Teknik Pengumpulan Data DINAMIKA POLITIK PARTAI GOLKAR 1998 2004

44 Sumadi Suryabrata 1998: 17 berpendapat bahwa penelitian historis tergantung kepada dua macam data, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari sumber primer, yaitu peneliti secara langsung melakukan observasi atau penyaksian yang dituliskan pada waktu peristiwa terjadi. Data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, yaitu penulis melaporkan hasil observasi orang lain yang satu kali atau lebih lepas dari aslinya. Diantara kedua sumber tersebut, sumber primer dipandang memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama dan diberi prioritas dalam pengumpulan data. Sumber primer yang penulis gunakan di dalam penelitian ilmiah ini adalah berupa koran dan majalah yang terbit pada tahun 1997 sampai 2000-an , diantaranya adalah Koran Jawa Pos, Kompas, Merdeka, Gatra, Media Indonesia, Suara Karya, Bisnis Indonesia, Tempo, Solopos, dll. Sumber primer yang berasal dari koran dan majalah berisi atau berkaitan dengan Politik Partai Golkar. Adapun sumber sekunder yang digunakan di dalam penelitian ini berupa buku-buku literature, maupun artikel-artikel yang relevan dengan penelitian. Sumber tertulis sekunder yang penulis gunakan dalam penelitian ini antara lain : . The Golkar Way karangan Akbar Tandjung, Menggugat Kemandirian Golkar karangan Andreas Pandiangan, Dari Beringin Ke Beringin karangan Umar Ibn Alkhatab, Geger Golkar dan konspirasi politik kekuasaan karangan La Ode Ida, Pembubaran Partai Golkar ? karangan Todung Mulya Lubis, Pers Memihak Golkar karangan Yohanes Krisnawan. dll

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian historis merupakan salah satu langkah yang penting. Berdasarkan data yang digunakan dalam penelitian ini, maka dalam pengumpulan data dilakukan melalui dua macam, yaitu :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data dengan cara membaca data yang berasal dari arsip, buku, majalah, surat kabar 45 yang terbit pada masa itu atau yang terbit kemudian. Bahan ini dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang diteliti. Teknik studi pustaka yang digunakan dalam penelitian adalah dengan sistem kartu atau menggunakan katalog. Sistem kartu ini mencatat beberapa sumber tertentu mengenai pengarang., judul buku, subyek, dan isinya, karena iti perlu mengingat beberapa kata kunci key words yang terdapat didalam subyek yang dibahasnya, sehingga buku dan artikel yang dimasukan dalam katalog di bawah salah satu di antara kata-kata kunci. Kegiatan studi pustaka dalam penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut : 1 mengumpulkan sumber primer dan sekunder yang berupa buku-buku literatur dan ensiklopedia yang berkaitan dengan tema dinamika politik Partai Golkar 1998-2004 yang tersimpan di beberapa perpustakaan diantaranya adalah Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Pusat Universitas Muhamadiyah Surakarta, Perpustakaan Monumen Pers Surakarta, Perpustakaan Iganatius Yogyakarta. 2 Membaca, mencatat, meminjam dan memfotokopi buku-buku literatur karangan sejarawwan yang dianggap penting dan relevan dengan tema penelitian yang tersimpan di perpustakaan berdasarkan periodisasi waktu atau secara kronologis. 3 Mengumpulkan data yang telah diperoleh dari perpustakaan untuk digunakan dalam penyusunan karya imiah.

2. Wawancara

46 Menurut Koentjoroningrat 1986: 129 ”metode wawancara atau metode intervie, mencakup cara yang dipergunakan untuk tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang itu” Wawancara adalah sebuah proses memeproleh keteranan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara. Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, namun wawancara merupakan suatu proses penumpulan data untuk suatu penelitian Moh. Natsir, 1988 : 234. Adapun maksud dari wawancara adalah untuk mengonstruksikan mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motif, tuntutan kepedulian, dan lain-lain. Suatu wawancara mempunyai tujuan untuk mengumpulkan keterangan tntang kehidupan manusia di dalam masyarakat, sehingga untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan maka diadakan pemilihan personal yang diwawancarai, yaitu orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara berencana, yaitu wawancara yang terdiri dari suatu daftar pertanyaan yang telah direncanakan dan disusun sebelumnya Koentjaraningrat, 1986: 138 Untuk memperoleh data yang dapat dipertnggungjawabkan, maka diadakan pemilihan personal yang diwawancarai, yaitu orang-orang yag memiliki kemampuan dan memiliki pengetahuan tentang Partai Golkar. Selain itu penelitian ini juga menggunakan wawancara terbuka di mana wawancaranya dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan informan dapat menjawab dengan panjang lebar.

E. Teknik Analisis Data