TUJUAN PENULISAN MANFAAT PENULISAN

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Inflasi

Salah satu indikator ekonomi makro guna melihat stabilitas perekonomian suatu daerah adalah inflasi. Dalam perspektif ekonomi, inflasi merupakan fenomena moneter pada suatu daerah dimana naik turunnya inflasi cenderung mengakibatkan terjadinya gejolak ekonomi karena inflasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan internasional, nilai utang piutang antar Negara maupun daerah, tingkat suku bunga, tabungan domestik, pengangguran dan kesejahteraan masyarakat Endri, 2008 Ahli-ahli ekonom mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai inflasi, namun tetap pada intinya yaitu kenaikan harga-harga yang cenderung naik secara terus-menerus.Inflasi merupakan kecenderungan meningkatnya harga secara terus menerus, Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut sebagai inflasi,kecuali kenaikan tersebut meluas kepada mengakibatkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain N. Gregory Mankiw, 2007. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu Negara www.bps.go.id . Boediono 1985 menambahkan bahwa kenaikan harga-harga disebabkan oleh faktor-faktor musiman misal menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi sekali saja dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan tidak disebut inflasi. Inflasi merupakan keadaan yang mengindikasikan semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil mata uang suatu daerah.Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang tidak pernah basi dalam sejarah panjang ekonomi.Karena dampaknya yang amat luas dalam perekonomian makro maka inflasi selalu jadi pembahasan yang krusial. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan memburuknya distribusi pendapatan, menambah angka kemiskinan, mengurangi tabungan domestic, menyebabkan deficit neraca perdagangan, menggelembungkan besaran hutang luar negri serta mampu menimbulkan ketidakstabilan politik Nugroho, 2012. Inflasi adalah kemerosotan nilai uang kertas karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang Kamus Besar Bahasa Indonesia,2002. N.Gregory Mankiw 2012 kembali menjelaskan bahwa penyebab utama terjadinya inflasi adalah hanya pertumbuhan dalam jumlah uang. Ketika bank sentral mencetak uang dalam jumlah besar,nilai uang menurun dengan cepat. Untuk mempertahankan kesatabilan harga, bank sentral harus mempertahankan kendali yang ketat pada jumlah uang beredar. Menurut teori uang klasik, perubahan dalam tingkat harga keseluruhan adalah seperti perubahan unit-unit ukuran karena sesungguhnya kesejahteraan ekonomi masyarakat bergantung pada harga relatif, bukan seluruh tingkat