g. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Dimyati dan Mudjiono 1998: 93 menyatakan bahwa beberapa upaya meningkatkan motivasi belajar yaitu:
1 Optimalisasi penerapan prinsip belajar. Upaya pembelajaran terkait dengan beberapa prinsip belajar. Prinsip
belajar tersebut antara lain belajar menjadi bermakna bila siswa memahami tujuan belajar, oleh karena itu guru perlu menjelaskan tujuan belajar kepada siswa;
belajar menjadi bermakna bila siswa dihadapkan pada pemecahan masalah yang menantangnya, belajar menjadi bermakna bila guru mampu memusatkan segala
kemampuan mental siswa dalam program kegiatan tertentu; sesuai dengan perkembangan jiwa siswa maka kebutuhan bahan belajar siswa semakin
bertambah, maka guru perlu mengatur bahan dari yang sederhana sampai yang yang paling menantang; belajar menjadi menantang bila siswa memahami prinsip
penilaian dan faedah nilai belajarnya bagi kehidupan dikemudian hari. 2 Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran.
Pemberian optimalisasi tersebut adalah dengan pemberian kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajar yang dialaminya; meminta
kesempatan pada orang tua siswa atau wali agar memberi kesempatan pada siswa untuk beraktualisasi diri dalam belajar; memelihara minat, kemauan, dan
semangat belajarnya; memanfaatkan unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar; menggunakan waktu secara tertib; guru merangsang siswa dengan
penguat memberi rasa percaya diri bahwa ia dapat mengatasi segala hambatan dan pasti berhasil.
3 Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa. Upaya optimalisasi pemanfaatan pengalaman siswa dapat dilakukan
dengan siswa ditugasi membaca bahan pelajaran sebelumnya; guru mempelajari hal-hal yang sukar bagi siswa; guru memecahkan hal-hal yang sukar dengan cara
mencari cara untuk memecahkannya; guru mengajarkan cara memecahkan dan mendidik keberanian mengatasi kesukaran; guru mengajak serta siswa mengalami
dan mengatasi kesukaran; guru memberi penguatan kepada siswa yang berhasil mengatasi kesukaran belajarnya sendiri.
4 Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar. Cara mendidik dan mengembangkan dapat dilakukan antara lain guru
menciptakan suasana belajar yang menggembirakan; guru mengikutsertakan semua siswa memelihara fasilitas belajar; guru mengajak serta siswa untuk
membuat perlombaan untuk belajar; guru mengajak orang tua siswa untuk melengkapi fasilitas belajar.
Menurut Oemar Hamalik 2003: 156, siswa akan suka dan termotivasi belajar apabila hal-hal yang dipelajari mengandung makna tertentu baginya.
Kemaknaan sebenarnya bersifat personal karena dirasakan sebagai sesuatu yang penting bagi diri seseorang. Ada kemungkinan pelajaran yang disajikan oleh guru
tidak dirasakan sebagai bermakna beusaha menjadikan pelajarannya dengan makna bagi semua siswa.
h. Teknik-teknik Motivasi dalam Pembelajaran