47
3.5.2 Bahan
Berikut ini adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam pengerjaan alat penukar kalor.
1. Plat Besi
Plat besi nantinya digunakan untuk membuat tangki sebagai tempat penampungan fluida. Berikut plat besi ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut
ini:
Gambar 3.8 Plat Besi 2.
Glasswool Glasswool digunakan untuk melapisi shell and tube untuk
meminimalisir panas yang keluar atau sebagai isolator. Gambar glass wool yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini:
Gambar 3.9 Glasswool
3. Besi Segi Empat
Besi segi empat digunakan untuk membuat rangka dari alat penukar kalor. Gambar 3.10 dapat kita lihat besi segi empat yang
digunakan untuk membuat rangka dari alat penukar kalor:
Universitas Sumatera Utara
48
Gambar 3.10 Besi Segi Empat 4.
Pipa Tembaga Pipa tembaga digunakan sebagai tempat mengalirnya fluida dingin.
Gambar 3.11 berikut adalah pipa tembaga yang digunakan sebagai tabung dari alat penukar kalor:
Gambar 3.11 Pipa Tembaga 5.
Stop Keran Ball Valve Digunakan untuk membuka dan menutup aliran fluida. Ball valve
yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.12 berikut ini
Gambar 3.12 Stop Keran Ball Valve
Universitas Sumatera Utara
49
6. Pipa Stainless steel
Pipa stainless steel diguakan untuk membuat cangkang alat penukar kalor. Pipa stainless steel yang digunakan ditunjukkan pada
gambar 3.13 berikut ini:
Gambar 3.13 Pipa Stainless steel 7.
Fitting pipa Pipa fitting digunakan untuk menyambung pipa pada bagian ujung
belokan dua arah. Pipa fitting yang digunakan ditunjukkan pada gambar 3.14 berikut ini:
Gambar 3.14 Fitting Pipa
8. Packing TBA
Packing TBA digunakan sebagai seal rear head, front head dan flens dari alat penukar kalor agar tidak terjadi kebocoran. Packing TBA
yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.15 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 3.15 Packing TBA
9. Lem Packing
Lem packing berupa silikon yang berfungsi sebagai perekat juga untuk mengisi ruang-ruang kosong pada packing TBA agar tidak terjadi
kebocoran. Lem packing ditunjukkan pafa gambar 3.16 berikut ini:
Gambar 3.16 Lem Packing TBA
10. Lem Dextone
Lem dextone digunakan untuk merekatkan tabung dengan pelat tabung. Lem dextone tahan panas ditunjukkan pafa gambar 3.17 berikut
ini:
Gambar 3.17 Lem dextone
Universitas Sumatera Utara
51
11. Air Belerang
Air belerang digunakan sebagai fluida panas yang mengalir melalui cangkang. Dalam perancangan yang dilakukan, air belerang diambil
langsung dari salah satu pemandian air panas yang terdapat di daerah desa Semangat Gunung, Tanah Karo, yaitu pemandian air panas Alam Sibayak.
Air belerang kemudian diuji di laboratorium Kimia-Fisika Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan nilai viskositas dan densitas dari air
belerang. Peralatan yang digunakan untuk mengukur viskositas dari air belerang adalah Viskometer Ostwald. Berikut pada gambar 3.18 adalah
gambar dari viskometer Ostwald.
Gambar 3.18 Viskometer Ostwald Sedangkan untuk menghitung densitas air belerang menggunakan
Piknometer. Berikut pada gambar 3.19 gambar dari Piknometer yang digunakan.
Gambar 3.19 Piknometer
Universitas Sumatera Utara
52
Data viskositas dan densitas air belerang yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Nilai Viskositas Air Belerang
No Sampel Pada Suhu
Viskositas cP
1 30
o
C 0,928
2 40
o
C 0,847
3 50
o
C 0,768
4 60
o
C 0,683
5 70
o
C 0,602
Tabel 3.2 Nilai Densitas Air Belerang
No Sampel Pada Suhu
Densitas grml
1 30
o
C 1,01
2 40
o
C 1,005
3 50
o
C 1,004
4 60
o
C 1,001
5 70
o
C 1,00099
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai viskositas dan densitas dari air belerang yang akan digunakan sebagai acuan perancangan alat penukar
kalor. Karena melihat viskositas dan densitas dari air belerang yang mendekati air, maka untuk sifat-sifat fisik air belerang yang lain dianggap
sama dengan sifat fisik air kecuali nilai viskositas dan densitasnya.
12. Air
Air digunakan sebagai fluida dingin yang dialirkan melalui tabung. Air tersebut yang akan dipanaskan dan digunakan sebagai air basuhan
mandi pada pemandian air panas daerah desa Semangat Gunung, Tanah Karo. Data yang diperlukan dari air adalah temperatur dan sifat-sifat fisik
air yang akan digunakan sebagai acuan awal perancangan. Untuk temperatur air, diukur menggunakan termometer digital dan didapatkan
Universitas Sumatera Utara
53
suhu 25
o
C. Sedangkan untuk sifat-sifat fisik air didapatkan dari tabel properties air dan dapat dilihat pada lampiran B.
3.6 Skema Alat Penukar Kalor