Perbandingan Settingan Koordinasi Proteksi Relai Arus Lebih Zona Proteksi 5
                                                                                Gambar 4. 97 Grafik TCC Resetting Perhitungan Manual
Gambar 4. 98 Grafik TCC Resetting Data Hasil Simulasi ETAP
Pada gambar 4.96 dapat dijelaskan bahwa settingan koordinasi proteksi yang terpasang dilapangan tidak sesuai dengan standar koordinasi proteksi. Hal ini
disebabkan karena relai 150SS1-EE-0011A-F yang berada diluar zona proteksi 5 ikut  bekerja  ketika  zona  proteksi  5  mengalami  gangguan  hubung  singkat.
Berdasarkan grafik TCC pada gambar 4.96 terdapat tiga buah grafik yaitu grafik relai RL 150SS1-EE-0102EZ-F1, grafik relai RL 150SS1-EE-0102A-I, dan grafik
relai  RL  150SS1-EE-011A-F.  Dari  gambar  4.96  dapat  diamati  bahwa  relai  RL 150SS1-EE-0102A-I dan relai RL 150SS1-EE-011A-F bekerja diwaktu yang sama,
yaitu kedua relai sama-sama bekerja pada waktu 0,919 detik setelah kedua relai tersebut mendeteksi adanya gangguan hubung singkat atau 0,479 detik setelah relai
RL 150SS1-EE-0102EZ-F1 gagal bekerja untuk memberikan isyarat kepada circuit
breaker utama. Sehingga hal ini membuat grafik relai RL 150SS1-EE-0102A-I dan
grafik  relai  RL  150SS1-EE-011A-F  sejajar  dan  membuat  kedua  relai  tersebut bekerja  secara  bersamaan  untuk  memberikan  isyarat  kepada  circuit breaker
melakukan  trip  setelah  relai  utama  yaitu  relai  RL  150SS1-EE-0102EZ-F1 mengalami gagal kerja.
Gambar 4.97 dan gambar 4.98 masing-masing menunjukan grafik TCC dari resetting koordinasi proteksi relai arus lebih menggunakan perhitungan manual
dan grafik TCC dari resetting koordinasi proteksi relai arus lebih menggunakan data arus hubung singkat hasil simulasi software ETAP. Pada kedua gambar tersebut
terdapat tiga buah grafik yaitu grafik relai RL 150SS1-EE-0102EZ-F1, grafik relai RL  150SS1-EE-0102A-I,  dan  grafik  relai  RL  150SS1-EE-011A-F.  Dari  kedua
gambar tersebut dapat diamati bahwa ketiga buah grafik memiliki margin time yang memenuhi standar dari IEEE std 242-1986 yaitu minimal adalah 0,2-0,35 detik.
Pada  resetting  koordinasi  proteksi  relai  arus  lebih  menggunakan  perhitungan manual yang ditunjukan oleh gambar 4.97 dapat diamati bahwa margin time antara
relai RL 150SS1-EE-0102EZ-F1 dan relai RL 150SS1-EE-0102A-I sebesar 0,321 detik, dan margin time  antara relai RL 150SS1-EE-0102A-I dan relai RL 150SS1-
EE-011A-F sebesar 0,576 detik. Sedangkan pada resetting koordinasi proteksi relai arus  lebih  menggunakan  data  arus  hubung  singkat  hasil  simulasi  ETAP  yang
ditunjukan  oleh  gambar  4.98  dapat  diamati  bahwa  margin time antara  relai  RL
150SS1-EE-0102EZ-F1 dan relai RL 150SS1-EE-0102A-I sebesar 0,375 detik, dan margin time
antara relai RL 150SS1-EE-0102A-I dan relai RL 150SS1-EE-011A- F  sebesar  0,273  detik.  Oleh  sebab  itu,  resetting  koordinasi  menggunakan
perhitungan manual dan resetting koordinasi mengunakan data arus hubung singkat hasil simulasi software ETAP sudah memenuhi standar koordinasi proteksi relai
arus lebih.
                