Sifat Motivasi Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran Fungsi Motivasi

Sardiman 2007: 75 mengemukakan bahwa dalam kegiatan belajar maka motivasi dapat dikatakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Setelah meninjau dari beberapa pengertian diatas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan seseorang untuk memelihara kualitas belajar.

b. Sifat Motivasi

Berdasarkan pengertian dan analisis motivasi di atas, pada pokoknya motivasi memiliki 2 sifat, yakni: 1 Motivasi instrinsik Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2 Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sardiman, 2007: 88

c. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Hamzah B. Uno 2008: 27 berpendapat bahwa ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam a menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, b memperluas tujuan belajar yang hendak dicapai, c menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, d menentukan ketekunan belajar.

d. Fungsi Motivasi

Sardiman 2007: 84 menyatakan bahwa untuk belajar sangat diperlukan adanya motivasi. ” Motivation is an essensial condition of learning ”. Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan maka semakin berhasil pelajaran itu. Motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Lebih lanjut Sardiman 2007: 85 mengemukakan tiga fungsi motivasi, yaitu: 1 Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang akan dicapai. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Soemarsono 2007: 20 menyatakan bahwa motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.

e. Prinsip Motivasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 5 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 7 155

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 2 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 7 59

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 172

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN 2010 2011

0 2 85

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 69

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI KELAS X SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 2 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X-4 SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 17