20 biaya proyek. dalam kegiatan suatu proyek akan banyak didapati masalah seperti
panggunaan material yang boros, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu sehingga menyebalkan pemborosan
biaya yang tidak sesuai perencanaan. Dalam manajemen rekayasa konstruksi MRK terdapat suatu disiplin ilmu
teknil listrik yang digunakan untuk mengefisiensikan biaya. Ilmu tersebut dikenal dengan nama Rekayasa Nilai Value Enginering. Rekayasa Nilai Value
engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan biaya-biaya yang tidak perlu.
2.5. Dasar – Dasar Ilmu Ekonomi Teknik
Dewasa ini teknologi telah berkembang dengan pesat sehingga dalam praktiknya untuk mewujudkan suatu kebutuhan manusia akan dihadapkan dengan
berbagai pilihan alternatif. Alternatif tersebut bisa dalam bentuk desain rencana, prosedur, metode, material, waktu dan lainya.
Karena setiap pilihan alternatif akan berdampak langsung pada pemakaian sumber daya, dimana sumber daya itu sendiri semakin mahal dan sulit, maka
pemilihan alternatif harus didasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dari pemanfaatan sumber daya itu sendiri. Prinsip ini akan menjadi lebih penting
lagi bila persoalannya berkaitan dengan penerapan kegiatan keteknikan engineering, di mana pada umumnya kegiatan teknik akan melibatkan biaya
awal investasi yang relatif besar dan berdampak langsung pula pada kebutuhan biaya operasional dan perawatan jangka panjangnya. Oleh karena itu, setiap
Universitas Sumatera Utara
21 rancangan teknik yang akan diterapkan perlu diuji dengan pertanyaan-pertanyaan
kritis seperti berikut ini : ˗ Mengapa memilih yang itu, dan mengapa tidak yang lain? Mengapa
melakukannya sekarang, bagaimana kalau lain waktu? ˗ Mengapa melakukannya dengan cara ini, mengapa tidak dengan cara lain?
˗ Dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan diatas merupakan bagaian dari keputusan-keputusan
teknik yang tidak dapat diabaiakn dalam rangka membuktikan bahwa desain rancangan yang dibuat merupakan rancangan yang baik dan menguntungkan
untuk dilaksanakan direalisasikan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dibutuhkan suatu kriteria
dan indikator penilaian yang tepat dan relevan sehingga jawaban yang dihasilkan objektif dan rasional. Untuk pertanyaan yang bersifat teknis pada dasarnya perlu
dijawab dengan kriteria dan indikator teknis melalui evaluasi teknis, namun pada akhirnya keputusan-keputusan teknis dapat dikonversikan menjdai kriteria-kriteria
ekonomis melalui indikator-indikator cashflow yang diakibatkan oleh aspek biaya dan manfaat yang terkandung dari setiap alternatif teknis yang diusulkan tersebut.
Dengan demikian, ekonomi teknik pada dasarnya suatu ilmu pengetahuan yang menjelaskan bagaimana metode menilai suatu desain teknis direncanakan juga
layak ekonomis menguntungkan untuk direalisasikan.
2.6. Pengertian Biaya