Kota Madiun Kabupaten Madiun Kabupaten Ponorogo Kabupaten Magetan

83 Dari tabel diatas terlihat Kota Madiun merupakan daerah dengan tingkat upah minimum tertinggi sebesar Rp.1.250.000,00 diikuti oleh Kabupaten Madiun dengan tingkat upah minimum sebesar Rp. 1.201.750,00 dan Kabupaten Ngawi dengan tingkat upah minimum sebesar Rp.1.196.000,00. Sementara Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan mempunyai tingkat upah minimum sama yaitu sebesar Rp.1.150.000,00. Meski terjadi kenaikan tingkat upah minimum kabupatenkota di wilayah Eks Karesidenan Madiun setiap tahunnya, tapi tingkat upah minimum kabupatenkota di wilayah Eks Karesidenan Madiun masih sangat rendah dibandingkan kabupatenkota lain di Provinsi Jawa timur, bahkan beberapa diantaranya merupakan yang terendah di Provinsi Jawa Timur. Dengan rendahnya tingkat upah minimum di wilayah Eks Karesidenan Madiun akan membuat daya beli masyarakat juga rendah, sehingga dapat berdampak buruk bagi pembangunan manusia di wilayah Eks Karesidenan Madiun. 84

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Kualitas Instrumen dan Data

Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas. 1. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah residual dari model yang terbentuk memiliki varians yang konstan atau tidak. Suatu model yang baik adalah model yang memiliki varians dari setiap gangguan atau residualnya konstan. Dalam penelitian ini pengujian ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengancara meregresikan variabel-variabel independen dengan nilai absolut residualnya Gujarati, 2006. Berdasarkan uji Glejser didapatkan nilai probabilitas utnuk semua variabel bebas atau independen yaitu tidak signifikan pada tingkat signifikansi 5 persen. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa adanya homokedastisitas antara variabel-variabel independen atau dengan kata lain terbebas dari heteroskedastisitas. Di bawah ini merupakan output hasil uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser. 85 Tabel 5. 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Koefisien Probabilitas C 0,804745 0,9187 LOGJPM? 0,150058 0,7799 GINI? 1,091707 0,4195 LOGUMK? -0,115424 0,6124 Sumber : Lampiran Dari data dapat dilihat bahwa nilai probabilitas tingkat jumlah penduduk miskin, rasio gini dan upah minimum kabupatenkota masing- masing adalah 0,7799, 0,4195, 0,6124 0,05 sehingga terbebas dari masalah heteroskedastisitas. 2. Uji Multikoliniearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kolerasi yang signifikan di antara dua atau lebih variabel independen dalam model regresi. Deteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi parsial antar variabel independen, yaitu dengan menguji koefesien korelasi antar variabel independen dengan ketentuan apabila nilai koefisien korelasi 0,8 maka terdapat multikolinearitas sedangkan apabila nilai koefisien korelasi 0,8 maka tidak terdapat multikolinearitas. Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dengan variabel dependen.