zona proteksi 3 untuk gangguan overload, sedangkan untuk gangguan hubung singkat digunakan fuse
sebagai pengaman zona proteksi ini. Pada gambar 4.90 grafik TCC setting di lapangan menunjukan margin time antara fuse dan relai sebesar 0,478 detik, pada
gambar 4.91 grafik TCC resetting perhitungan manual menunjukan margin time antar relai sebesar 0,538 detik, dan pada gambar 4.92 grafik TCC Resetting Data
hasil simulasi ETAP menunjukan margin time antara fuse dan relai sebesar 0,465 detik. Berdasarkan ketiga margin time dari setiap settingan koordinasi proteksi
menunjukan bahwa margin time sudah sesuai dengan standar margin time dari IEEE std 242-1986 yaitu minimal adalah 0,2-0,35 detik.