Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pada dasarnya, ada 2 kelompok dalam dunia pendefinisian suatu sistem yaitu pendekatan yang menekankan pada komponen dan elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu sasaran tertentu, dimana pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan - urutan operasi didalam sistem Tata Sutabri, 2005 : 9. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sistem dapat juga dikatakan sebagai sekumpulan bagian - bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang bersama - sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan tujuan menghasilkan keluaran. Berikut ini diberikan beberapa definisi mengenai sistem yang berbeda : 1. Menurut Moscove : “ suatu sistem adalah suatu entity atau kesatuan yang terdiri dari bagian - bagian saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu ” Baridwan Z.,1994 : 3. 2. Menurut Murdick : “ suatu sistem adalah suatu kumpulan elemen - elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum ”. a. Menurut Cole : “ sistem adalah suatu kerangka dari prosedur - prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan ” Baridwan Z., 1994 : 5. Ketiga sistem diatas menunjukkan dua sudut pandangan yang berbeda. Moscove dan Murdick memberikan definisi yang serupa, yaitu bahwa sistem itu terdiri dari subsistem yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu. Definisi dari Cole lebih sempit dari kedua definisi sebelumnya, karena lebih ditekankan pada sistem dalam suatu perusahaan.

2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Universitas Sumatera Utara Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem, dapat digambarkan sebagai berikut : Ketujuh tahap siklus hidup pengembangan sistem ini dijabarkan antara lain sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang Dan Tujuan

Tahap ini sangat penting bagi penganalisis untuk melihat dengan jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama–bersama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah tersebut. Seringnya masalah ini akan dibawa oleh lainnya, dan mereka adalah alasan kenapa penganalisis mula– mula dipanggil. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi atau menyusun standar–standar industri. 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan 2. Menetapkan syarat-syarat informasi 4. Menganalisis kebutuhan sistem 6. Merancang sistem yang direkomendasikan 5. Merembangkan dan mendokumentasik 3. Menguji dan memperhatika n sistem 7 Mengimplementasi kan masalah, peluang, sistem Gambar 2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Sumber : Kendall K. E., dan J. E. Kendall 1, 2001 : 11 Universitas Sumatera Utara Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini. Penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuannya dengan menyebut problem atau peluang - peluang tertentu.

2. Menentukan Syarat - Syarat Informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat - syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat - perangakat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat - syarat informasi di dalam bisnis di antaranya ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping. Dalam tahap syarat - syarat informasi siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis berusaha keras untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Tahap ini membentuk gambaran mengenai organisasi dan tujuan - tujuan yang dimiliki seorang penganalisa.

3. Menganalisis Kebutuhan Sistem

Perangkat dan teknik - teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud adalah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan - keputusan dimana kondisi, kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa inggris, rancangan keputusan, dan pohon keputusan .

4. Merancang Sistem Yang Direkomendasikan

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem Universitas Sumatera Utara menggunakan informasi - informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar - benar akurat, selain itu penganalisis menggunakan teknik - teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. Bagian dari perancangan sistem informasi yang layak adalah peralatan antarmuka pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar - benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file - file atau basis data yang bisa menyimpan data - data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output baik pada layar maupun hasil cetakan.

5. Mengembangkan Dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak

Penganalisis bekerja bersama - bersama dengan pemrograman untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis juga bekerja bersama - bersama dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online dan website yang membuat fitur Frequently Asked Questions. Pemrograman adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode, dan kesalahan - kesalahan dari program komputer. Kegiatan dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila pearangkat lunak mengalami masalah.

6. Menguji Dan Mempertahankan Sistem

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka terlebih dahulu harus dilakukan pengujian. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama - tama dijalankan bersama - bersama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Universitas Sumatera Utara

7. Mengimplementasikan Dan Mengevaluasi Sistem

Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem yang baru. Proses ini mencakup pengubahan file - file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk produksi.

2.3 Basis Data